Pembelian Cepat
4 min reading

Alasan East Blue Saga Menjadi Arc yang Super Penting di One Piece

Walau seperti sepele, nyatanya, arc east blue saga menjadi arc yang super penting di One Piece. Kenapa? Berikut adalah alasannya!

Movies | 05 January

2024-01-03T09:20:59.000Z

East Blue Saga dalam One Piece bukan hanya sebuah cerita awal, namun itu adalah fondasi epik yang membentuk dasar bagi perjalanan luar biasa para Topi Jerami.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa East Blue Saga begitu penting dalam narasi One Piece. Mulai dari pertemuan Luffy dengan awak kapalnya yang ikonik hingga kisah petualangan di setiap pulau, saga ini menghadirkan karakter-karakter kunci dan membahas mengenai konflik yang ada di One Piece. Inilah pembahasan mengenai alasan East Blue Saga menjadi arc super penting di One Piece.

1. Kenapa Bisa Menjadi Super Penting?

Manga One Piece dan adaptasi anime keduanya dimulai dengan saga East Blue, dan dalam saga tersebut, keduanya juga memulai cerita dengan arc cerita Romance Dawn yang merupakan bagian dari East Blue Saga. Penggemar baru One Piece akan segera mengetahui bahwa seri ini sangat besar dan membagi dirinya menjadi beberapa saga kecil. Menariknya, setiap saga memiliki satu atau lebih arc cerita sebagai bab besar.

Saga East Blue, misalnya, dibagi menjadi enam arc cerita dengan panjang yang bervariasi, dimulai dengan arc cerita Romance Dawn. Arc yang singkat namun penting inilah yang menjadi pintu petualangan besar Luffy sebagai kapten bajak laut baru, tetapi manga dan anime mengaturnya dengan cara yang berbeda.

Penggemar anime dapat memulai dengan Episode 1 dan melanjutkannya dari sana jika mereka menginginkannya, tetapi mereka dapat mencoba urutan lain yang mengikuti narasi manga itu sendiri.

Manga One Piece benar-benar dimulai dari awal, dengan Bab 1 menggambarkan protagonis Monkey D. Luffy sebagai seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun yang sangat ingin berpetualang untuk menjadi Raja Bajak Laut.

Setelah bab debut itu, One Piece memulai petualangan sejati Luffy sebagai pelaut berusia 17 tahun yang bertemu dengan teman-teman baru seperti Coby dan Roronoa Zoro untuk menyelesaikan arc Romance Dawn yang singkat.

Namun, adaptasi anime dan seri live-action One Piece di Netflix memiliki alur yang membingungkan, tidak seperti di manga. Kedua acara TV tersebut sebenarnya dimulai dengan Luffy remaja yang bertemu dengan Coby dan Zoro, dan latar belakang Luffy sebagai seorang anak di Kerajaan Goa dianggap sebagai kilas balik yang tak boleh ditinggalkan.

Untuk menghindari kebingungan, penggemar baru bisa memulai dengan Episode 4, "Luffy's Past! Enter Red-Haired Shanks!" untuk benar-benar memulai petualangan Luffy dari awal dan mendapatkan kesan pertama yang terbaik. Di satu sisi, Episode 1 dimulai dengan Luffy sebagai pahlawan remaja yang bermimpi menjadi Raja Bajak Laut. Ini terasa lebih dalam serta lengkap jika penggemar memulainya dari masa kecilnya. Saga East Blue adalah contoh bagus dari segala hal yang One Piece lakukan dengan baik, tetapi jika penggemar baru membutuhkan contoh yang lebih cepat, maka Episode 4 adalah pilihan yang bagus.

Setelah itu, penggemar dapat menonton tiga episode pertama secara berurutan, lalu melompat ke Episode 5 dan melanjutkannya dari sana. Meskipun episode mungkin terasa agak canggung dengan cara itu karena mereka tidak akan kebingungan dengan kisahnya.

Episode 4 menampilkan kekuatan persahabatan dan kepercayaan pada orang lain, pentingnya topi jerami Luffy, Luffy memakan Buah Gomu Gomu untuk memperkuat diri, keterpurukan serius, dan humor yang lucu. Bagaimanapun, seri manga perlu memberikan kesan pertama yang kuat dengan bab debut berdurasi cukup lama, dan One Piece berhasil melakukannya.

