Di Konoha mungkin banyak ninja yang telah berperan baik sebagai ayah. Ada salah satu yang terbaik di antara mereka, yaitu Nara Shikaku, ayah dari Shikamaru. Pada kesempatan ini penulis ingin membahas alasan kenapa Nara Shikaku bisa dikatakan sebagai ayah terbaik di desa Konoha. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!

1. Selalu Mengajak Shikamaru ke Pertemuan Penting

Nara Shikamaru dikenal sebagai ninja yang jenius. Walaupun ia tak tertarik melakukan kerja keras, kemampuan analisa dan strategi pertempuran sudah jadi bakat alaminya. Mengerti kelebihan anaknya tersebut, Shikaku Nara selalu mengajak Shikamaru untuk menghadiri pertemuan penting.

Shikaku meminta Shikamaru untuk konsentrasi pada apa yang sedang dijelaskan. Shikamaru sangat serius mendengarkan diskusi selama meeting berlangsung. Ini kenapa sejak masih kecil dia sudah paham tentang strategi bertempur dan juga masalah yang sedang terjadi pada Konoha.

2. Selalu Melatih Shikamaru

Ketika Shikamaru tumbuh, Shikaku menyadari bakatnya sebagai seorang jenius. Dia tertarik pada perkembangan Shikamaru dan memutuskan untuk sesekali melatihnya. Shikamaru lalu membagi waktu untuk berlatih bersama timnya dan ayahnya.

Walaupun Shikamaru tak suka kerja keras, ia akan berlatih dengan ayahnya tiap diminta. Shikamaru memang sudah menjadi seorang jenius yang alami, namun sebagian besar pengetahuan dan strategi bertarung yang ia dapatkan adalah berkat ayahnya.

3. Mengubah Cara Pandang Shikamaru Terhadap Wanita

Dari awal Shikamaru selalu menganggap wanita sebagai sosok yang merepotkan. Shikamaru sudah bosan melihat ibunya yang cerewet dan tak setuju punya seorang Hokage wanita. Ketika sedang protes punya Hokage wanita seperti Hokage, ayahnya menasehatinya. Shikaku menjelaskan kalau laki-laki tak akan lahir tanpa wanita.

Semakin tua, Shikamaru mulai memahami apa yang dimaksud ayahnya. Dan pada akhirnya sekarang ia menikah dengan Temari dan punya anak Shikadai.

4. Sering Mengajak Shikamaru Bermain Shogi

Momen yang paling sering digunakan Shikamaru dan Shikaku untuk berdua adalah ketika bermain shogi. Saat itu juga mereka bisa berkomunikasi lebih jauh. Tak lupa Shikaku juga memberikan nasehat seperti sebelumnya.

Shikaku juga kerap mengekspresikan kebanggaannya punya anak seperti Shikamaru. Ia juga membantu Shikamaru untuk menerima kepergian Asuma dan mengingat nasehatnya dahulu.

Baca Juga:

• Waduh, Ini 7 Dosa Besar Para Hokage di Naruto dan Boruto!
• 5 Kage Termuda dalam Sejarah Naruto, Pemuda yang Penuh Bakat dan Ambisi
• Naik Pangkat? Ini 10 Teman Naruto yang Bekerja Sebagai Ninja Spesial di Era Boruto

5. Mengajarkan Shikamaru untuk Percaya pada Rekannya

Setelah Pain menghancurkan Konoha, Naruto datang untuk menghadapinya. Saat itu kaki Shikamaru patah dan ia sedang disembuhkan oleh Katsuyu. Shikamaru khawatir Naruto tak akan kuat menghadapi Pain sendirian. 

Ketika Shikamaru ingin pergi menolongnya, Shikaku memberitahunya kalau Naruto sudah berada di level yang berbeda. Ia pun meminta Shikamaru untuk percaya padanya.

6. Menghentikan Shikamaru untuk Berhenti jadi Ninja

Ketika Sasuke pergi ke tempat Orochimaru, Tsunade memerintahkan Shikamaru bersama 4 ninja lainnya untuk membawanya kembali. Ini merupakan misi pertama Shikamaru sebagai Chuunin. Mereka gagal membawa Sasuke walaupun berhasil mengalahkan lawan. 

Shikamaru merasa menyesal karena gagal jadi pemimpin dan gagal dalam misi. Ia pun memutuskan untuk berhenti jadi ninja. Saat itulah Nara Shikaku menasehatinya untuk tetap menjadi ninja. Menurutnya, tim Shikamaru akan punya kesempatan hidup lebih tinggi jika ia memimpin mereka. Inilah yang membuat Shikamaru terus menjadi ninja.

7. Percaya pada Naruto Ketika akan Berhadapan dengan Pain

Shikaku dan Shikamaru beserta Ino dan Inoichi jadi yang pertama menyadari keberadaan tubuh asli Pain. Naruto yang ingin pergi sendiri ke tempat Pain dihentikan oleh mereka. Menurut Inoichi, berbicara pada Pain adalah hal yang sia-sia karena nantinya ia bisa menyerang secara mendadak.

Shikaku meminta Inochi untuk membiarkan Naruto pergi. Shikaku percaya pada Naruto karena anaknya, Shikamaru. Shikamaru menjelaskan pada ayahnya kalau Naruto adalah orang yang spesial. Penjelasan itu cukup untuk membuat Shikaku juga percaya pada Naruto.

8. Strategi Terakhir untuk Menghentikan Juubi

Kematian Shikaku jadi salah satu adegan paling menyedihkan di Naruto Shippuden. Ia gugur bersama dengan teman baiknya, yaitu Inoichi beserta pasukan aliansi yang juga berada di markas. Saat menghadapi kematian, Shikaku benar-benar berani. Ia bahkan berhasil menyiapkan sebuah rencana untuk mengalahkan Juubi sebelum kematiannya.

Ao lalu menyampaikan pesan terakhir Shikaku ke Shikamaru yang berisi kepercayaannya. Shikaku tak pernah ragu kalau Shikamaru akan jadi sosok yang sukses. Itu kenapa ia selalu mempercayai Shikamaru.

Itu tadi beberapa alasan kenapa Shikaku adalah ayah terbaik di Konoha. Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. 

Nantikan informasi seputar anime dan manga lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> 4 Tim Ninja Naruto Ini Dipimpin oleh Guru Seorang Hokage, Tim-tim Tangguh!