Sailor Moon adalah salah satu franchise anime dan manga yang paling ikonik sepanjang masa. Franchise ini menceritakan kisah Sailor Senshi (Pretty Soldiers) yang melawan semua kejahatan dengan cahaya bulan dan perasaan cintanya. Mereka juga mengalahkan musuh, melindungi alam semesta, dan membentuk persahabatan yang kuat di sepanjang jalan ceritanya. Salah satu karakternya yang cukup menonjol pada kisah ini adalah Sailor Mars.

Banyak orang yang mungkin sudah mengenal Sailor Mars atau Rei Hino, sebagai gadis berapi-api yang cukup berperan penting di kisah cerita Sailor Moon dan juga ikut bersaing untuk mendapatkan kasih sayang dari Tuxedo Mask. Namun, karakter ini ternyata jauh lebih kompleks dari yang sudah diketahui banyak orang. Penasaran dengan karakter Sailor Mars yang berprofesi menjadi Miko atau Shrine Maiden ini? Yuk ikuti pembahasan Sailor Mars berikut ini!

1. Dia adalah Putri Seorang Politisi Terkenal

Dalam animenya, Sailor Mars alias Rei Hino terlihat tinggal bersama kakeknya, yang membesarkannya untuk menjadi pendeta agama Shinto. Serial anime Sailor Moon tidak benar-benar menceritakan mengapa orang tua Rei tidak pernah ada.

Namun, dia diberi latar belakang yang rumit dalam cerita pendek berjudul "Casablanca Memories," yang menjelaskan tentang orang tuanya. Terungkap bahwa ibunya yang bernama Risa Hino, meninggal karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan ketika Rei baru berusia empat tahun. Namun, ayahnya adalah seorang politisi terkenal yang tampaknya lebih peduli dengan pekerjaannya daripada keluarganya, dan meninggalkan putrinya untuk dirawat oleh ayah istrinya yang menjadi pendeta kuil.

Rei menyimpan kebencian yang mendalam terhadap ayahnya karena dia sama sekali tidak mengunjungi istrinya saat dirawat di rumah sakit dan hampir tidak menyediakan waktu untuknya juga. Dia jarang terlihat di manganya selain dari cerita Casablanca Memories ini, dan ayahnya itu hanya mengunjungi Rei setahun sekali pada hari ulang tahunnya.

2. Dia Membenci Pria dan Segala Hal yang Romantis

Di animenya, Sailor Mars alias Rei bersaing dengan Sailor Moon alias Usagi untuk mendapatkan kasih sayang Tuxedo Mask sepanjang musim pertama. Di musim berikutnya, tersirat bahwa dia naksir murid kakeknya yang bernama Yuichiro Kumada. Namun, di manganya Rei memproklamirkan diri sebagai pembenci laki-laki, terutama karena hubungannya yang buruk dengan ayahnya dan trauma di masa lalunya.

Karena itu, dia tidak tertarik mengejar romansa apapun, meskipun dia diliputi keraguan tentang apa artinya ini bagi hidupnya. Dia tidak mempercayai laki-laki. Ketika dia mendapatkan kembali ingatan tentang kehidupan masa lalunya, dia ingat bahwa dia telah membuat sumpah kesucian kepada Putri Serenity. Begitu dia mengingat ini, dia menjadi lebih yakin dari sebelumnya bahwa dia tidak akan pernah membutuhkan seorang pria di sisinya.

3. Kaido Adalah Satu Pengecualian Untuk Kebenciannya Pada Laki-laki

Suatu hal terdekat yang pernah Sailor Mars miliki dengan hubungan romantis dirinci dalam cerita sampingan berjudul “Casablanca Memory.” Setiap kali ayahnya melakukan kunjungan ulang tahun tahunannya, dia membawakan Rei gaun putih, dan sekretaris pria ayahnya yang masih muda muda bernama Kaido, ikut datang bersamanya. Meskipun Kaido tidak punya alasan untuk melakukannya, namun Kaido selalu memberi Rei sebuket bunga lili Casablanca.

Kaido selalu baik pada Rei, dan secara terbuka mengungkapkan kesedihannya atas dampak negatif politik terhadap keluarga Rei. Saat Rei tumbuh dewasa, Rei mulai jatuh cinta padanya. Rei kemudian terkejut ketika, entah dari mana, Kaido mengumumkan pertunangannya dengan gadis lain dan niatnya untuk sepenuhnya mengejar karir politiknya.

Kaido mengakui bahwa dia hanya menikah sebagai langkah politik, yang diputuskan oleh ayah Rei. Rei kemudian menjadi kesal, dan bertanya mengapa dia tidak menikahinya karena pengaruh ayahnya, jika langkah politik itu adalah satu-satunya alasan untuk menikah.

