Adaptasi anime Devil May Cry dari Netflix memunculkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar, terutama soal statusnya dalam cerita resmi.

Dengan nuansa dunia yang lebih realistis dan pendekatan baru terhadap karakter, banyak yang bertanya-tanya apakah versi ini termasuk dalam kanon atau hanya sekadar interpretasi bebas. Meski bukan kelanjutan langsung dari game, anime ini tetap punya koneksi kuat ke sumber aslinya. Mari kita bahas.

Produser Adi Shankar memang tidak pernah menyebut secara tegas bahwa anime ini non-canon, namun banyak perbedaan mencolok dari versi game. Misalnya, dalam anime Lady bertemu Dante sebelum ia tahu dirinya setengah iblis—berbanding terbalik dengan Devil May Cry 3.

Lady juga digambarkan sebagai pemburu iblis pemerintah, sebuah latar belakang yang tidak pernah ditampilkan di game.

Shankar menyebut ia bekerja sama langsung dengan Capcom, bahkan mendapat akses ke informasi lore yang belum pernah dirilis. Beberapa elemen cerita dalam anime, termasuk latar belakang Lady, rupanya bersumber dari draft manga Devil May Cry 3 yang tidak pernah selesai. Meski bukan bagian dari timeline utama, anime ini tetap membawa potongan lore yang menarik dan mungkin memperkaya pemahaman fans terhadap semesta DMC.

Banyak kritik terhadap desain Dante yang berbeda, gaya rambut pendek, sikap kekanak-kanakan, dan pergantian pengisi suara dari Reuben Langdon ke Johnny Yong Bosch. Namun, Shankar menjelaskan bahwa versi ini adalah Dante termuda yang pernah muncul.

Cerita anime terjadi sebelum game pertama, saat Dante masih belum dewasa sepenuhnya. Lokasinya pun tidak di dunia game, tapi di versi alternatif kota New York.

Walau ceritanya menyimpang, anime ini tetap menyentuh elemen-elemen penting dari game seperti kemunculan Mundus atau karakter dari Devil May Cry 2. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tidak berada di timeline utama, kisah dalam anime tetap relevan dan sarat referensi untuk penggemar lama.

Jadi, apakah anime ini canon? Jawabannya tentu saja tidak secara langsung. Tapi bukan berarti sepenuhnya terputus. Netflix’s Devil May Cry adalah versi alternatif yang menginterpretasi ulang cerita Dante, mengambil inspirasi dari lore asli sambil membangun semesta baru. Bagi penggemar sejati, ini tetap layak ditonton sebagai bagian dari pengalaman DMC yang lebih luas.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.