10 Fakta Anime A Sign of Affection, Serial Romantis Tentang Pemeran Utama Tuli!
Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai anime romantis A Sign of Affection yang pemeran utamanya tuli dan menarik untuk kalian ikuti.
Anime & Manga | 26 February
Oleh Tiza Putri
Kali ini kita akan mempelajari lebih dalam mengenai anime romantis yang saat ini termasuk dalam jajaran anime Winter 2024 yang sedang tayang. Anime ini merupakan Yubisaki to Renren atau A Sign of Affection dalam judul bahasa Inggrisnya. Seri televisi anime ini diproduksi oleh Ajia-do Animation Works dan pertama kali ditayangkan pada bulan Januari 2024 lalu. Tema utama dari karya anime ini adalah mengenai bahasa isyarat yang menjadi tema ketertarikan kedua penulis mengenai hal tersebut.
A Sign of Affection sendiri menceritakan kisah romansa antara seorang wanita tuli bernama Yuki Itose dan sosok laki-laki bernama Itsuomi Nagi yang berhasil membuatnya jatuh cinta sejak pertemuan pertama mereka yang secara tidak sengaja terjadi. Meskipun memiliki kekurangan, hal tersebut tidak membuat Yuki menghentikan kesukaannya terhadap hal-hal yang kebanyakan gadis-gadis sukai, seperti media sosial, fashion, dan menghabiskan waktu bersama temannya. Semenjak pertemuannya bersama Itsuomi, Yuki mendapati dirinya tertarik pada kebaikannya dan perasaan membingungkannya terhadapnya tumbuh.
Nah itulah deskripsi singkat mengenai animenya, jika kalian ingin mengetahui lebih banyak, berikut ini beberapa fakta menarik dari anime A Sign of Affection yang mungkin belum kalian ketahui atau bisa membuat kalian semakin tertarik untuk menyaksikan animenya.
Fakta Anime A Sign of Affection
1. Pemeran Utamanya Tuli
Seperti yang sudah disinggung di atas, A Sign of Affection merupakan anime hasil adaptasi manga shoujo yang mengikuti mahasiswa Yuki yang tunarungu. Saat di kereta dia bertemu dengan sesama siswa bernama Itsuomi yang tampaknya menarik perhatiannya. Meskipun tuli, Yuki merupakan salah satu karakter menawan dan manis yang membuat penonton meleleh dengan tingkat lucu dan menggemaskannya.
Karena premis utama mengenai sosok pemeran utama yang tuli, anime ini banyak menunjukkan adegan penggunaan bahasa isyarat dan bagaimana perasaan hati seorang Yuki yang terkadang kesulitan menyampaikan isi hatinya. Kalian juga melihat bagaimana cara seseorang yang tuli mencoba berkomunikasi dengan teman sesamanya. Kehidupan Yuki juga tetap menyenangkan, apalagi dengan ketertarikannya tentang media sosial, fashion, dan teman-teman disekitar yang peduli padanya.
2. Adaptasi Manga Karya Suu Morishita
A Sign of Affection merupakan serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Suu Morishita, yang memulai serialisasi ceritanya di majalah Dessert Kodansha pada Juli 2019 dan masih berlanjut hingga saat ini. Pada Desember 2023, sepuluh volume tankÅbon manganya telah dirilis. Sementara untuk adaptasi serial televisi anime yang diproduksi oleh Ajia-do. Serial manga ini termasuk dalam kategori genre shoujo, yang berarti sasaran utama dari manganya adalah para pembaca perempuan.
3. Bukan Penulis Tunggal, Suu Morishita adalah Duo
Jika kalian mengira nama Suu Morishita adalah karya penulis tunggal, kalian salah. Karena Suu Morishita sendiri merupakan unit beranggotakan dua orang alias duo. Suu Morishita terdiri dari duo mangaka asal Jepang yakni Makiro yang bertugas sebagai penulis cerita, dan Nachiyan yang bertanggung jawab dalam pengerjaan ilustrasi dan animasinya. Bahkan dalam sosial media pun, mereka membagi tugasnya, Makiro memegang akun sosial media resmi Suu Morishita untuk Instagram, sementara Nachiyan memegang akun Twitter/X resmi mereka.