Baca Juga:

Jika penggemar anime memulai dengan Episode 4, mereka dapat merasakan cerita yang lebih mudah dipahami daripada memulainya dari episode pertama.

2. Gambaran Betapa Susahnya Perjalanan Luffy

Saga East Blue dan arc cerita Romance Dawn, khususnya, adalah titik awal yang sangat baik bagi penggemar One Piece yang baru karena cerita-cerita ini menyatukan segala hal yang membuat One Piece menjadi luar biasa dari sisi cerita.

One Piece menghadirkan banyak unsur aksi shonen yang familiar seperti kekuatan persahabatan, kebajikan untuk tidak pernah menyerah pada impian seseorang, kebaikan yang menang atas kejahatan, dan kebahagiaan menjelajahi dunia dengan bebas dan membuat aturan sendiri. Protagonis Monkey D. Luffy mencakup semua sifat ini, tetapi sebagai seorang anak, ia harus belajar beberapa dari para seniornya, salah satunya Shanks, yang merupakan satu dari Empat Kaisar.

Luffy selalu memiliki hati pahlawan, tetapi ia membutuhkan mentor yang tepat untuk mengeksploitasi potensinya dan membimbingnya ke jalur yang benar. Luffy segera tumbuh menjadi peran itu dalam saga East Blue, dan prosesnya terasa lebih lancar jika penggemar baru memulainya khususnya dengan Episode 4.

3. Kesimpulan Soal Pentingnya East Blue

Saga East Blue hampir seperti mode tutorial One Piece, sebuah prolog yang menetapkan banyak elemen naratif dan tema paling kritis dari seri ini. Lebih dari saga lainnya, saga East Blue sepenuhnya tentang kegembiraan kebebasan, dengan Luffy dan krunya yang terus berkembang pergi ke mana pun yang mereka suka, hanya dengan impian Luffy untuk menjadi raja bajak laut.

Hal itu memungkinkan saga East Blue menetapkan dasar dunia terkenal dari seri ini, memperkenalkan pulau-pulau baru dan gaya hidup baru sambil merujuk pada berbagai konflik, kelompok, dan poin plot masa depan seperti penindasan Pemerintah Dunia, penderitaan ras Manusia Ikan, kekuatan Siichibukai, dan banyak lagi. East Blue membuat pandangan bahwa dunia One Piece itu besar, menunjukkan cukup banyak untuk membuat penonton terlibat sambil merayu mereka dengan lebih banyak jika mereka tetap berada untuk saga-saga masa depan.

Meskipun saga East Blue hanyalah prolog untuk seri yang besar ini, penutupannya dalam arc cerita Loguetown masih terasa sebagai sesuatu yang memuaskan. Ketika penggemar One Piece baru menyelesaikan East Blue, para penggemar menanti petualangan Luffy di Grand Line, mereka dapat memutuskan apakah mereka siap untuk lebih banyak hal atau tidak

Penggemar casual yang hanya ingin merasakan kebesaran One Piece dapat dengan wajar berhenti sebelum Luffy mencapai Grand Line, memperlakukan akhir Loguetown sebagai kesimpulan terbuka dari seri dan meninggalkan sisanya pada imajinasi mereka sendiri, meskipun imajinasi dari penulis, Eiichiro Oda, sebenarnya sudah melakukan semua pekerjaan untuk apa yang akan datang.

Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> [OPINI] 8 Kru Bajak Laut Kaido yang Bisa Menandingi Charlotte Katakuri!

Artikel ini ditulis oleh Robani, Twitter: @DadMetals

Comments ( 0 )

Please login to write a document.

Related Articles

eFootball 2022 Mobile: How to Play Friendly Match

PES | 27 July

Cara Membuat Condensed Resin di Genshin Impact, Ini Bahan dan Efeknya!

Games | 13 October

Not the Most Dazzling Player, ONIC Mars Explains Why CW Deserves the MVP in the MPL ID Season 8

Mobile Legends | 27 October

MPL ID S14: 5 Pemain dengan Performa Paling Bagus di Week 1

Mobile Legends | 14 August

RazerCon 2024 Is Ready to Rock the Gaming World This Fall

News | 30 August

Free Fire’s New Incubator, Slaughter Party, Comes With 6 Bundle Variations!

Games | 30 November

How to Watch the Premier League via Live Streaming, Even on Your Phone!

News | 31 January

SBS One Piece: Oda Reveals Trafalgar Law's Hobbies!

Anime & Manga | 02 July