5 Hal Menarik yang Ada di Episode Terakhir Boku no Hero Academia!
Beberapa hal menarik yang ada di episode terakhir Boku no Hero Academia ini mungkin belum kamu tahu!
Anime & Manga | 16 December
Oleh DG Writer
Anime Boku no Hero Academia resmi tamat pada 13 Desember 2025 kemarin. Selain good ending yang memperlihatkan kesuksesan Midoriya dan kawan-kawan sebagai hero, ada juga beberapa hal menarik yang terlihat di episode ini, yang mungkin nggak kamu perhatikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin membahas tentang beberapa hal menarik yang ada di episode terakhir Boku no Hero Academia!
1. Bocah Misterius
Jika kamu perhatikan di awal episode, ada seorang bocah yang nasibnya terlihat tidak jauh dengan Shimura Tenko atau Shigaraki Tomura. Bocah yang bernama Koki Terumoto ini terlihat memiliki quirk yang sangat berbahaya sehingga keluarganya memutuskan untuk mengikatnya di dalam rumah. Setelah perang besar berakhir, rumah itu tampak hancur.
Tapi Koki masih hidup dan pergi dari rumahnya dengan tatapan ketakutan dan keadaan mulut yang dijahit. Ia tampak bingung melihat orang-orang tertawa, sedangkan dirinya sendiri menderita. Sesaat, Koki ingin mengaktifkan quirk-nya yang terlihat berbahaya. Sebelum itu terjadi, seorang nenek bertanya padanya. Si nenek juga menawarkan bantuan padanya seperti layaknya seorang hero. Hal ini membuat Koki merasa aman dan senang sampai dia meneteskan air mata.
Jika kalian perhatikan, si nenek mencegah bocah ini untuk menjadi “Shigaraki yang kedua”. Tapi seandainya tidak ada si nenek saat itu, kemungkinan besar kita akan melihat sekuel dari Boku no Hero Academia karena si bocah ini akan menjadi villain. Pada akhirnya, Koki justru menjadi murid di U.A dan sekelas dengan Kota, bocah yang pernah diselamatkan oleh Midoriya.
2. Calon Penerus Midoriya
Di pertengahan episode, diperlihatkan seorang bocah yang bernama Dai. Dia mirip sekali seperti Midoriya waktu di Sekolah Dasar. Disebutkan jika Dai punya quirk yang lemah. Dia bisa memunculkan semacam piringan dari rambutnya. Tapi temannya menyebut jika dengan quirk seperti itu, akan sulit baginya untuk bisa masuk ke sekolah pahlawan.
Di dekat patung All Might, tanpa sengaja Dai bertabrakan dengan Midoriya. Dai sendiri sangat mengidolakan Midoriya karena dialah yang menyelamatkan dunia dari Shigaraki. Dai menceritakan masalahnya pada Midoriya. Namun hero yang menyelamatkan dunia ini hanya tersenyum yang berkata jika siapapun bisa menjadi pahlawan.
Percakapan ini sama seperti saat All Might berkata pada Midoriya jika dirinya bisa menjadi pahlawan walaupun tidak punya quirk. Dai sendiri sudah menunjukkan jika pahlawannya saat berusaha untuk menolong bocah yang terjatuh. Beberapa penggemar pun berpikir jika Dai sangat mungkin menjadi “Midoriya selanjutnya” seandainya ada sekuel dari Boku no Hero Academia. Selain dari quirk aslinya, bisa saja Dai akan mewariskan kekuatan lain semacam One For All.
3. Sisa Api dari One For All
Bara api dari Midoriya menunjukkan jika dia mewarisi kekuatan One For All. Di akhir pertarungannya melawan Shigaraki, tepatnya setelah memindahkan kekuatan itu ke tubuh Shigaraki, Midoriya kehilangan bara apinya sehingga dia menjadi quirkless atau tidak memiliki quirk. Anak kelas 1-A lainnya yang melihat ini tentu merasa sedih.
Tapi pada episode terakhir kemarin, Midoriya terlihat masih memiliki bara api itu. Ini berarti Midoriya masih menyimpan tekad dari para pendahulu One For All. Dengan kata lain, walaupun dia sudah tidak lagi punya quirk, Midoriya masih mampu menjadi hero. Hal ini lalu menggerakkan untuk memikirkan sebuah ide.
Dibantu dengan donasi yang dikumpulkan Bakugo dan peralatan dari perusahaan milik Mei Hatsume, All Might memberikan sebuah kostum tempur untuk Midoriya, kurang lebih mirip seperti yang digunakan All Might saat bertarung melawan All For One. Dengan begini, Midoriya tidak pensiun dan hanya bekerja sebagai guru di U.A, namun juga masih bisa menjadi hero.
4. Referensi ke Opening Pertama
Apa kalian masih ingat dengan video opening pertama yang berjudul “The Day Has Come”? Kalau kalian perhatikan opening ini, ada adegan di mana para murid kelas 1-A beraksi dan memperlihatkan quirk mereka. Tentunya adegan ini bakal terus diingat oleh penggemar berat Boku no Hero Academia dari season pertama.
Sedangkan di episode terakhir, adegan ini kembali diperlihatkan. Bedanya, anak kelas 1-A sudah tumbuh dan menjadi pro hero setelah 8 tahun dari adegan dalam opening pertama. Sebagian dari mereka juga tampil berbeda dan punya quirk yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
5. Pesan Pengarang yang Sangat Penting
Dari semua fakta menarik yang ada di akhir episode Boku no Hero Academia, ada fakta terpenting yang mungkin tidak kamu sadari. Pengarang Boku no Hero Academia, Kohei Horikoshi memberikan pesan yang mungkin simpel tapi punya impact besar buat para penggemar dan masyarakat.
Hal ini juga sebenarnya sudah terlihat di awal episode. Kalian mungkin lupa kalau kisah ini punya alur mundur sejak episode pertama karena ada narasi dari Midoriya yang menyebut kalau ini adalah kisah tentang dirinya yang menjadi seorang hero. Di awal cerita, All Might menyebut jika semua orang bisa menjadi hero, bahkan mereka yang tidak punya kekuatan pun juga bisa menjadi hero.
Hal ini juga terlihat saat Dai bersama dengan Midoriya di dekat patung All Might. Pesan Kohei Horikoshi adalah “semua orang bisa menjadi pahlawan” yang dengan kata lain, siapapun bisa berbuat kebaikan. Bahkan kebaikan itu bisa menyelamatkan orang lain, seperti yang dilakukan seorang nenek saat menyelamatkan Koki Terumoto.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.