Bukan hanya menggarap cerita, tetapi duo penulis ini mampu memberikan kehidupan pada karakter-karakternya melalui ilustrasi yang indah dan penuh perasaan yang mampu membuat pembacanya merasa tersentuh ketika membaca kisahnya. Sebelumnya Suu Morishita juga telah melahirkan sejumlah manga berkualitas lainnya seperti Like a Butterfly (2012), Short Cake Cake (2015), Hibi Chouchou x Hirunaka no Ryuusei (2014), dan lain-lain.
4. Anime Dibuat oleh Studio Ajia-do
Adaptasi serial televisi anime A Sign of Affection diproduksi oleh Ajia-do Animation Works yang kemudian ditayangkan perdana pada 6 Januari 2024. Anime ini disutradarai oleh Yuuta Murano, dengan penulis skrip Yoko Yonaiyama, desainer karakter Kasumi Sakai, dan komposer musik Yukari Hashimoto. Informasi mengenai adaptasi animenya pertama kali diumumkan pada Juli 2023 yang sekaligus mengumumkan sederet pihak yang terkait dalam proses produksinya.
Bukan hanya itu saja, anime A Sign of Affection juga menggandeng sederet pengisi suara (seiyuu) berbakar yang memerankan karakternya seperti Sumire Morohoshi (Yuki Itose), Yuu Miyazaki (Itsuomi Nagi), Takeo Ootsuka (Ooshi Ashioki), dan lain-lain. Anime ini rencananya akan ditayangkan sebanyak 12 episode kedepannya.
5. Sang Author Melakukan Banyak Riset
Karena premis utama dari animenya cukup unik, dan mengangkat tema yang cukup serius, sehingga agar lebih dapat mendalami bahasa isyarat yang tidak bisa dibuat-buat, Suu Morishita mengungkapkan jika permulaan mereka mengambil tema ini adalah karena ketertarikan mereka dengan topik tersebut. Karena keduanya sama-sama tertarik, akhirnya mereka termotivasi untuk melakukan yang terbaik dengan melahirkan karya yang luar biasa ini lewat riset yang mereka lakukan sebelumnya.
Suu Morishita dan Makiro melakukan riset menyeluruh, membaca buku, wawancara pakar, bahkan meminta seseorang untuk mengoreksi penggunaan bahasa isyarat dalam karyanya ini. Hal ini menandakan perhatian yang sangat besar dari duo author ini untuk bisa memberikan cerita yang relateable sekaligus realistis dengan keadaan aslinya. Agar penerapan penggunaan bahasa isyarat di dalam cerita mereka sama dengan di dunia nyata.
6. Seni Manga yang Indah dan Unik
A Sign of Affection bukan hanya mengandalkan cerita yang mendalam dari karya mereka, tetapi juga memiliki ciri khas seni yang unik. Di versi manganya, duo mangaka ini menggunakan warna coklat pada line art-nya. Penggunaan tinta untuk menggambar ilustrasinya pun mereka gunakan produk terbaik, yakni spidol Copic Multiliner sebuah brand terkemuka yang dapat memberikan kesan halus pada ilustrasinya. Sementara untuk pewarnaan utama menggunakan produk dari Dr. Ph. Martin’s. Tentunya keputusan pemilihan warna dan penggunaan alat ini bukan tanpa alasan, hal ini ditunjukkan untuk bisa menghasilkan seni manga yang sesuai dengan keinginan mereka untuk menggambarkan ceritanya dengan lebih detail.