4. Karakternya Terinspirasi dari Pengalaman Kreator Sailor Moon Sebagai Pendeta Shinto

Rei adalah seorang miko, yang merupakan gadis pendeta kuil Shinto, dan pada dasarnya menjabat sebagai pendeta tambahan. Di zaman modern, miko dilatih untuk melakukan pembersihan suci, tarian suci Kagura, dan membantu menjaga kuil, dengan tugas seperti pembersihan dan untuk acara resepsi.

Mereka diizinkan untuk berintegrasi ke dalam masyarakat modern, tetapi Rei tidak terlalu memperdulikannya. Dia berpantang dari terlibat dalam kegiatan sembrono masyarakat modern sebanyak apapun yang dia bisa untuk menghindarinya. Naoko Takeuchi, sang kreator cerita Sailor Moon, mendasarkan karakter Rei pada pengalaman kehidupan nyatanya sendiri sebagai seorang miko.

Seragam Sailor Mars berwarna merah dan putih, mewakili warna jubah pendeta. Miko juga dikenal karena keterampilan memanah mereka. Ini mungkin menjadi inspirasi untuk salah satu jurus serangan terkenal dari Sailor Mars yaitu Flame Sniper.

5. Dia Bersekolah di Sekolah Swasta Katolik

Setiap kali para Sailor Senshi ditampilkan dalam seragam sekolah mereka, Sailor Mars alias Rei terasa cukup berbeda. Seragamnya itu digambarkan sebagai "lebih berkelas" daripada seragam gadis-gadis Sailor Senshi lainnya. Hal ini terjadi karena Rei bersekolah di institusi sekolah swasta Katolik bernama T.A Private Girls School.

Mungkin tampak aneh bahwa Rei yang menjadi seorang pendeta Shinto, malah bersekolah di sekolah Katolik. Namun, hal masih masuk akal karena banyak sekolah swasta di negara Jepang yang berafiliasi dengan suatu agama. Karena Rei adalah putri seorang politisi terkenal, dia bersekolah di sekolah yang lebih elit. 

Baca Juga: 

• [REVIEW] Pretty Guardian Sailor Moon Eternal, Anime Movie yang Sangat Estetik
• Perayaan 30 Tahun Anniversary Manga Sailor Moon akan Kolaborasi Dengan Hello Kitty
• Arc Terakhir Manga Sailor Moon Dapatkan 2 Film Sailor Moon Cosmos di Tahun 2023

6. Dia Bercita-cita Ingin Menjadi Kepala Pendeta

Karena orang tuanya tidak ada dalam kehidupan sehari-harinya,  Sailor Mars alias Rei sangat dekat dengan kakeknya. Rei tinggal dan bekerja dengan kakeknya di Kuil Hikawa, di mana kakek Rei adalah kepala pendeta. Rei bertujuan untuk mengikuti jejaknya pada suatu hari nanti.

Dalam manganya, Rei menyatakan bahwa impian utamanya adalah menjadi kepala pendeta kuil. Ambisi ini sedikit berbeda dari apa yang dicita-citakan kebanyakan gadis remaja di Jepang. Sailor Venus, misalnya, yang bercita-cita menjadi idola pop terkenal, sementara Sailor Moon sering memikirkan romansanya.

Namun, hasrat sejati Rei dalam hidup adalah spiritualitas dan meditasi. Beberapa gadis di sekolahnya mengejeknya karena hal ini, dan Rei terkadang khawatir bahwa dia tidak akan dapat mencapai tujuannya.

7. Dia Memakai Sepatu Hak Tinggi, Bukannya Sepatu Boot seperti Sailor Senshi lainnya

Sebagian besar anggota Sailor Senshi memakai sepatu boot yang panjang hingga menutupi lututnya, yang memberikan perlindungan ekstra, atau sepatu boot setinggi pergelangan kaki dalam bentuk Sailor Senshi mereka masing-masing. Ada beberapa pengecualian, seperti Sailors Venus dan Neptunus, yang mengenakan sepatu hak dengan tali yang setinggi pergelangan kakinya. Namun, Sailor Mars memilih untuk melawan kejahatan dengan sepatu hak tinggi berwarna merah, tanpa tali pengikat atau perlindungan ekstra.

Hal ini terjadi karena Sailor Mars awalnya dirancang dengan pakaian uniknya sendiri. Naoko Takeuchi akhirnya memutuskan untuk membuat semua Sailor Senshi memakai seragam yang sama, kecuali sepatunya.

Sepatu hak tinggi ini juga dapat mewakili feminitas dan kekuatan wantia yang menjadi dua tema utama dari serial ini. Dalam bab lima manganya, Rei bahkan menyerukan kepada seorang penjahat : “Kamu akan menahan diri untuk tidak meremehkan wanita! Dengan sepatu hak tinggiku, aku akan menghukummu!”

