Kisah Sedih Roberto Hongo di Captain Tsubasa, Yatim Piatu Sejak Masih Kecil!
Sebelum jadi pemain profesional yang mewakili Brazil, ada cerita mengharukan dari sosok Roberto Hongo
Anime & Manga | 10 May
Oleh Doni Jaelani
Roberto Hongo pernah berjaya saat menjadi pemain profesional di timnas Brazil, sayangnya ia terpaksa pensiun lebih awal akibat penyakit retina mata yang ia derita. Tidak hanya itu, masih ada kisah sedih lainnya dari Roberto Hongo yang sangat mengharukan. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!
Sebelumnya, mari kita bahas tentang apa peran dari seorang Roberto Hongo ke jagoan kita, Tsubasa Ozora. Roberto yang sudah pasrah dengan kondisi kesehatan matanya putus asa dan memutuskan untuk bunuh diri. Untungnya pada saat itu ayah Tsubasa, Kodai Ozora segera melihat dan menolongnya.
Setelah mendengar saran dari Kodai, Roberto pun tahu kalau masih ada harapan untuk bisa menyembuhkan penyakitnya tersebut, yaitu dengan berobat ke dokter spesialis mata yang terpercaya di Jepang. Di situlah Roberto menemukan sebuah cahaya, yaitu Tsubasa yang mewarisi impian dan harapan terpendam darinya.
Setelah berobat ke dokter spesialis mata tersebut, Roberto diberitahu jika penyakit retina matanya masih bisa disembuhkan. Sayangnya Roberto harus merelakan dirinya untuk tidak bermain sepakbola lagi. Mendengar hal itu Roberto memang sangat kecewa, tapi dia juga berpikir bahwa impian dan harapannya dalam sepakbola bisa diwariskan ke sosok Tsubasa.
Memang sedih rasanya jika sudah tak bisa lagi melakukan apa yang kita sukai. Namun rasanya akan berbeda jika kita bisa menyalurkan ilmu dan harapan ke orang yang sanggup untuk melanjutkan perjuangan tersebut.
Roberto pernah menceritakan masa lalunya yang cukup menyedihkan kepada Tsubasa. Sejak kecil, Roberto hanya tinggal dengan ibunya dan tidak dijelaskan bagaimana keadaan dari ayahnya. Sama seperti Tsubasa, Roberto sudah berteman dengan bola sejak ia masih kecil.
Suatu hari ibu Roberto berkata kalau bola yang digunakan Roberto sudah jelek sehingga ia berniat untuk membelikannya yang baru. Namun Roberto bilang bahwa ia tidak membutuhkan bola yang baru karena sebentar lagi akan pemilihan pemain untuk tim Brancos (Sao Paulo).
Roberto yang bercita-cita untuk menjadi pemain profesional berkata kalau ia bisa mengumpulkan banyak uang dan membuat ibunya senang. Ibunya pun terharu dan memeluk Roberto setelah mendengar hal tersebut. Sayangnya nasib malang harus diterima Roberto karena ibunya meninggal pada sebuah kecelakaan di pabrik di tempat ia bekerja.
Roberto yang sebatang kara hanya memiliki bola tua yang setiap hari selalu bersamanya. Saat Roberto sedang duduk di bawah sebuah tangga bangunan, tiba-tiba saja ada seorang bapak yang menghampirinya dan memberinya sebuah bola. Ia berkata kalau bola itu adalah miliknya. Roberto yang sedih pun berkata kalau ia tidak membutuhkannya karena sudah berhenti bermain sepak bola.
Sang bapak mengatakan kalau bola itu adalah pemberian dari ibu Roberto. Sehari sebelum meninggal, ibunya memesan sebuah bola untuk dibelikan pada Roberto dengan membayar setengah harganya terlebih dahulu. Roberto berkata kalau ia tidak punya uang untuk membayar kekurangannya.
Si bapak mengatakan kalau ia tidak membutuhkannya. Sebagai gantinya, ia meminta pada Roberto untuk menyarangkan satu gol untuknya jika ia berhasil menjadi wakil Brazil suatu hari nanti. Roberto yang terharu kembali bersemangat dan terus melanjutkan mimpinya untuk bermain sepak bola hingga ia menjadi pemain profesional yang mewakili Brazil.
Itu tadi cerita dari masa lalu Roberto Hongo yang cukup menyedihkan. Walaupun sedih, ia tak berhenti untuk bisa mewujudkan impiannya. Simak pembahasan menarik lainnya seputar Captain Tsubasa di Dunia Games.
Baca Juga >> 5 Fakta Carlos Santana, Robot Sepakbola yang Jadi Rival Tsubasa Ozora!
FANPAGE FACEBOOK: Duniagames
INSTAGRAM: @duniagames.co.id
LINE@: @duniagames
YOUTUBE: Dunia Games
Komentar ( 2 )
Please login to write a document.
Nurohmanuzumaki
Kok gada tempat tou up nya
Balas
DGUSER797599
Top up
Balas