Inilah Kumpulan Lengkap Teori Latar Belakang Omen Valorant yang Wajib Kamu Tahu!
Siapa yang menyangka Agent Valorant dengan skill shadow dan smoke ini memiliki latar belakang cerita yang cukup menyedihkan
Games | 07 August
Oleh Gavynka
Beberapa teori yang beredar dapat diperkirakan sebagai latar belakang dari setiap agent Valorant dengan memperhatikan Voice Line, Player Card, Map dan beberapa hal-hal kecil lainnya yang dapat saling dihubungkan.
Sepertinya Riot banyak bermain dengan mekanika kuantum saat membuat konsep untuk karakter Omen dan Radianite secara umum. Teori ini pastinya belum di konfirmasi oleh pihak Riot.
Sebelumnya omen adalah seorang manusia, yang diduga merupakan seorang ilmuwan yang bekerja sama dengan Viper (Sabine) di Laboratorium milik Kingdom Corporation. Omen bekerja sebagai ilmuwan dan peneliti, sedangkan Viper adalah seorang ahli kimia.
Mereka bekerja dengan proyek yang sama yaitu meneliti Radianite, yang mungkin saja dapat mentransfer kemampuan baru yang kuat. Namun sepertinya experimennya berakhir dengan kegagalan yang sangat fatal.
Ketika experimen Radianite tersebut gagal, Omen mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Viper dan yang lainnya di laboratorium tersebut, sehingga menyebabkan tubuh Omen hancur total dan Viper berubah menjadi pendendam dan beracun.
Setelah mengalami kejadian tersebut diduga Omen kehilangan ingatan dan tidak mengingat namanya.Viper hampir saja menyebut nama asli Omen, namun Viper langsung mengubah kata-katanya agar Omen tidak mengingat nama aslinya.
Omen mengetahui bahwa Viper menyimpan sebuah rahasia, ia mengatakan dont die here, I need your secrets. Omen berusaha keras untuk mengembalikan ingatannya karena bagi Omen ingatan yang ia miliki sangatlah berarti baginya, dan sepertinya membunuh Agent lawan dapat membantu Omen untuk mengembalikan ingatannya.
Tubuh Omen berkali-kali hancur, tapi karena terkena dampak dari Radianite ia dapat kembali dengan figur bayangan yang dimana figur tersebut bukan merupakan Omen secara utuh. Figur lainnya tersebar ke semesta dan membentuk Omen yang lainnya. Namun karena kehilangan ingatan, hal ini membuat Omen berpikir berapa kali ia meninggal, ketika ia melihat Omen di tim lawan.
Omen tidak lagi memiliki fisik atau tubuh seperti agen Valorant lainnya. Ia berada di super posisi yang membuat bagian dari Omen ada dimanapun tapi juga tidak dimanapun dalam waktu yang bersamaan.
Setiap kali omen menggunakan skill teleportasinya, ia kembali tersebar dan kembali menyatu saat memilih posisi yang ia inginkan. Omen dapat mempertahankan bentuk fisiknya melalui armor yang ia kenakan yang diduga memiliki kekuatan dari teknologi Radianite.
Namun proses teleportasi yang Omen lakukan merupakan proses yang sangat menyakitkan. Melalui Voice Line Sova, sepertinya ada suatu hal yang dapat mengembalikan kondisi Omen agar ingatannya kembali, tidak terjebak di superposisi, dan dapat kembali seperti sebelumnya.
Itulah kisah Omen, salah satu Agent Valorant yang memiliki latar belakang cerita yang cukup menyedihkan.
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.