Pembelian Cepat
5 min reading

5 Film Bagus Ini Kontroversial Karena Penonton Salah Kaprah

Terkadang beberapa film bagus bisa dapat rating buruk karena penontonnya salah kaprah tentang konteks atau tujuan dari cerita film tersebut

Movie | 07 November

2021-11-05T10:35:18.000Z

Sebuah film bagus tercipta bukan cuma untuk menghibur penonton, namun juga supaya bisa menyampaikan kesan & pesan yang ingin pembuat filmnya sampaikan lewat tema film, ceritanya, konteksnya, dialog antar karakter, sampai suasananya. Kalau pembuat film bisa menyalurkan poin-poin tersebut lewat cara yang unik dan berkesan, baru film tersebut bisa dibilang salah satu film terbaik.

Tapi sayangnya, kadang penonton salah kaprah dalam menangkap elemen-elemen tadi sampai akhirnya film yang harusnya punya maksud A malah ditafsirkan sebagai punya maksud B, hingga film tersebut malah dapat rating buruk atau jadi kontroversial. 

Nah, dari film-film korban salah kaprah ini, ada lima di antaranya di bawah ini yang paling kena imbas negatifnya dari penonton, padahal lima film ini bagus banget:

1. American Psycho

Mengisahkan Patrick Bateman yang pelan-pelan berubah dari seorang bankir sukses dengan kehidupan sehari-hari yang membosankan menjadi psikopat dan pembunuh berantai akibat menggila karena diambang kebosanan, American Psycho sangat kontroversial sejak rilis di layar perak karena dicap mempopulerkan maskulinitas toksik dan kekerasan, bahkan sampai diboikot oleh Organisasi Nasional untuk Perempuan di Amerika Serikat.

Padahal, film bagus ini disutradarai oleh perempuan bernama Mary Herron yang tujuannya membuat film ini berbeda dari tafsiran penonton. Ia memang ingin menonjolkan sifat Patrick Bateman yang narsistik dan apatis, bahkan Bateman mengaku berkali-kali kalau ia adalah pembunuh tapi orang lain di sekitarnya terlalu sibuk sama diri sendiri sampai tidak peduli.

Kemudian, pengarang novel American Psycho sendiri, Bret Easton Ellis bilang bahwa kisah ini dibuat sebagai bentuk kritikan terhadap perilaku laki-laki, tapi banyak orang yang tidak sadar.

2. Watchmen

Di masa ketika para superhero masih seringkali ditampilkan sebagai karakter heroik yang menjunjung tinggi keadilan, rilisnya Watchmen di tahun 2009 membuat syok banyak orang karena dicap terlalu gelap dan asing bagi mereka. Apalagi, film bagus karya Zack Snyder ini juga dianggap kurang berhasil mengadaptasi kisah para superhero gelap ini dari kisah aslinya di komik.

Tapi kalau dilihat secara objektif, memang mustahil kalau seri komik Watchmen yang notabene panjang cuma bisa diadaptasi menjadi film sepanjang 2,5 jam yang isinya harus mengandung semua bagian favorit tiap karakter, dan Zack Snyder sendiri sudah berhasil membuat adaptasi film yang bagus apalagi kalau kamu menonton versi penuh filmnya yang panjangnya sampai 3 jam 35 menit!

Dan yang paling penting, seiring konsep anti-hero makin populer sekarang, fans superhero mulai lebih mengapresiasi Watchmen saat ini sampai jadi film kultus.

3. 500 Days of Summer

Bagi kebanyakan penonton, 500 Days of Summer adalah film bagus tentang patah hati Tom yang cintanya kepada Summer gagal kena friendzone meski sudah 500 hari PDKT, sehingga sosok Summer kerap dipandang sebagai antagonis karena menolak Tom se-“baik” apapun sifatnya.

Uniknya, film bagus ini sebenarnya bukan tentang Tom yang kena friendzone melainkan tentang dua tokoh yang punya kisah dan perspektifnya masing-masing, makanya penonton harus jeli melihat dari kedua pihak. Dari sisi Summer, ia sudah terang-terangan bilang dari awal tidak mau punya hubungan dengan siapapun dan selalu jujur dengan jarak emosi yang ia buat kepada Tom.

Masalahnya, Tom masih kekeuh mengejar Summer yang ada di pandangannya sendiri tanpa peduli dengan perasaan Summer yang sebenarnya, sehingga ketika ditolak ia merasa jadi korban di “hubungan” ini. Jadi ingat ya, tidak semua friendzone itu salah pihak perempuannya, terkadang pihak laki-lakinya juga yang terlalu ge-er.

