Nika memang diketahui bersama adalah Luffy, hal ini karena dia adalah pemakan buah iblis Mythical Zoan model Nika. Nah Nika sendiri memang kenyataannya di One Piece adalah pahlawan legenda yang mitosnya akan selalu membawa kebahagian bagi para penduduk yang tertindas, ini seperti budak atau tawanan.

Tentu dengan mitos yang dipercayai tersebut, maka tidak heran adanya bila beberapa bangsa di One Piece ada yang begitu menanti kehadirannya, bahkan ada yang rela sampai ratusan tahun.

Nah, pada kesempatan kali ini tim Dunia Games akan memberikan kalian beberapa bangsa di One Piece yang menunggu kehadiran Nika. Yuk langsung saja kita simak lebih lengkapnya.

1. Manusia Ikan

Bangsa manusia ikan seringkali menjadi bangsa yang sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dari para manusia daratan. Hal ini pun membuat mereka dikucilkan bahkan sering menimbulkan konflik yang tentunya akan menyalahkan para manusia ikan. Jadi tidak heran bila mereka sangat menanti kedatangan dari Nika.

Apa yang membuat mereka semakin berharap pun datang dari bangsa mereka yang memang memiliki koneksi mendalam dengan Nika. Apalagi sang Ratu Otohime juga diketahui sangat memuja matahari.

2. Alabasta

Merupakan kerajaan yang diwakili oleh nenek moyang dari keluarga Nefertari yaitu Nefertari Lily. Dikarenakan Lily memutuskan untuk tidak bergabung dengan yang lain, maka itu membuat Lily dan kerajaan Alabasta serta keluarga Nefertari dianggap pengkhianat.

Alasan bangsa ini termasuk dalam daftar, ini karena mereka adalah bagian dari klan D. Lalu kemudian bagaimana Lily dianggap musuh oleh Im juga jadi petunjuk yang cukup tepat. Oleh karena itu karena Luffy adalah Nika, maka pastinya Luffy akan kembali membebaskan Alabasta dari ancaman yang ada.

3. Raksasa

Terkenal bukan hanya besar saja, melainkan mereka terkenal memiliki usia yang bisa mencapai ratusan tahun. Dengan usia seperti itu, maka tidak heran adanya bila para raksasa menjadi saksi sejarah dari peradaban yang ada. Diketahui bahwa para raksasa di pulau Elbaf sangat menantikan dan memuja sosok Nika.

Ini bisa dilihat pada ritual Winter Soltice Festival, festival tradisi yang diadakan setiap tahun di Elbaf. Menurut kepercayaan para penduduk Elbaf, tradisi ini untuk merayakan “kematian dan kebangkitan matahari.” Mereka meyakini jika kehangatan dari matahari akan kembali muncul dan menyinari Elbaf pasca musim dingin berakhir.

Baca Juga

• Alasan Carrot Terpilih sebagai Pemimpin Zou yang Baru!
• 6 Bajak Laut Berkekuatan Dahsyat di One Piece yang Tewas Sebelum Era Baru
• Teori One Piece 1096: Inilah Asal-Usul Buah Iblis Milik Kuma dan Kaido

4. Wano

Meski Wano tidak secara langsung berharap datangnya Nika, tapi para penduduk serta Samurai yang menanti kedatangan para klan Kozuki memang berharap untuk bisa bebas dari tirani bajak laut Beast. Jadi Luffy yang sebagaimana adalah Nika, maka secara tidak langsung adalah harapan para penduduk Wano untuk mereka bisa bebas dari Kaido.

Fakta lainnya datang juga dari klan Kozuki sebagai klan yang juga memiliki kedekatan dengan sosok Joy Boy. Hal ini bahkan diakui oleh Zunesha bahwa Luffy sendiri adalah sosok Joy Boy yang memang dalam prediksi Kaido dia adalah orang yang bisa mengalahkannya.

5. Buccaneer

Bangsa dari Kuma ini adalah bangsa yang dianggap memiliki DNA suku raksasa, dimana itu membuat mereka sangat kuat secara fisik. Diketahui bahwa bangsa Buccaneer begitu menantikan dan memuja sosok Nika. Clapp, ayah Kuma bahkan sampai menari dan berdansa layaknya Nika sambil berharap Nika muncul dan menyelamatkan mereka. Ini pun kemudian menurun pada sosok Kuma yang terus menantikan kemunculan sosok Nika hingga sekarang.

Nah itulah artikel menarik dari Dunia Games mengenai 5 bangsa di One Piece yang menunggu kehadiran Nika. Nantikan informasi seputar informasi film lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.

Dapatkan info-info menarik lainnya dari Dunia Games dengan mengunduh aplikasi Dunia Games di Play Store! Di aplikasi Dunia Games, kamu juga bisa top up voucher game lalu mendapatkan extra kuota hingga 3GB!

Baca Juga >> 10 Buronan World Government Namun Tidak Memiliki Bounty, Kok Bisa?