Bila berbicara tentang game perang mengangkan yang mengacu pada sejarah, Call of Duty menjadi salah satu franchise terbaik. Beberapa seri yang pernah mereka keluarkan terjual  laris dan membuatnya menjadi salah satu game paling dinantikan untuk dimainkan. Di tahun ini, Activision akan merilis satu judul lagi, yakni Call of Duty Vanguard.

Call of Duty Vanguard dikembangkan oleh Sledgehammer Games, developer indie yang sepenuhnya milik Activision. Adapun dua seri lainnya yang pernah melibatkan Sledgehammer Games dalam proyek Call of Duty adalah Call of Duty Modern Warfare 3 dan Infinity Ward.

Josh Bridge, Game Director Sledgehammer Games mengatakan kalau timnya membuat Call of Duty Vanguard karena terinspirasi dari sejarah Perang Dunia 2. Ia juga melakukan riset serta berbicara dengan para penasehat sejarah agar mendapatkan cerita yang realistis untuk game yang dikembangkannya.

"Ini rasanya seperti proyek berbeda dari yang pernah kita lakukan, sehingga kita sangat senang mengembangkannya. Terinspirasi dari sejarah, kita melakukan riset, berbicara dengan penasehat-penasehat kita terkait sejarah, hingga bagaimana kita mendapatkan realita dari sejarah terdahulu.

Kita menghargai peperangan yang pernah terjadi. Dan, semua cerita tersebut kita kaitkan dengan karakter-karakter yang hadir di dalam Call of Duty Vanguard. Kita sangat antusias membuat game ini, juga para pemain pastinya," kata Josh Bridge.

Josh Bridge menambahkan, karena Call of Duty Vanguard mengadaptasi kisah Perang Dunia 2, maka tidak ada senjata dan kendaraan modern, ataupun para tentara yang sudah sangat terlatih seperti di era sekarang. Artinya, semua kisah di dalamnya diambil berdasarkan kisah nyata di mana semua tentara hanya berpikir bagaimana bisa bertahan hidup dari dunia yang sedang kacau -- dilanda perang.

Adapun yang membuat Call of Duty Vanguard sangat ciamik adalah atmosfer yang diberikan di dalamnya seakan-akan memberimu koneksi, merasakan menjadi salah satu tentara yang ikut peperangan. Cerita yang begitu mendalam pun tak luput dari Call of Duty Vanguard, seperti apa yang dikatakan oleh Josh. Di samping itu, beragam konten bisa kamu temukan di Vanguard, dan salah satu yang terpenting adalah inklusif dengan Warzone!

Mode Campaign dan Tokoh dari Call of Duty Vanguard

Terdapat Mode Campaign yang berisi alur cerita seara keseluruhan dari Call of Duty Vanguard -- di mana terbentuknya para Pasukan Khusus. Dalam Mode Campaign, kamu bisa merasakan bagaimana sulitnya bertahan hidup di era Perang Dunia 2.

Perasaan imersif akan muncul, seperti kamu betul-betul terlibat di dalam pertempuran. Latarnya ini sebelum perpecahan perang terjadi dengan misi para pasukan yang bergerak ke belakang garis lawan. Namun nahasnya, semua upaya tersebut tidak berjalan dengan baik.

David Swenson, Campaign Creative Director Sledgehammer Games menceritakan apa yang penasehat Martin Morgan katakan terkait Perang Dunia 2 yang begitu dahsyat. Menurut Martin Morgan, pertempuran yang terjadi di Perang Dunia 2 sangat penting dan ketat, termasuk untuk hasilnya. Ia juga mengutarakan rasa senangnya karena bisa memebahas Perang Dunia 2 sebagai latar belakang dari Call of Duty Vanguard.

"Penasihat, Martin Morgan bercerita bagaimana luar biasanya pertempuran yang terjadi di Perang Dunia 2.  Dan pertempuran ini juga terjadi di bagian Timur dan Pasifik, di Kepulauan Solomon. Ia menjelaskan semua pertempuran ini begitu ketat yang mana sangat penting untuk hasilnya.

Kita melihat pertempuran ini sebagai hal yang sangat penting dan menyenangkan untuk menjadi latar belakang dari Call of Duty Vanguard. Yang lebih kerennya lagi, memberikan pengalaman secara global kepada seluruh gamer di dunia," kata David Swenson.

David Swenson juga bercerita kalau timnya sangat bersemangat saat memikirkan konsep cerita Call of Duty Vanguard, di mana mengambil kisah terlahirnya para pasukan yang terbentuk dari sekelompok kecil untuk menjalankan misi-misi khusus -- sebagaimana terlahirnya Pasukan Khusus (Special Forces).

“Mengapa mengambil kisah dari Pasukan Khusus? Apa tujuannya?”

Perang Dunia 2 sangat sensitif dan otentik, sehingga Sledgehammer Games sangat berhati-hati dalam mengembangkan kisah Call of Duty Vanguard. Aspek yang patut kita apresiasi dari pengembangkan Call of Duty Vanguard adalah keberanian Sledgehammer Games mengisahkan tokoh-tokoh asli yang hadir di Perang Dunia 2.

Meski didasarkan pada tokoh asli, tapi ada juga elemen fiksi yang dibawakan secara otentik dari kisah nyata.