7. Visual Anime yang Memanjakan Mata
Bukan hanya ada di versi manganya, seni dari versi anime A Sign of Affection juga tidak kalah cantik dan indah. Berkat kerja keras studio Ajia-do dan seluruh staf yang bertugas, anime A Sign of Affection mampu memberikan sentuhan visual yang benar-benar sesuai dengan keindahan isi cerita yang ingin disampaikan. Visual indah dan memanjakan mata ini, juga membuat penonton lebih betah untuk terus terseret ke dalam ceritanya. Melalui sentuhan uniknya, penonton dijamin akan merasakan kenyamanan dan terbawa lebih dalam ke dalam cerita yang dipaparkan.
8. Sempat Diadaptasi Menjadi Teater Musikal
Sebelum menjadi anime, A Sign of Affection telah diadaptasi ke dunia teater musikal terlebih dahulu. Tepatnya pada 4-13 Juni 2021, dimana Honda Theater di Tokyo sukses menggelar drama musikal yang menghadirkan karakter-karakternya secara hidup, menunjukkan popularitasnya yang terus berkembang. Dalam pertunjukan teater ini, diisi oleh staf yang hebat dalam proses pertunjukannya.
Pagelaran tersebut disutradarai oleh Maiko Tanaka, Sanae Iijima sebagai penulis naskah, Kiyoko Ogino sebagai komposer musik, dan Kiyomi Maeda sebagai koreografer. Sementara untuk pemeran karakter dalam teater tersebut dibintangi oleh Erika Toyohara (Yuki), Takahisa Maeyama (Itsuomi), Manatsu Hayashi (Rin), Saho Aono (Ema), Ikeoka Ryosuke (Oshi), Kodai Miyagi (Shin), dan Ryuji Kamiyama (Kyoya).
9. Meski Sempat Hiatus, Manganya Banyak Dapat Penghargaan
Manga Yubisaki to Renren sempat mengalami hiatus pada 24 Juni 2021 lalu, hal ini dikarenakan saat itu penulis dalam kondisi mengandung dan akan segera melahirkan. Tetapi penggemar hanya butuh menunggu beberapa bulan saja hingga akhirnya manga ini kembali dilanjutkan, tepatnya pada November di tahun yang sama manganya kembali diterbitkan. Hingga Desember 2023 kemarin, manga ini telah mencapai 10 volume ceritanya.
Semakin tingginya kepopuleran manga A Sign of Affection, tidak hanya populer di mata penggemar, tapi juga mendapat pengakuan dari berbagai ajang penghargaan manga. Manga ini bahkan pernah tercatat berada di peringkat ke-17 pada Next Manga Award 2020, peringkat ke-9 pada Kono Manga ga Sugoi! tahun 2021 edisi 20 manga teratas oleh pembaca perempuan, dan pernah meraih grand prize dalam penghargaan anga An An ke-11 untuk membuktikan kesuksesannya. Manga ini juga banyak mendapat pengakuan dari kritikus yang memuji ceritanya yang menyentuh dan gambar indah dari manganya.
10. Romansa Cinta yang Menyentuh Hati
Manga anime A Sign of Affection sudah terbukti kepopulerannya dan bagaimana cerita manga tersebut berhasil menarik hati banyak penggemar karena kisahnya yang menyentuh dan penuh makna. Bukan hanya sekedar anime biasa, kalian yang menonton anime romansa ini dapat merasakan pengalaman yang mendalam hingga akan menyentuh hati kalian dan membawa kalian terhanyut dalam ceritanya yang dalam. Kalian juga akan dapat mempelajari bagaimana keajaiban dari bahasa isyarat serta perjuangan mereka yang ingin berkomunikasi dengan orang terkasihnya meskipun terhalang bahasa.
Itulah beberapa fakta menarik dari A Sign of Affection, apakah kalian cukup tertarik untuk mengikuti kisah Yuki dan Itsuomi? Serial ini wajib kalian ikuti karena memiliki tema romansa yang anti mainstream dan tentunya tidak boleh kalian lewatkan ceritanya!
Jika kalian membutuhkan informasi lainnya mengenai game, film, anime, atau esports, kalian dapat mengunduh aplikasi Dunia Games di Play Store. Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games.
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.