Penjelasan Ending Siksa Kubur yang Bisa Kita Ketahui
Inilah penjelasan ending Siksa Kubur yang bisa kita ketahui bersama. Penasaran gimana penjelasannya? Mari kita ulas satu per satu soal ini.
Movie | 17 April
Oleh Imadudin R A
Di tengah-tengah gejolak dunia perfilman Indonesia, sebuah film horor telah mencuri perhatian dengan ending yang misterius dan membingungkan. Siksa Kubur, karya Joko Anwar yang dirilis sejak 11 April 2024, tidak hanya menghadirkan cerita seram, tetapi juga memicu gelombang diskusi dan spekulasi di kalangan para penonton.
Film Siksa Kubur membawa kita pada perjalanan menegangkan dengan mengusung treatment slowburn yang dibalut dengan adegan-adegan gore dan disturbing. Namun, yang membuatnya semakin menarik adalah cara cerdas Joko Anwar menghadirkan ending penuh dengan tanda tanya, apakah yang kita saksikan adalah realitas atau hanya bayangan dari alam bawah sadar Sita semata?
Setelah menonton film ini secara cermat, penulis dibawa pada refleksi mendalam tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada setiap karakternya. Dengan minimnya informasi yang disisipkan dalam film, keputusan Joko Anwar untuk membiarkan penonton membuat interpretasi sendiri tampaknya merupakan strategi untuk membuat filmnya menjadi pembicaraan atau bahan diskusi pasca-penayangan.
Hal ini menciptakan ruang bagi penonton untuk merenungkan pesan-pesan tersembunyi dan memperdalam pemahaman mereka tentang narasi yang disajikan, memperkaya pengalaman menonton mereka dan meningkatkan apresiasi terhadap karya seni yang kompleks dan multi-dimensi.
Inilah penjelasan ending Siksa Kubur yang bisa kita ketahui! Penasaran apa saja? Ini ulasan lengkapnya untuk kita bahas bersama-sama gengs.
1. Penjelasan Kondisi Adil dan Sita
Perjalanan Sita dan Adil dalam satu jam pertama film menggambarkan realitas hidup yang keras dan penuh trauma. Mereka dihadapkan pada situasi-situasi yang bisa terjadi pada siapa pun, menciptakan pengalaman yang terasa autentik. Sebagai contoh nyata dari kehidupan, plot awal Siksa Kubur memperlihatkan Sita dan Adil yang terperangkap dalam trauma hidup masing-masing. Sita kehilangan keyakinannya pada agama, sementara Adil terpaksa menghadapi penyimpangan akibat trauma yang dialaminya.
Namun, ketika film memasuki paruh kedua, narasi berubah drastis. Sita, dalam keadaan terkubur hidup, mulai merekam pengalaman di dalam liang kubur. Namun, apa yang terjadi setelahnya bukan lagi realitas, melainkan gambaran dari alam bawah sadarnya. Setelah adegan-adegan menegangkan di dalam liang lahat, kita disuguhkan dengan kegagalan Sita dalam meyakinkan publik akan keberadaan siksa kubur, yang berdampak besar pada psikologisnya.
Selain itu, penampakan-penampakan mengerikan yang menghantui Sita di panti jompo menambah kekacauan dalam pikirannya. Kematian-kematian misterius dan transmigrasi arwah Adil ke tubuh seorang perempuan tua semakin memperumit keadaan. Semua ini memunculkan pertanyaan tentang apa sebenarnya yang terjadi dan mengganggu kedamaian mereka.
Pada penghujung film, terungkaplah bahwa Sita dan Adil sudah meninggal, dan setiap penderitaan yang mereka alami adalah bagian dari siksa kubur mereka. Sita menyadari bahwa dia masih terkubur hidup-hidup, namun kali ini dia menyaksikan siksa kubur secara langsung. Adil datang menolong dengan mata terluka, dan pertanyaan misterius tentang identitas Tuhan menggema di udara.
Ini mengundang kebingungan bagi penonton, karena mengungkapkan bahwa setiap penderitaan yang dialami karakter-karakter utama adalah konsekuensi dari dosa mereka di masa lalu. Dalam kasus Sita, dosanya adalah ketidakpercayaannya pada agama. Dengan demikian, film ini bukan hanya sekadar cerita seram, tetapi juga peringatan tentang pentingnya mempertahankan keyakinan dan menjauhi dosa dalam hidup.
