Review Film Suka Duka Uni Unaa: Hijab Bukan Batasan untuk Berkarya!
Ini alasan kenapa kamu mesti nonton film Suka Duka Uni Unaa!
Review | 21 March
Tim Dunia Games mendapatkan kesempatan untuk menghadiri screening film Suka Duka Uni Unaa di CGV Grand Indonesia pada Jum’at (17/3) kemarin. Suka Duka Uni Unaa merupakan film hasil dari kolaborasi antara EVOS dan Maxstream yang ke-4, menghadirkan Nadya Kheitna Putri atau EVOS Unaa.
Film ini menjadi debut Brand Ambassador EVOS tersebut di dunia peraktingan. Pada kesempatan ini penulis ingin me-review film Suka Duka Uni Unaa yang tayang di Maxstream. Sebagian adegan dari film ini merupakan kisah nyata yang pernah dirasakan Unaa sebelum menjadi Brand Ambassador EVOS. Peringatan: pembahasan ini berisi spoiler besar!
Alur Cerita
Cerita bermula ketika Unaa duduk di bangku SMA tepatnya kelas XI. Saat itu Unaa masih tinggal di Padang, Sumatera Barat dan menjadi bahan bully-an teman-temannya. Unaa merupakan anak pendiam yang takut untuk berteman karena trauma tersebut. Setelah bertemu Tiara dan Randi, dia berubah 180 derajat menjadi periang dan lebih mudah diajak bergaul.
Film ini berfokus pada mimpi Unaa untuk menjadi content creator TikTok dan sukses di ibukota. Film ini juga hanya berlokasi di beberapa tempat, antara lain rumah Unaa, sekolahnya, Cafe ML (fiksi), dan rumah Tiara. Jalan ceritanya cukup menarik menurut penulis karena kita juga diperlihatkan character development yang kuat dari Unaa.
Karakter
Film ini sebenarnya lebih berfokus ke tiga tokoh utama, yaitu Unaa, Tiara, dan Randi yang masing-masing punya masalah sendiri. Tiara merasa kesepian karena ditinggal orangtua kerja di luar negeri, Randi harus mencari uang supaya bisa terus membelikan obat untuk ibunya yang sakit, sedangkan Unaa harus mendapat restu dari orang tuanya untuk menjadi content creator di Jakarta.
Akting dari tiap karakter juga terbilang menarik. Untuk Tiara (Maura Gabrielle) dan Randi (Ajil Ditto) mungkin tidak aneh karena mereka memang aktor/aktris yang sudah biasa bermain di banyak film. Sedangkan bagi Unaa yang baru pertama kali bermain di dalam film, perannya tidak kaku. Menurut penulis ini jadi nilai plus bagi si tokoh utama.
Pesan Moral
Ada banyak pesan moral yang bisa diambil dari film ini. Pertama, hijab tak menjadi batasan bagi seseorang untuk terus berkarya. Di film tersebut Unaa sempat melepas hijabnya, namun ia tersadar jika itu dilarang di dalam agama Islam. Unaa pun akhirnya terus membuat konten TikTok dengan kembali mengenakan hijabnya.
Peran si amak (ibu Unaa) juga mengajarkan kepada penonton untuk tidak meninggalkan ibadah. Kita boleh berkarya dengan membuat konten entah di TikTok atau YouTube, namun ibadah harus tetap dijalankan. Sejak awal cerita, Unaa sudah menjadi anak yang rajin beribadah dengan selalu melakukan sholat lima waktu.
Unaa juga sempat membantu teman yang dulu mem-bully dirinya dengan mempromosikan toko baju milik ibunya di akun TikTok-nya. Ini mengajarkan untuk tidak menyimpan dendam pada orang yang pernah menyakiti kita. Justru bakal lebih baik kita menolong dirinya jika bisa. Sifat inilah yang menginspirasi Randi dan Tiara untuk jadi pribadi yang lebih baik.
Di akhir cerita, amak dan abak berpesan kepada Unaa untuk bisa menjaga diri dan tidak meninggalkan sholat lima waktu. Hal ini ditujukan kepada penonton yang berada di luar ibukota jika ingin mengadu nasib di Jakarta dan punya mimpi seperti Unaa.
Skor
Setelah melihat karakter, alur cerita, dan pesan moral, penulis memberikan skor 9/10 untuk film Suka Duka Uni Unaa. Menurut penulis hanya 1 kekurangan dari film ini, yaitu di bagian akhir ketika Randi mengatakan jika dirinya suka pada Unaa. Menurut penulis, hal itu tak perlu diperlihatkan karena film ini lebih menarik tanpa adanya unsur romance. Menurut pendapat kalian sendiri gimana guys?
Dapatkan info-info menarik lainnya dari Dunia Games dengan mengunduh aplikasi Dunia Games di Play Store! Di aplikasi Dunia Games, kamu juga bisa top up voucher game lalu mendapatkan extra kuota hingga 3GB! Kamu juga bisa ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk berita yang tak kalah menarik.
Baca Juga >> Ini Tugas Seorang Brand Ambassador Tim Esports, Simak Penjelasannya!
Comments ( 0 )
Please login to write a document.