8. Kekuatan Apinya Berasal Dari Nama Jepang Untuk Mars

Meskipun serial animenya menggunakan nama mitologi Romawi dan simbol astronomi yang berasal dari Yunani kuno untuk mewakili planet, banyak kekuatan Sailor Senshi juga dipengaruhi oleh nama planet dalam bahasa Jepang.

Mars adalah dewa perang Romawi, yang cocok untuk pejuang yang bersemangat, tetapi Mars tidak terkait dengan api, jadi mengapa api menjadi kekuatan utamanya? Hal ini karena bahasa Jepang untuk Mars adalah Kasei, yang secara harfiah dapat diterjemahkan menjadi "planet atau bintang api."

Inilah alasan mengapa semua kekuatan Sailor Mars sebagian besarnya didasarkan pada elemen api. Kedua pengaruh ini terlihat jelas dalam kata-kata terkenalnya. Setelah Rei berubah menjadi Sailor Mars, Rei menyerukan: "Dilindungi oleh Mars, planet api, Penjaga Perang, Sailor Mars! Atas nama Mars, aku akan menghukummu!"

9. Ada Suatu Perdebatan Mengenai Namanya

Sebagian besar nama-nama karakter di serial Sailor Moon diterjemahkan menjadi sesuatu yang berkaitan dengan kekuatan atau kepribadian mereka, tetapi para penggemarnya tidak setuju tentang nama Sailor Mars. Untuk memahami perdebatan seputar arti nama Rei Hino, kita harus mengetahui bahwa ada tiga sistem penulisan dalam bahasa Jepang: hiragana, katakana, dan kanji.

Hiragana dan katakana menutupi alfabet fonetik. Hiragana umumnya digunakan untuk kata-kata asli dari bahasa Jepang, sedangkan katakana mewakili kata-kata berbahasa asing dan onomatopoeia. Kanji adalah suatu huruf Jepang yang mewakili kata dan frasa. Nama orang Jepang biasanya dapat ditulis dalam hiragana dan kanji, sedangkan nama orang asing diterjemahkan ke dalam katakana.

Untuk beberapa alasan, nama depan Rei ditulis dalam katakana. Ini sangatlah aneh karena yang para penggemarnya tahu, Rei jelas-jelas asli Jepang dan tidak ada representasi kanji dari namanya. Oleh karena itu nama Rei dapat memiliki salah satu makna dari banyak arti yang berbeda, termasuk “kebal”, “pendamping”, “nol”, “keindahan”, atau “semangat”. Rei dalam huruf Katakana juga dapat secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "sinar api."

10. Desain Karakternya Terinspirasi Oleh J-Pop Idol bernama Arisa Mizuki

Para penggemar serial Sailor Moon telah memperhatikan bahwa Naoko Takeuchi mendasarkan beberapa desain karakternya pada orang-orang di kehidupan nyata. Misalnya, penampilan Sailor Mercury terinspirasi dari penyanyi dan aktris Noriko Sakai. Dalam volume 14 dari manganya, Takeuchi menegaskan bahwa desain karakter Rei terinspirasi oleh penyanyi, aktris, dan model bernama Arisa Mizuki.

Mizuki menyanyikan lagu penutup untuk Sailor Moon Stars yang berjudul "Kaze mo, Sora mo, Kitto". Dia mulai menjadi model pada usia muda empat tahun, dan segera beralih ke bidang akting dalam industri periklanan. Dia memulai debutnya sebagai penyanyi J-pop ketika dia berusia 15 tahun, dan dianggap sebagai salah satu idola populer negara Jepang tahun 1990-an. Ketika Takeuchi menciptakan manga Sailor Moon, Mizuki masih berusia sekitar 14 atau 15 tahun, yang berarti seusia dengan Sailor Mars.

Nah, demikianlah pembahasan 10 fakta Sailor Mars, karakter Pretty Soldiers yang memiliki kekuatan api di serial anime, manga, film dan game Sailor Moon. Menurut kamu apakah ada lagi fakta Sailor Mars yang kamu tahu tapi belum dicantumkan di artikel ini? Jika ada, boleh ditulis di kolom komentar ya.

Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. Nantikan informasi seputar anime, manga, film, game, dan gadget lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. 

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games! 

Untuk mendapatkan info-info khusus seputar giveaway, promo menarik, dan top up murah, jangan lupa untuk download apk Dunia Games di sini! Yuk download sekarang aplikasinya dan nantikan promo bonus serta kejutan lainnya!

Baca Juga >>> 10 Karakter Pretty Guardian Sailor Moon Eternal yang Terkenal Sepanjang Masa