2. Penyebab Kematian Sita dan Adil
Tafsiran tentang penyebab kematian Sita dan Adil dalam film "Siksa Kubur" telah memicu beragam spekulasi dan teori di kalangan penonton, menjadikan mereka terlibat dalam diskusi yang penuh gairah. Meskipun secara logis, dugaan bahwa Sita meninggal karena kekurangan oksigen dalam liang lahat terlihat masuk akal, namun aspek-aspek tertentu dalam cerita ini mengundang pertanyaan yang lebih dalam.
Baca Juga:
- 21 Film Dokumenter Terbaik yang Bisa Kamu Saksikan di Netflix Saat Ini
- Jadi Film Horor Terlaris, KKN di Desa Penari Perlu Diadaptasi ke Game ala DreadOut
- 10 Film Horor Terbaik Tayang April 2024 yang Menegangkan dan Bikin Merinding
Pertama-tama, pengamatan terhadap kesiapan dan keahlian Sita serta Adil dalam menyusun rekaman tentang siksa kubur menunjukkan bahwa mereka telah mempersiapkan semuanya secara cermat. Namun, kehadiran ular hitam yang muncul di sekitar Adil dan kemudian memasuki kuburan tempat Sita sedang merekam, menjadi titik fokus penting dalam analisis ini. Adil sendiri juga tewas akibat serangan ular tersebut.
Ketika kepala ular hendak masuk ke dalam lubang kayu di dalam kuburan, adegan ini mencapai puncak dramatis dalam alur cerita. Sita dengan jelas mengungkapkan, "Ada pipa terhubung ke kuburan agar Sita dapat berkomunikasi dan meminta bantuan Adil jika terjadi sesuatu." Meskipun ada kemungkinan bahwa oksigen dapat masuk ke dalam liang lahat melalui pipa tersebut, keberadaan ular hitam tetap menjadi salah satu kemungkinan utama penyebab kematian Sita.
Namun, perlu diingat bahwa semua ini hanyalah teori. Setiap individu dapat memiliki pengalaman menonton yang berbeda dan menghasilkan teori yang unik pula. Dalam konteks ini, tidak ada jawaban yang mutlak atau satu interpretasi yang benar.
Masing-masing teori tersebut hanya merupakan upaya untuk menyusun potongan-potongan teka-teki dalam narasi yang kompleks ini. Dengan demikian, daya tarik dari Siksa Kubur adalah kemampuannya untuk menginspirasi diskusi yang mendalam dan refleksi di antara penontonnya, serta memberikan ruang bagi berbagai interpretasi yang menarik. Oleh karena itu, misteri di balik nasib Sita dan Adil akan tetap menjadi subjek yang menarik untuk diperdebatkan dan dieksplorasi lebih lanjut, tidak peduli bagaimana caranya.
3. Joko Anwar Bicara Soal Ending Siksa Kubur
Joko Anwar, dalam sesi Spaces di X, menyampaikan pendapatnya tentang ending Siksa Kubur yang menjadi viral. Menurut sutradara tersebut, dia memang mengapresiasi ending yang tidak terlalu jelas dalam menjelaskan akhir cerita filmnya. "Saya memang suka dengan ending yang agak samar. Saya percaya bahwa ending semacam itu lebih mendekati realitas kehidupan di mana kehidupan terus berlanjut," ungkap Joko pada siaran Spaces di X yang digelar pada Kamis (11/4/2024).
Dengan menciptakan akhir cerita yang memunculkan banyak pertanyaan di benak penonton, Joko Anwar menegaskan bahwa ending Siksa Kubur bukanlah open ending. Meskipun demikian, sutradara tersebut menegaskan bahwa ending tersebut dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh setiap penonton.
"Ada satu titik dalam Siksa Kubur di mana penonton harus memilih sikap tertentu. Pilihan yang diambil akan memengaruhi bagaimana akhir cerita, tergantung pada perspektif masing-masing individu," jelas Joko Anwar.
Menanggapi pertanyaan dari netizen tentang kemungkinan adanya ending alternatif sebelumnya, Joko Anwar menjelaskan bahwa ending yang ada dalam film adalah yang sebenarnya.
"Ending yang terdapat dalam film adalah yang asli dan tidak mengalami perubahan. Tidak ada ending alternatif. Dan saya ingin menegaskan bahwa endingnya tidak bersifat open ending," tegas Joko Anwar pada sesi X-nya pada Sabtu (13/4/2024).
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.