Buah iblis jadi hal yang cukup menarik untuk dibahas di One Piece. Buah itu mampu memberikan kekuatan tertentu pada yang memakannya. Sedangkan spirit di Black Clover menjadi roh yang mendampingi penyihir untuk bertarung. Roh tersebut memiliki elemen tertentu seperti Bell (spirit Yuno) yang berelemen angin dan Salamander (spirit Fuegoleon) yang berelemen api. Ada persamaan dari keduanya yang mungkin tak kalian sadari!

Di dunia One Piece, banyak orang kuat yang mendapat kemampuan tertentu setelah memakan buah iblis. Namun ada harga yang harus dibayar setelah seseroang memakan buah iblis, yaitu ia kehilangan kemampuannya untuk berenang. Kekuatan buah iblis sendiri berlaku selama penggunanya masih hidup.

Jika si pengguna meninggal, maka buah iblis yang ia makan kembali tumbuh di tempat tertentu. Contohnya seperti apa yang terjadi pada Portgas D. Ace. Ace adalah pengguna kekuatan api dari Mera Mera no Mi. Di Marine Ford, Ace terbunuh namun itu tak berarti Mera Mera no Mi hilang selamanya. Ini karena buah itu kembali tumbuh dan ditemukan Doflamingo. Setelah itu Mera Mera no Mi menjadi hadiah utama dari turnamen di Corrida Colloseum pada alur Dressrosa.

Buah bertipe Logia ini kembali dimakan oleh saudara Luffy yang lainnya, Sabo. Sejak saat itu, Sabo mewarisi kekuatan yang sama dengan Ace. Bisa disimpulkan kalau buah iblis tidak akan hilang setelah penggunanya mati, namun ia kembali tumbuh di suatu tempat. Lalu apa persamaannya dengan spirit di Black Clover?

Spirit menjadi roh yang mendampingi penyihir untuk bertarung. Yuno menjadi penyihir yang dipilih oleh spirit angin, Bell. Spirit hanya memilih pengguna yang bisa menggunakan elemen sihir sama dengannya. Yuno adalah pengguna sihir angin dengan grimoire berdaun semanggi 4, wajar saja jika Bell memilihnya sebagai tuan yang baru.

Begitupun dengan anggota Eye of Midnight Sun, Fana yang memiliki spirit api, Salamander. Asta pernah mengalahkan Salamander dan menyadarkan Fana. Sejak saat itu, Salamander tidak lagi terlihat berada di sisi Fana. Ternyata Salamander pergi untuk mencari tuan yang baru.

Fuegoleon merupakan kapten Crimson Lion yang sangat bijaksana dengan sihir api yang nyaris tak tertandingi. Ada kemungkinan Salamander memilihnya karena Fuegoleon adalah orang baik yang berniat untuk menolong kerajaannya.

Salamander pun bertemu dengan Fuegoleon yang dirasa cocok untuk menjadi tuan barunya. Salamander itu ternyata spirit yang pernah bersama Fana ketika bertarung melawan Asta. Ada kemungkinan Salamander meninggalkan tuannya yang kalah atau mati dalam pertarungan, atau jika spirit itu sendiri pernah kalah dalam pertarungan. Ini kenapa Salamander meninggalkan Fana yang kalah dan memilih Fuegoleon sebagai tuan barunya.

Kesimpulannya, persamaan buah iblis dan spirit adalah sama-sama mencari pengguna baru setelah pengguna sebelumnya dikalahkan atau mati. Perlu kalian tahu kalau ini hanyalah opini dari penulis, jadi belum tentu kenyataannya seperti itu. Nantikan pembahasan lainnya seputar anime di DuniaGames!

FANPAGE FACEBOOK: Duniagames

INSTAGRAM: @duniagames.co.id

LINE@: @duniagames

YOUTUBE: Dunia Games