CEO Ubisoft, Yves Guillemot, baru-baru ini angkat bicara mengenai kondisi perusahaannya dalam laporan finansial terbaru. Guillemot menanggapi pandangan publik yang menyebut Ubisoft mendorong agenda tertentu melalui produknya.

“Banyak komentar mempolarisasi tentang Ubisoft belakangan ini. Saya ingin menegaskan bahwa kami adalah perusahaan yang fokus pada hiburan. Kami menciptakan game untuk dinikmati oleh semua orang, dan tujuan kami bukan untuk mendorong agenda tertentu,” ujar Guillemot. Ia menambahkan bahwa Ubisoft berkomitmen untuk terus membuat game yang dapat dinikmati oleh penggemar dari berbagai latar belakang.

Dalam laporan tersebut, Ubisoft juga mengonfirmasi bahwa perilisan Assassin's Creed Shadows diundur hingga 14 Februari 2025. Selain pengunduran tanggal rilis, Ubisoft mengubah strategi distribusi game edisi digital. Untuk pertama kalinya, Assassin's Creed Shadows akan dirilis secara serentak di Steam dan platform lainnya, memperluas jangkauan game bagi pemain.

Tak hanya Assassin's Creed Shadows, perhatian juga tertuju pada Star Wars Outlaws, game yang dirilis oleh Ubisoft pada bulan lalu. Sayangnya, penjualan game besutan Massive Entertainment ini tidak mencapai ekspektasi. Untuk mengatasi hal tersebut, Ubisoft merencanakan berbagai update berdasarkan masukan dari para pemain. Sebagai tambahan, Ubisoft juga akan merilis Star Wars Outlaws di Steam pada 21 November 2024, yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan penjualan game ini di masa mendatang.

Langkah-langkah ini menunjukkan upaya Ubisoft dalam mendengarkan kritik dan masukan, serta komitmen untuk terus berinovasi guna memuaskan para pemain di seluruh dunia.