Pembelian Cepat
0 min reading

Mengenal Luna Coin Kripto: Penciptanya, Kelebihan dan Penyebab Anjlok 98%

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu Luna Coin, siapa penciptanya, kelebihan yang sempat membuatnya populer.

Just For Fun | 22 March

2025-02-24T14:53:38.000Z

Dunia investasi digital semakin berkembang pesat dengan munculnya berbagai aset kripto yang menawarkan keuntungan besar. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, ada juga risiko yang tidak bisa diabaikan. Salah satu contoh nyata adalah kejatuhan Luna Coin, yang dalam waktu singkat mengalami penurunan harga hingga 98%. Fenomena ini menjadi peringatan bagi para investor tentang pentingnya memahami mekanisme dan risiko dalam investasi kripto.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu Luna Coin, siapa penciptanya, kelebihan yang sempat membuatnya populer, serta penyebab utama kehancurannya. Simak penjelasan berikut agar kamu mendapatkan gambaran lengkap tentang fenomena ini.

Mengenal Luna Coin

Dunia kripto selalu menarik perhatian karena volatilitasnya yang tinggi. Salah satu aset yang sempat mengalami lonjakan dan kejatuhan drastis adalah Luna Coin. Jika kamu mengikuti perkembangan aset digital, pasti pernah mendengar bagaimana nilai Luna Coin merosot hingga 98% dalam waktu singkat. Lalu, apa sebenarnya Luna Coin dan bagaimana sistem yang mendukungnya bekerja?

Luna Coin adalah aset digital yang dibuat dalam ekosistem Terra, sebuah blockchain yang berfokus pada stablecoin berbasis algoritma. Terra memungkinkan transaksi digital yang lebih cepat dan murah dengan menggunakan mekanisme khusus untuk menjaga kestabilan harga koin-koinnya. Dalam sistem ini, Luna Coin berperan sebagai token utama yang membantu menjaga keseimbangan stablecoin di dalam jaringan Terra.

Siapa Pencipta Luna Coin

Luna Coin dikembangkan oleh Terraform Labs, sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang didirikan oleh Do Kwon dan Daniel Shin pada tahun 2018. Tujuan utama mereka adalah menciptakan sistem pembayaran berbasis blockchain yang bisa menyaingi sistem tradisional seperti Alipay atau PayPal.

Sebagai seorang insinyur, Do Kwon memiliki pengalaman bekerja di Microsoft sebelum mendirikan Terraform Labs. Sementara itu, Daniel Shin adalah pendiri perusahaan fintech bernama Chai dan e-commerce TMON. Dengan pengalaman mereka, Terraform Labs berhasil menciptakan Terra, sebuah ekosistem yang mendukung berbagai stablecoin dan transaksi cepat menggunakan teknologi smart contract.

Kelebihan dari Luna Coin

Sebagai bagian dari ekosistem Terra, Luna Coin memiliki beberapa keunggulan yang sempat membuatnya menarik bagi investor:

  1. Mekanisme Penyeimbang Stablecoin Luna Coin digunakan untuk menjaga kestabilan stablecoin dalam jaringan Terra. Jika harga stablecoin turun dari nilai patokannya, Luna Coin akan dihancurkan untuk mengurangi suplai, sehingga meningkatkan nilai stablecoin tersebut.
  2. Biaya Transaksi Rendah dan Kecepatan Tinggi Dibandingkan dengan sistem pembayaran tradisional, transaksi menggunakan Luna Coin di Terra jauh lebih cepat dan lebih murah.
  3. Ekosistem DeFi yang Kuat Terra memiliki berbagai aplikasi DeFi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan investasi, peminjaman, hingga staking untuk mendapatkan imbal hasil.
  4. Dukungan Smart Contract Sebagai jaringan blockchain yang mendukung smart contract, Terra memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi dan layanan berbasis blockchain.

Penyebab Luna Coin Anjlok 98%

Meskipun sempat mencapai harga tertinggi hingga US$119,55 per koin pada April 2022, Luna Coin mengalami kehancuran besar-besaran hanya dalam hitungan hari. Berikut adalah faktor utama penyebab kejatuhan Luna Coin:

  1. Kegagalan Stablecoin TerraUSD (UST) Luna Coin sangat bergantung pada TerraUSD (UST), sebuah stablecoin yang harus bernilai setara dengan US$1. Namun, karena ketidakseimbangan suplai dan permintaan, nilai UST turun drastis hingga 26 sen dolar AS. Ketika nilai UST anjlok, Luna Coin ikut mengalami tekanan besar karena mekanisme pembakaran yang seharusnya menstabilkan harga tidak berjalan dengan baik.
  2. Siklus Death Spiral Ketika nilai UST mulai turun, semakin banyak Luna Coin yang dicetak untuk menstabilkan harga. Namun, alih-alih membantu, pencetakan besar-besaran ini justru menyebabkan inflasi besar pada Luna Coin, sehingga nilainya semakin jatuh.
  3. Kepanikan Investor Setelah melihat penurunan drastis, investor mulai melakukan aksi jual besar-besaran. Hal ini semakin mempercepat kejatuhan harga Luna Coin, membuatnya kehilangan 98% dari nilainya dalam waktu kurang dari seminggu.
  4. Kurangnya Kepercayaan pada Protokol Terra Do Kwon dan timnya mencoba mengatasi krisis ini dengan menciptakan Luna 2.0, tetapi banyak investor yang kehilangan kepercayaan dan tidak lagi tertarik untuk mendukung ekosistem Terra.

Kisah jatuhnya Luna Coin menjadi pelajaran penting dalam dunia investasi kripto. Walaupun awalnya menawarkan solusi inovatif untuk transaksi digital, sistem yang tidak stabil membuatnya rentan terhadap kehancuran. Kejatuhan Luna Coin menunjukkan pentingnya memahami risiko tinggi dalam investasi aset digital.

Bagi kamu yang tertarik dengan investasi kripto, penting untuk selalu melakukan riset mendalam dan memahami mekanisme di balik aset yang kamu pilih. Volatilitas adalah bagian dari dunia kripto, dan tanpa strategi yang tepat, investasi bisa berubah menjadi bencana dalam sekejap.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.

Comments ( 0 )

Please login to write a document.

Related Articles

5 First Date Tips for Gamers, a Tutorial Following JessNoLimit and Sisca Kohl!

Just For Fun | 14 July

6 Spooky Places To Visit in Indonesia

Just For Fun | 09 September

15 Facts About Wolverine, The Superhero Identity of Logan Who Has Many Mysteries

Movies | 01 March

Demon Slayer Anime Teases Swordsmith Village Arc!

News | 18 April

Infinix Hot 11 Play Officially Arrives in Indonesia, Comes with Bigger Battery and Affordable Price

Gadget | 06 December

15 Facts about Colossus, The Strongest Mutant with a Soft Heart

Movies | 14 May

5 of Konoha 11 Ninjas Most Brave Who Become Great Shinobi!

Anime & Manga | 18 December

10 Fakta Radagon Elden Ring Sekaligus Bagaimana Cara Mengalahkannya

Games | 25 December