Pada tanggal 31 Oktober 2021 telah terjadi keributan di stasiun kereta bawah tanah Tokyo, Jepang. Seseorang yang berkostum seperti The Joker telah melakukan penusukan terhadap 17 orang dan juga mencoba membakar kereta dengan menyiramkan cairan yang mengobarkan api. Apa yang dilakukan orang berkostum Joker tersebut adalah tindak kejahatan yang tak boleh ditiru, dalam cerita Batman saja Joker adalah musuh besar kota Gotham.

Sebagai musuh Batman yang berdandan dan memakai kostum seperti badut, The Joker memang sangat populer di dunia pop culture. Aksinya yang gila sering membuat Batman kewalahan untuk melawannya. Ingin tahu banyak dengan karakter The Joker? Berikut ini pembahasan 15 fakta tentang Clown Prince of Crime yang bernama Joker! 

1. Karakternya Terinspirasi dari Kartu Joker

Sudah cukup meyakinkan bahwa The Joker adalah alter ego dari Jack Napier, mantan penjahat dan kelinci percobaan untuk metode pengaplikasian zat kimia yang tidak wajar. Tapi memang lebih menarik lagi jika kita membahas bagaimana ide karakter Joker yang misterius ini pertama kali muncul. Mitos ide Joker yang populer adalah bahwa kreator DC Comics yang bernama Jerry Robinson terinspirasi oleh kartu joker saat bermain kartu di apartemennya.

2. Asal Usul Joker Tidak Jelas

Meskipun asal usul yang tepat mengenai The Joker tidak pernah dijelaskan, teori asal-usul yang paling banyak diterima berasal dari cerita komik semi-kanon karya Alan Moore yang berjudul The Killing Joke. Seorang dalang dari peristiwa kriminal bernama "The Red Hood" bertemu Batman di fasilitas ACE Chemicals.

The Red Hood kemudian terjun ke dalam kolam berisi campuran zat kimia untuk melarikan diri. Rupanya bahan kimia itu memutihkan kulitnya dan membuatnya gila. Kisah itu sedikit berbeda dengan cerita original yang mengeksplorasi karakter Joker, dimana dijelaskan badut itu memang sudah gila sejak awal.

3. Para Aktor Pemeran Joker sangat Mendalami Karakter Gilanya di Kehidupan Nyata

Sudah menjadi rahasia umum Hollywood bahwa untuk bisa mendalami peran The Joker, Heath Ledger menyendiri di hotel selama sebulan dan terus-menerus memakai make up Joker. Konon Heath Ledger mendapat saran untuk mendalami perannya itu dari Jack Nicholson, aktor pemeran Joker sebelum Heath Ledger.

Metode pendalaman peran ini hampir menjadi tradisi karena Jared Leto juga mencoba pendekatan yang sama, seperti mengirimkan bangkai tikus mati ke para pemain Suicide Squad agar Jared Leto bisa segila Joker.

Warner Bros bahkan menyewa seorang terapis saat syuting filmnya, mungkin untuk memastikan tidak ada orang yang benar-benar menjadi gila dengan peran Joker ini. Dalam kasus Joaquin Phoenix, aktor tersebut tampaknya melakukan diet ekstrim dan kehilangan 23,5 kilogram dari berat tubuhnya agar bisa mendalami peran Joker.

4. Nama Asli Joker Mungkin Jack atau Arthur

Secara resmi, tidak ada petunjuk tentang siapa nama asli Joker atau siapakah dia yang sebenarnya. Tapi satu nama yang terus menerus muncul adalah Jack Napier. Pertama kali diciptakan sebagai alias untuk The Joker di film blockbuster Batman di tahun 1989, nama ini telah muncul beberapa kali dengan di seri Elseworlds, Batman: White Knight.

Film Joker terbaru menjelaskan bahwa orang yang menjadi badut ini sebagai Arthur Fleck, meskipun di sini menjadi yang pertama kalinya nama itu muncul sebagai alter ego Joker.