Baca Juga:

4. Spider-Man: 3

Trilogi film Spider-Man karya Sam Raimi masih menjadi adaptasi superhero Spider-Man terbaik sepanjang masa bagi banyak orang meski sudah ada seri Spider-Man terbaru dari Marvel, tapi mereka mengecap film ketiga dari trilogi ini sebagai film terburuk Spider-Man. Mereka geli dengan kelakuan Peter Parker yang nyentrik akibat dirasuki Venom, dan satu hal ini saja mereka anggap sudah merusak seluruh bagian film ini.

Tapi kalau melihat karakteristik Venom sendiri, jelas banget kalau sebagai Symbiote ia meningkatkan kepercayaan diri orang yang ia rasuki, dan mengingat Peter Parker itu pria introvert, canggung, kutu buku dan kurang gaul, ia pikir gaya bicara, sifat dan kelakuannya ketika dirasuki Venom itu menonjolkan kekerenannya.

Ditambah akting hebat dari Tobey Maguire yang improvisasi sendiri ketika shooting, adegan-adegan yang kebanyakan orang anggap bikin geli justru jadi makin bagus karena berhasil membuat penonton geli.

Kini, makin banyak yang mulai sadar dan mengapresiasi konteks di balik kelakuan Peter Parker ini dan film Spider-Man: 3 secara keseluruhan.

5. Speed Racer

Film bagus adaptasi anime jadul Speed Racer (Mach GoGoGo di Jepang) yang dibuat Hollywood tahun 2008 ini gagal total di box office dan mengalami kerugian US$ 27 juta (IDR 387 miliar) dengan alasan penonton tidak suka gaya balapannya yang tidak nyata, visualnya yang aneh dan terlihat tanpa konteks, dan cerita serta pembawaannya yang terlalu kekanakan.

Uniknya, Speed Racer semakin populer di masa kini dan kerap masuk ke dalam daftar film kultus, “Film-film yang diremehkan” atau “Film-film visioner yang jauh dari masanya” setelah penonton sadar konteks dari keseluruhan filmnya.

Pertama, Speed Racer sejatinya memang film anak-anak dengan tema balapan fantasi, karena itu tiap adegan balapannya terlihat keren dan tidak masuk akal. Kedua, visualnya yang kaya akan warna nge-jreng dan tegas ketika balapan itu menggambarkan pacuan adrenalin yang semua orang pasti rasakan ketika berada di situasi yang menegangkan, mau itu ketika balapan atau ikut kejuaraan kompetisi. Terakhir, kakak beradik Wachowski sendiri sebenarnya berhasil membuat film adaptasi Hollywood dari anime Jepang dengan sangat bagus dan setia dengan sumber aslinya.

Jadi, penonton harus mengubah persepsi mereka ketika menonton Speed Racer. Jangan anggap serius film ini, malah anggap ini tontonan fiksi ilmiah yang super keren dan menghibur.

Itu dia lima film bagus yang dapat rating buruk karena orang-orang salah kaprah. Yuk, tonton film-film ini lagi dan pastikan kalau kamu enggak salah persepsi soal konteks dan temanya!

Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya!

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> Netflix Dikabarkan Tengah Garap Seri Pokemon Live Action

Artikel ini ditulis oleh Hary “Lena” 

Twitter: @LenaTama

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

[REVIEW] Pretty Guardian Sailor Moon Eternal, Anime Movie yang Sangat Estetik

Anime & Manga | 12 June

Inilah 10 Anime Paling Ditunggu di 2021, Langsung Masuk Watchlist!

Anime & Manga | 02 January

Nonton Tokyo Revengers Episode 21: Akhir dari Tawuran Tokyo Manji vs Valhalla

Anime & Manga | 30 August

Inilah 5 Bug dan Glitch dalam Game Paling Mengerikan yang Pernah Ada

Games | 11 October

Beberapa Fakta PVP di Elden Ring yang Wajib Kalian Ketahui

Games | 07 March

Windah Basudara Yakin HOK ke Depannya Bersinar

Berita | 22 June

15 Game Fighting PC Free to Play yang Harus Kamu Mainkan Sekarang!

Games | 05 March

Build Faramis Mobile Legends, Support Baru yang Dapat Menghidupkan Teman

Games | 02 July