Pertama ada tokoh antagonis, Heinrich Freisinger, Director of the Gestapo yang diadaptasi dari Heinrich Muller, Schutzstaffel berpangkat besar Jerman dan pejabat polisi pada Era Nazi. Ceritanya dimulai saat di akhir Perang Dunia 2 -- ketika Berlin dikelilingi oleh pasukan merah, serta partai Nazi yang mulai berjatuhan.

Saat momen itu terjadi, banyak anggota partai serta pemimpin yang ingin mengambil posisi, melakukan segala hal untuk menerapkan ideologi Nazi. Salah satunya adalah Henrich Freisnger yang secara fiktif mengeksekusi sebuah proyek bernama Phoenix. Proyek tersebut akhirnya terdengar oleh kepemimpinan sekutu.

Namun, sekutu tidak mengetahui tujuan dibentuknya proyek Phoenix, hal itu memicu sekutu membentuk pasukan dengan menggunakan operator khusus dari berbagai negara -- agar bisa masuk ke Berlin di akhir Perang Dunia 2 sekaligus mencari informasi tentang proyek tersebut. Namun sayangnya, saat Pasukan Khusus menjalankan misi pertama, mereka ketahuan dan dipenjara di markas besar Gestapo, di bawah tanah.

Salah satu tokoh yang juga terlibat di dalam misi tersebut adalah pemimpin pasukan, SGT. Arthur Kingsley, 9th Parachute Battalion yang mengadaptasi tokoh nyata, Sidney Cornell. Sebagai pemimpin, Arthur Kingsley betul-betul menjadi karakter yang hebat, bahkan pasukan sekutu sangat bergantung pada dirinya.

Berikutnya ada tokoh wanita, LT. Polina Petrova, 138th Rifle Division yang diadaptasi dari Lyudmila Pavllichenko, sniper asal Soviet dalam Tentara Merah pada Perang Dunia II. Dikenal karena membunuh 309 orang dengan senjata SVT-40 dan Mosin Nagant M189.

Secara fiktif di dalam game, Polina berjuang di Stalingrad, yaitu konflik panjang yang mengubah keadaan pertempuran. Di sini Polina menjadi pahlawan bagi orang-orangnya, bahkan ia menjadi sumber inspirasi bagi mereka (yang telah ditolongnya).

Ada juga tokoh bernama CPT. Wade Jackson, Scouting Squadron Six yang bertugas sebagai pilot di Kawasan Pasifik. Tokoh fiktif ini diadaptasi dari Vernon 'Mike' Micheel. Tim Sledgehammer Games benar-benar terinspirasi dari kisahnya yang berpartisipasi di Midway dan menjadi pahlawan di sana dengan menaklukkan dua pesawat Jepang.

Dalam kisahnya, Wade terus belajar untuk menjadi pilot hebat. Menurut Wade, untuk menjadi pilot hebat tidak hanya ganas di udara, tapi juga di darat -- saat bergabung menjadi tim atau pasukan.

2LT. Lucas Riggs, 20th Batallion menjadi bagian tokoh yang juga turut hadir di Call of Duty Vanguard lewat adaptasi tokoh Charles Upham, tentara Selandia Baru yang dianugerahi Victoria Cross dua kali selama Perang Dunia 2. Lucas di sini bertempur di Afrika Utara, di saat Inggris melawan Jerman.

Satu hal menarik dari kisah ini adalah Lucas yang memimpin di pertempuran Afrika Utara untuk kemenangan Pasukan Sekutu. Hal ini membuat Sledgehammer Games menjadikan Lucas Riggs sebagai anggota kunci dari Pasukan Khusus.

Kesimpulannya, Call of Duty Vanguard berisikan pemahaman terbentuknya Pasukan Khusus di Perang Dunia 2, serta kemampuan mereka untuk menjaga misi yang telah diberikan -- menghentikan ideologi Nazi agar tidak terus berlanjut.

Mode Multiplayer Call of Duty Vanguard

Selain menghadirkan Mode Campaign, ada juga Mode Multiplayer untuk kamu yang suka bermain PVP. Beberapa hal yang perlu kamu ketahui adalah mode ini memiliki lebih dari 20 peta berisikan 16 pemain (8vs8). Di samping itu, Mode Multiplayer ini menggunakan tactical gameplay dengan kembalinya Gunsmith, kustomisasi terbaru dari ballistic, serta kecepatan bermain yang disesuaikan..

Hal yang juga ditonjolkan dalam Mode Multiplayer adalah hadirnya Champion Hill. Ini adalah sebuah fitur turnamen yang mirip Battle Royale, di mana pemain dapat berhadapan dengan lawan secara Solo (1vs1), Duo (2vs2), atau Trio (3vs) lewat arena yang tediri dari empat peta untuk menjadi skuad terakhir yang bertahan.

Tanggal Rilis Call of Duty Vanguard

Call of Duty Vanguard akan dirilis secara global untuk banyak platform, seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox One, Xbox Series X|S, dan PC via Battle.net pada 5 November 2021. Tentunya kamu juga sudah tidak sabar bukan ingin segera merasakan pertempuran dahsyat yang terjadi di Perang Dunia 2 melalui Call of Duty Vanguard? Nantikan review singkatnya di Dunia Games, ya!

Jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya. Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> Inilah 7 Game Call of Duty Terbaik yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan