Pada babak Grand Finals DGL 2020 yang berlangsung di Hall Basketball GBK, tim kuda hitam Morph Team berhasil keluar menjadi juara mengalahkan tim-tim PUBG Mobile ternama seperti Bigetron RA, Aura Esport dan RRQ Ryu. Menyaksikan timnya juara, sang pendiri Morph Team, Reza “Arap” Oktovian tampak tidak mampu menyembunyikan rasa harunya.

Arap yang hadir mendampingi timnya sejak hari pertama Grand Final DGL 2020 tampak berdiri dari tempat duduknya dan bersorak kegirangan saat nama Morph Team diumumkan sebagai juara. Arap pun tampak terharu bercampur bangga ketika menyaksikan Jeixy, RensKy, NoMercy dan Zabrol mengangkat piala DGL.

Diwawancara setelah prosesi pengangkatan piala, Arap merasa anggota timnya memang berhak menjadi juara setelah kerja keras yang dilakukan selama ini. “They deserve it, mereka sudah melakukan yang terbaik. Tiap hari latihan kaya orang gila,” jelas pria yang terkenal sebagai gamer dan juga streamer ini.

Sejak hari pertama Grand Final DGL 2020, Arap memang sudah menargetkan timnya untuk menjadi juara. Namun dia tidak mau memberikan tekanan berlebih kepada anggota timnya, “Target kita juara satu, tapi kalo gua selalu berpesan ke mereka yang penting mainnya fun aja, main tenang, jangan tertekan, itu aja udah cukup buat gua,” tambah Arap.

Perlakuan yang diberikan Arap terhadap timnya terbukti sukses. Walaupun masih terhitung tim baru, Morph Team berhasil memuncaki klasemen DGL 2020 dengan 136 poin, unggul 17 poin dari tim juara dunia Bigetron RA yang duduk di peringkat kedua.

Tim Baru dan Sedang Mencari Pelatih

Seperti yang sudah disebutkan tadi, Morph Team adalah tim esport yang baru didirikan Arap pada awal tahun ini setelah membubarkan tim esport lamanya, WAW Esports. Dalam membentuk Morph Team Arap tidak sendirian karena dirinya juga dibantu oleh Ahmad Priyadi sebagai manajer tim.

Selain itu Morph juga mendapatkan dukungan dari perusahan digital BUBU.com. Nama yang terakhir ini memang sudah sering muncul di dunia esport tanah air setelah sukses menggelar BUBU Esport Tournament atau B.E.S.T dan juga seminar esports pertama di Indonesia bernama IDByte Esports 2019.

Pada waktu perilisan timnya Arap mengklaim MORPH bukan hanya akan bergerak dalam dunia esport semata. Brand ini rencananya akan bertindak sebagai pilar dari tren lifestyle di kalangan penggerak esport nantinya. Hal ini terlihat dari website resmi Morph Team yang sudah mulai menjual dua jenis jersey miliki mereka kepada beberapa penggemar.

Sejauh ini Morph Team hanya memiliki divisi PUBG Mobile tanpa pelatih, namun hal ini tidak menjadi halangan tim ini untuk tampil maksimal dan menjadi juara. Melihat potensi yang dimiliki Morph,, Arap pun tidak ragu untuk total mendukung timnya.

“Untuk rencana ke depan kita sedang mencari pelatih. Udah dua bulan ini gua lagi nyari pelatih tapi belum dapat-dapat sampai sekarang. Kita akan memberikan mereka yang terbaik, pastinya. I’ll give them my best,” tutup pria penggila game Fortnite ini.

Untuk informasi menarik lainnya mengenai game dan dunia hiburan, ikuti terus Dunia Games.

Baca juga>> [PROFIL] Mengenal Diwantara Anugrah Putra, Pemilik Channel Tara Arts Game Indonesia

FANPAGE FACEBOOK: Duniagames

INSTAGRAM: @duniagames.co.id

LINE@: @duniagames

YOUTUBE: Dunia Games