Loot Box atau Gacha jadi fitur penting di dalam sebuah game di mana pemain bisa mendapatkan item, karakter, atau juga skill yang sedang ditawarkan. Dari Gacha itulah para developer game meraup keuntungan yang menggiurkan seperti contohnya game terlaris miHoYo saat ini, Genshin Impact.

Beberapa waktu belakangan ini di negara tertentu sering terjadi perbincangan terkait fitur Gacha di dalam game. Sejumlah negara di Eropa, khususnya Belgia telah memblokir fitur Gacha atau Loot Box di dalam game. Sedangkan di benua Asia, negara yang menentang fitur tersebut adalah Malaysia.

Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan atau yang setara dengan MUI di Malaysia resmi memberi pernyataan lewat postingan Facebook di halaman resminya jika Loot Box atau Gacha di dalam game hukumnya “haram”. Mereka menegaskan jika yang membuat haram fitur Gacha adalah layanan membeli item yang isinya baru bisa diketahui setelah pemain menjalankan transaksi.

Pihak Mufti Malaysia menjelaskan jika hal itu bertentangan dengan hukum Islam. Ini karena sistem Gacha hanya mengandalkan keberuntungan alias menghilangkan hak pembeli untuk bisa mendapatkan sesuatu yang pasti. Mereka menegaskan jika hukum haram di dalam game tersebut hanya berlaku pada microtransaction yang berbau Gacha atau Loot Box. Sedangkan pembelian item yang jelas tanpa melalui proses Gacha tak mereka permasalahkan.

Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. Nantikan informasi seputar anime dan manga lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> Inilah 5 Mitos Gacha yang Dipercayai Meningkatkan Keberuntungan, Kamu Percaya?

Sumber Gambar Utama: Koran.id