Film Klasik di Balik Inspirasi Film Havoc yang Sedang Hits
Gareth Evans bercerita mengenai film klasik di balik inspirasi film Havoc yang saat ini sedang hits. Mari kita bahas!
Movie | 29 April
Oleh Imadudin R A
Di tengah gelombang film aksi modern yang kerap tampil serupa, Havoc karya Gareth Evans mencuri perhatian lewat pendekatan brutal dan unik. Dibintangi Tom Hardy, film ini menghadirkan nuansa kekacauan perkotaan yang keras dan penuh adrenalin.
Namun di balik tampilannya yang modern, Havoc diam-diam menyimpan penghormatan pada sebuah film klasik tahun 1967 yang menjadi sumber inspirasinya. Artikel ini akan mengupas bagaimana Point Blank, sebuah film kultus lawas, memberi pengaruh besar pada Havoc, sekaligus memperkaya pengalaman menonton para penggemar genre aksi.
Sebagai film kesembilan yang disutradarai Gareth Evans, Havoc sempat mengalami berbagai penundaan produksi akibat reshoot dan kendala teknis. Namun, antusiasme penonton tetap tinggi, terutama karena Evans dikenal lewat karya-karya penuh aksi seperti The Raid.
Meski respons kritikus terhadap Havoc cenderung suam-suam kuku, banyak yang tetap memuji adegan aksinya yang kreatif dan penuh kekerasan. Di tengah deretan film kriminal Netflix, Havoc muncul sebagai sajian berbeda yang, ternyata, akarnya bisa ditelusuri ke film Point Blank garapan John Boorman.
Dirilis pada 1967, Point Blank menampilkan karakter utama bernama Walker yang diperankan oleh Lee Marvin. Karakter ini menjadi arketipe “lone wolf” atau sosok pria tangguh dan pendiam yang berjuang sendirian demi balas dendam dan keadilan.
Hal yang menarik, nama karakter Tom Hardy di Havoc juga adalah Walker dan ini bukan kebetulan belaka. Dalam catatan produksi Netflix, Evans mengonfirmasi bahwa ia secara sadar mengambil inspirasi dari film klasik tersebut, terutama dalam membentuk karakter dan gaya visual filmnya.
Kesamaan keduanya sangat kentara, terutama dalam cara Havoc menampilkan adegan aksi dengan perspektif “vertikal” menggunakan sudut kamera tinggi dan rendah.
Teknik ini juga digunakan Boorman dalam Point Blank untuk memperjelas posisi karakter utama di tengah kekacauan sekelilingnya. Baik Hardy maupun Marvin sama-sama memerankan sosok pendiam dengan tindakan yang lebih berbicara daripada dialog, memperkuat intensitas karakter mereka tanpa perlu banyak kata.
Tak hanya Point Blank, Evans juga mengaku menggali inspirasi dari film klasik Amerika lainnya seperti The French Connection, serta film aksi Asia seperti The Killer dan Hard Boiled karya John Woo. Dengan perpaduan referensi ini, Havoc bisa saja terlihat seperti kolase dari berbagai film terkenal. Namun, Evans berhasil menghindari jebakan “terlalu mirip” dengan menyuntikkan sentuhan khasnya: aksi yang cepat, brutal, dan realistis.
Pada akhirnya, Havoc menjadi bukti bahwa film modern tetap bisa memberi penghormatan pada karya klasik sambil menyuguhkan pengalaman baru. Pengaruh dari Point Blank tidak hanya memperkuat narasi dan karakter, tetapi juga menunjukkan bahwa fondasi lama masih bisa relevan jika disajikan dengan gaya segar dan berani.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.