10 Perbedaan Utama Antara Anime dan Manga Naruto
Inilah perbedaan utama antara anime dan manga Naruto. Penasaran seperti apa saja perbedaannya? Ini ulasan lengkapnya untuk dibahas bersama.
Anime & Manga | 04 August
By Imadudin R A
Naruto merupakan salah satu animanga yang sangat digemari oleh banyak orang. Dengan cerita yang luar biasa ditambah dengan banyaknya karakter ikonik, pada akhirnya membuat kisah Naruto menjadi primadona di antara banyaknya animanga lainnya.
Salah satu hal menarik yang bisa dibahas dari Naruto adalah mengenai perbedaannya di anime dan manga. Jelajahi 10 perbedaan utama antara anime dan manga Naruto. Temukan alur cerita yang unik, penggambaran karakter, dan variasi utama dalam panduan lengkap ini.
1. Pemakaman Neji yang Berbeda
Di akhir Perang Besar Dunia Shinobi Keempat, baik manga maupun anime menampilkan upacara pemakaman. Dalam manga, upacara pemakaman ini fokus pada penghormatan khusus kepada Neji Hyuuga yang tewas dalam pertempuran.
Namun, dalam versi anime, upacara tersebut menjadi acara yang lebih besar, dirancang untuk menghormati semua individu yang kehilangan nyawa selama konflik tersebut. Sementara manga mengutamakan Neji sebagai individu, anime memperluas makna pemakaman untuk mencakup seluruh korban perang, mencerminkan skala dan dampak luas dari peristiwa tragis tersebut.
2. Simbol di Dahi Neji
Dalam manga, simbol yang menghiasi dahi Neji adalah manji, sebuah tanda Buddha yang melambangkan angka 10.000 dan sering dipakai untuk menunjukkan keseluruhan ciptaan.
Namun, manji terlihat mirip dengan swastika, simbol yang digunakan oleh Nazi Jerman. Untuk menghindari potensi kebingungan dan asosiasi negatif, anime menggantikan manji dengan simbol X.
3. Durasi Pertempuran
Beberapa penggemar Naruto mengeluhkan panjangnya adegan pertarungan yang terasa tidak perlu dalam anime ini. Meskipun pertarungan yang lama bisa sangat menarik, tapi kenyataannya pertempuran panjang bisa membosankan jika hanya diisi oleh adegan kilas balik.
Adegan pertarungan yang berlangsung beberapa episode di anime tidak ada dalam manga, hal ini terjadi karena Studio Pierrot harus mengisi waktu sambil menunggu Masashi Kishimoto mengungkapkan perkembangan plot selanjutnya. Perpanjangan adegan ini seringkali tampak seperti pengulangan yang tidak perlu dan membuat cerita terasa melambat.
4. Sasuke Dipenjara
Dalam manga, Kakashi memberitahu Sasuke bahwa dia telah diampuni atas semua kesalahannya terhadap Konoha dan tidak perlu menjalani hukuman. Namun, dalam anime, Sasuke terlihat berada di sel penjara Konoha, menunjukkan bahwa dia mungkin telah menjalani hukuman, meskipun hanya sebentar, sebelum akhirnya diampuni.
Baca Juga:
- 20 Fakta One Piece Yang Bikin Kamu Berpikir OMG!
- 10 Game One Piece Terbaik yang Dicoba Sebelum Main One Piece Odyssey
- Kok Bisa? 5 Hal dari One Piece yang Bikin Fans Super Kecewa
Perbedaan ini menggambarkan bagaimana anime memperpanjang atau mengubah elemen cerita dari manga, memberikan konteks tambahan yang tidak ada dalam versi aslinya. Dengan begitu, anime memberikan narasi visual yang berbeda mengenai masa hukuman Sasuke sebelum pengampunan resmi diberikan.
5. Anime Banyak Kilas Balik
Anime sering kali menggunakan kilas balik, berbeda dari manga yang lebih minim dalam hal ini. Ketika digunakan dengan tepat, kilas balik dapat menambah informasi baru tentang latar belakang karakter atau memberikan konteks yang lebih dalam untuk adegan saat ini.
Namun, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, kilas balik dapat terasa membuang-buang waktu, menampilkan adegan yang sama berulang-ulang seperti yang baru saja ditonton di awal episode. Perbedaan ini muncul dalam anime sebagai strategi untuk mengisi waktu sementara tim animasi menunggu materi manga yang lebih baru untuk dianimasikan.
6. Filler Banyak Digunakan di Anime
Naruto dikenal memiliki banyak arc filler, dengan sekitar 40% dari seri ini terdiri dari filler. Beberapa alur filler mungkin lucu atau menarik, bahkan mengungkap aspek baru dari karakter yang kita sukai. Namun, ada juga yang membingungkan, kontradiktif, dan terasa tidak berguna.
Filler ini muncul karena anime dirilis hampir bersamaan dengan manga, sehingga anime perlu mengisi waktu agar manga bisa mengejar ketertinggalan sebelum melanjutkan cerita utama.
7. Pertempuran Akhir Digarap Berbeda
Meskipun inti dari pertarungan terakhir antara Naruto dan Sasuke mirip di anime dan manga, ada beberapa perbedaan signifikan. Di anime, pertarungan sering diselingi dengan kilas balik ke masa lalu mereka bersama, sedangkan manga lebih fokus pada pertarungan itu sendiri tanpa gangguan.
Selain itu, dalam versi anime, Jutsu bola api Sasuke digambarkan sangat kuat hingga mampu memecahkan tanah, sementara dalam manga, kekuatan Jutsu tersebut tidak digambarkan semegah itu.
Perbedaan ini menyoroti bagaimana anime dan manga menginterpretasikan adegan dengan cara yang berbeda untuk memberikan pengalaman yang unik kepada penonton dan pembaca.
8. Anime Lebih Ramah untuk Anak
Anime ini jauh lebih sedikit menampilkan darah dibandingkan manga-nya. Karena seri ini fokus pada pertarungan, seharusnya kita sering melihat dampak kekerasan. Dalam manga, pembunuhan massal atau kematian eksekusi biasanya disertai banyak darah.
Namun, anime diadaptasi menjadi versi yang lebih ramah anak, sehingga banyak adegan berdarah dihapus. Meski masih ada darah, memar, dan bekas luka, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan di manga.
9. Pertarungan Tenten dan Temari Lebih Singkat di Anime
Jika kamu penggemar anime ini, pasti tahu tentang Ujian Chunin, salah satu arc cerita utama yang membuat banyak orang memutuskan untuk menjadi penggemar setelah mencapai bagian ini.
Masalahnya, salah satu pertarungan paling menarik, yaitu antara Tenten dan Temari, dipotong dalam anime. Kita tidak banyak melihat pertarungan mereka, padahal kedua karakter tersebut sangat menarik untuk dilihat. Sebaliknya, anime lebih fokus pada argumen latar antara Ino dan Sakura.
10. Sakura Lebih Banyak Berperan di Anime
Seri ini sering menghadapi masalah dalam menggambarkan karakter perempuan. Meskipun Sakura jarang mendapat sorotan, dia memiliki lebih banyak kesempatan dalam anime dibandingkan manga.
Terutama saat penyerangan Juubi terjadi, di mana Sakura akhirnya dapat menyelamatkan orang-orang. Ini berbeda dari manga di mana dia lebih sering diselamatkan. Momen ini mungkin kecil, tetapi sangat dihargai mengingat perannya yang sering dianggap sekunder dalam seri.
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Comments ( 0 )
Please login to write a document.