5. Mark Hamill juga Memainkan Peran Joker

The Joker telah dimainkan oleh banyak aktor yaitu Jack Nicholson, Cesar Romero, Heath Ledger dan Joaquin Phoenix. Tapi tidak ada yang seproduktif Mark Hamill sang aktor Luke Skywalker, yang telah menjadi salah satu pengisi suara utama untuk Joker sejak menunjukan kepiawaiannya untuk berperan sebagai badut itu pada tahun 1992 di serial Batman: The Animated Series.

6. Senyumnya Terinspirasi dari Film Bisu

Dari mana The Joker mendapatkan senyumnya? Meskipun hal itu adalah topik yang bisa diperdebatkan, apa yang kita ketahui adalah bahwa senyum Joker yang legendaris kemungkinan besar terinspirasi oleh penampilan Conrad Veidt dalam film bisu hitam putih di tahun 1928 yang berjudul The Man Who Laughs.  Mungkin ada beberapa inspirasi untuk karakter Joker juga di film itu.

7. Joker Awalnya Dibuat Untuk Mudah Dikalahkan

The Joker awalnya tidak dimaksudkan untuk menjadi musuh utama yang permanen setelah karakternya  diperkenalkan di tahun 1940-an. Sebenarnya, Villain DC itu awalnya direncanakan sebagai karakter one-shot yang akan langsung mati lebih awal. Tetapi Mr. J sangat populer di kalangan pembaca komiknya sehingga dia lolos dari kematian dan dibuat menjadi lebih kuat sejak saat itu.

Baca Juga:

• Berencana Hadirkan Sekuel, Todd Phillips Mulai Menggarap Film Joker 2
• Rekomendasi 15 Situs Streaming Film Legal Terlengkap, Pantang Nonton Ilegal!
• 7 Superhero Marvel dan DC yang Pernah Dikisahkan Saling Bertarung

8. Sidekick Pertamanya adalah Gaggy the Clown

Sidekick pertama The Joker jauh di tahun 1940-an adalah seseorang yang bernama Gagsworth A. Gagsworthy atau berjulukan Gaggy the Clown. Dia seperti karakter Robin yang dimiliki Joker. Alasan Joker memperhatikannya adalah karena kondisi frustasi yang terjadi dalam diri Gagsworth sebagai dampak dari The Flying Graysons. Namun Harley Quinn yang merupakan seorang wanita cantik dan seksi tampaknya jauh lebih populer untuk menjadi sidekick Joker dibanding Gaggy the Clown.

9. Dia Kebal terhadap Racun dan Obat Bius

Tidak pernah jelas apakah kekebalannya itu karena jatuh ke dalam kolam bahan kimia  atau karena betapa gilanya dia, tetapi The Joker memiliki sejumlah kekebalan terhadap zat kimia. Racun gas ketakutan dari Scarecrow yang bisa membuat panik banyak orang malah tidak berfungsi untuk Joker.

Debu kematian Red Skull tidak berpengaruh juga untuk Joker. Ketika Joker menyuntik dirinya sendiri dengan Titan dalam serial Arkham, dia mendapatkan semua manfaat dari racun itu dan tidak ada efek sampingnya karena Joker memang sudah gila.

10. Joker pernah Menyelamatkan Negara Amerika

Kedengarannya memang gila tetapi ada kalanya The Joker sebenarnya memiliki kebaikan untuk negaranya. Salah satu jasanya yang paling terkenal adalah crossover Batman & Captain America pada tahun 1997 di mana ia bekerja sama dengan Red Skull.

Kolaborasi itu terjadi sampai menjelang akhir cerita saat Joker menyadari Red Skull adalah anggota Nazi dari Perang Dunia II. Joker pun membelot dan menantang Red Skull dalam suatu perkelahian. Joker mungkin gila kriminal tapi setidaknya dia adalah "orang gila kriminal dari Amerika" yang pasti memusuhi Nazi.

