8 Permainan Tradisional yang Diadaptasi Menjadi Game Modern
8 Permainan Tradisional yang Diadaptasi Menjadi Game Digital. Dari congklak hingga gasing!
Games | 07 July
Oleh Nizar Rahmanda
8 Permainan Tradisional yang Diadopsi Menjadi Game
Permainan tradisional merupakan bagian penting dari budaya dan warisan bangsa. Di era digital, banyak permainan masa lalu yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak. Namun, berkat kemajuan teknologi, kini beberapa permainan tradisional telah diadaptasi menjadi game digital yang dapat dimainkan di ponsel maupun komputer. Artikel ini mengulas 8 permainan tradisional yang diadopsi menjadi game, menghadirkan kembali keseruan lama dalam bentuk modern.
1. Congklak (Mancala)
Congklak, permainan papan tradisional yang menggunakan biji dan lubang, kini hadir dalam berbagai versi digital seperti Mancala di Android dan iOS. Mekanismenya tetap sama, namun visual dan animasi membuatnya lebih menarik untuk generasi sekarang.
2. Gasing
Permainan memutar gasing kini tersedia dalam bentuk game seperti Beyblade Burst yang terinspirasi dari konsep serupa. Meski lebih modern, prinsip kompetisi antar pemain tetap dijaga, membuatnya akrab bagi pecinta permainan tradisional.
3. Egrang
Egrang atau permainan berjalan dengan tongkat tinggi diadopsi dalam beberapa game mobile dan VR berbasis keseimbangan tubuh. Game ini menantang pemain untuk menjaga keseimbangan, sama seperti versi aslinya.
4. Petak Umpet (Hide and Seek)
Permainan petak umpet hadir dalam banyak game seperti Hide Online atau Hello Neighbor. Konsep bersembunyi dan mencari tetap menjadi inti dari gameplay-nya, namun dikembangkan dengan elemen grafis dan cerita yang menarik.
5. Bentengan
Game bertema strategi tim seperti Capture the Flag diadopsi dari permainan bentengan. Dalam bentuk digital, konsep menjaga markas dan menyerang lawan disajikan dalam versi yang lebih kompetitif dan kompleks.
6. Lompat Tali
Lompat tali kini diadaptasi menjadi mini game yang mengandalkan ritme dan kecepatan, sering ditemui di game edukatif anak-anak. Beberapa game juga menggunakan sensor gerak untuk membuat pengalaman lebih realistis.
7. Sepak Takraw
Sepak takraw, perpaduan sepak bola dan bola voli, kini bisa dimainkan dalam game mobile seperti Sepak Takraw League. Visual dan kontrolnya dibuat untuk mendekati aksi nyata permainan tradisional Asia Tenggara ini.
8. Kelereng
Permainan kelereng atau gundu telah menjadi inspirasi banyak mini game, termasuk dalam game seperti Marble It Up dan bahkan dalam salah satu episode serial Squid Game yang kemudian dibuat versi gamenya. Elemen akurasi dan strategi tetap dipertahankan.
Penutup
Adaptasi permainan tradisional menjadi game modern merupakan langkah kreatif dalam melestarikan budaya sekaligus menyajikannya dalam format yang lebih relevan bagi generasi digital. Dengan memadukan unsur nostalgia dan inovasi, 8 permainan tradisional yang diadopsi menjadi game ini menunjukkan bahwa warisan budaya bisa tetap hidup di era teknologi.
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.