11. Heath Ledger adalah Aktor Pilihan Pertama Nolan

Ini menjadi fakta dari filmnya yang sulit dipercaya, tetapi selama casting tidak ada orang yang benar-benar berpikir Heath Ledger cocok untuk berperan sebagai The Joker. Bagaimanapun, dia adalah pria dengan karakter manis untuk para wanita pada sebagian besar peran dalam karir aktingnya.

Di sisi lain Christopher Nolan tidak yakin akan hal ini. Nolan pun memutuskan Heath Ledger sebagai pilihan pertama dalam daftarnya untuk peran Joker itu. Setelah meyakinkan Ledger, ia pun akhirnya mengambil peran yang membuatnya sangat terkenal selamanya walaupun sekarang dia sudah meninggal dunia.

12. Joker Sebenarnya tidak Gila, Dia Super Waras

Sebuah gagasan dari Grant Morrison di Arkham Asylum: A Serious House on Serious Earth menunjukkan gagasan liar bahwa The Joker sebenarnya tidak gila, bahkan mungkin sebaliknya. Ide yang diajukannya adalah semacam sikap psikopat tingkat tinggi di mana Joker sangat waras sehingga dia tidak lagi peduli pada apa pun di dunia nyata ini.

Saking warasnya Joker cenderung membuat perencanaan yang rumit dan sulit, tak mungkin bisa dilakukan oleh orang gila. Dia terlalu jenius dan licik sehingga ingin terlepas dari kenyataan. Harley Quinn yang sebelumnya adalah psikiater ahli kejiwaan yang ditugaskan untuk memberikan terapi pada Joker yang dianggap gila saja malah bisa dipengaruhi Joker untuk menjadi sidekick-nya.

13. Dia Sebenarnya Terobsesi dengan Batman

The Joker sangat terobsesi dengan Batman sampai ia merasa Robin adalah saingannya. Dia sangat membenci Dick Grayson, Robin yang disebut Joker sebagai "Blunder Boy" sampai Joker pun membunuhnya karena saking terobsesinya terhadap Batman. Walaupun ada kesempatan, tapi Joker tidak pernah sampai tega membunuh Batman, yang dianggap sebagai musuh bebuyutan sekaligus sahabatnya.

14. Joker Membunuh Lex Luthor

Lex Luthor mati terbunuh oleh The Joker. Lebih tepatnya, Alexander Luthor Junior dari universe lain. Joker agak jengkel karena dia tidak diundang ke Secret Society of Super Villains saat Alex menyamar sebagai Prime Lex. Jadi ketika dia dan Lex asli bertemu Alex di bawah jembatan, Joker menyiram wajah Alex dengan cairan asam, menyetrumnya dengan joy-buzzer, lalu meledakkan kepalanya menggunakan senapan. Saat kejadian itu Lex yang asli hanya menonton peristiwa keji Joker tersebut.

15. Ada Tiga Orang Joker

Pertanyaan besar yang diajukan Batman ketika dia memiliki akses ke Mobius Chair adalah “Siapa identitas Joker yang sebenarnya?” Alih-alih mengatakan "Jack Napier" seperti yang kita semua bayangkan, Mobius Chair memberitahunya bahwa ada tiga orang yang menjadi The Joker. Mungkinkah jawaban ini mengacu pada The Jokers dari The Killing Joke, penampilan pertamanya di tahun 1940-an, dan penampilannya selama tahun 1960-an?

Atau apakah itu berarti ada Joker varian Emas (Jack Nicholson), Perak (Caesar Romero) dan Perunggu (Heath Ledger)? Dalam film Joker yang diperankan oleh Phoenix juga memberikan petunjuk bahwa Joker itu tak hanya satu orang saja.

Nah, demikianlah pembahasan 15 fakta tentang The Joker, musuh Batman yang berdandan dan memakai kostum seperti badut. Menurut kamu apakah ada fakta The Joker lainnya yang belum dibahas di sini? Boleh ditulis di kolom komentar ya.

Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. Nantikan informasi seputar anime dan manga lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >>> 5 Mitos Batmobile Teraneh di Batman, Mana yang Benar?