[REVIEW] GTA: The Trilogy The Definitive Edition (PC), Nostalgia yang Kurang Indah
Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition akhirnya menjadi obat nostalgia bagi gamer, tapi apakah layak untuk dimiliki? Simak ulasannya di sini.
Grand Theft Auto | 24 November
Oleh Rizky Nurcahyanto
Rockstar Games akhirnya telah merilis Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition ke PlayStation 5, Xbox Series X|S, Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, dan PC lewat Rockstar Games Launcher. Game ini berisi tiga judul seri game GTA lawas yang sudah "di-upgrade" yaitu Grand Theft Auto III, Grand Theft Auto: Vice City, dan Grand Theft Auto: San Andreas.
Namun pada saat hari peluncur Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition ke berbagai platform game masa kini (konsol dan PC), ternyata ada sebagian gamer yang sedih karena tidak bisa langsung memainkannya meskipun telah membelinya, yakni gamer pengguna PC.
Karena baru saja Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition dirilis pada Rockstar Games Launcher, game tersebut harus tidak bisa dimainkan selama lebih dari 15 jam! Oleh karena itu, gamer PC yang sudah melakukan pembelian pre-order sejak lama harus merasa kecewa karena tidak bisa dimainkan dengan waktu yang sama.
Kebetulan penulis mendapatkan kesempatan untuk mengulas Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition versi PC dari Rockstar Games. Setelah cukup bersabar, penulis akhirnya juga bisa memainkan game ini di PC dan memulai petualangan nostalgia pertama lewat game Grand Theft Auto: San Andreas – The Definitive Edition, selanjutnya Grand Theft Auto: Vice City, dan Grand Theft Auto III.
Alur Cerita Nostalgia, Tidak Ada Perubahan
Rasanya penulis tidak perlu menceritakan seperti apa jalan cerita dari game ini. Sebagai penggemar berat GTA pasti sudah sangat akrab dengan perjalanan CJ serta geng Grove Streef Family (GSF) di San Andreas. Selanjutnya cerita dari anggota Mafia Forelli, Tommy Vercetti, dan terakhir kisah seorang kriminal bernama Claude yang harus mengerjakan "pekerjaan kotor" untuk mendapatkan uang.
Karena penulis pernah memainkan ketiga seri GTA tersebut, maka memainkan kembali versi Definitive Edition ini seperti bernostalgia kembali. Apa lagi tidak ada cerita yang diubah dari ketiga seri ini, sehingga penulis hanya benar-benar disuguhkan dengan perubahan kualitas grafis saja.
Upgrade Grafis yang Terasa Kurang Maksimal
Sebagai gamer veteran yang sempat memainkan ketiga seri GTA tersebut pada PC jadul dan konsol PS2 kala itu, penulis merasakan memainkan versi Definitive Edition ini telah mendapatkan peningkatan grafis yang sudah cukup baik. Namun dibandingkan dengan seri GTA IV atau GTA V, tentunya kualitas yang diberikan pastinya sangat jauh.
Walau begitu, penulis sangat menikmati menyelesaikan setiap misi yang disuguhkan dan menyelesaikan alur cerita dari ketiga seri GTA Definitive Edition tersebut. Penulis memahami bahwa Rockstar Games tidak ingin menghilangkan originalitas dari ketiga seri tersebut, sehingga mereka masih mempertahankan semua aset dan hanya berusaha memolesnya agar terlihat lebih mulus.
Tentunya untuk mengharapkan peningkatan grafis seperti GTA IV ata GTA V rasanya tidak mungkin, karena budget yang dikeluarkan untuk merombak kembali game tersebut sudah pasti memakan biaya yang besar. Tidak heran kalau Rockstar Games menunjuk Groves Street Games untuk mengerjakan versi Definitive Edition ini.
Jika ingin megembangkan sesuatu yang istimewa, seharusnya Rockstar Games menunjuk sejumlah studio yang berada di bawah naungannya, seperti Rockstar North atau Rockstar San Diego. Namun dugaan penulis, studio utama tersebut sedang mengerjakan proyek yang lebih istimewa yang masih dirahasiakan oleh Rockstar Games. Sehingga mereka menunjuk Grove Street Games yang juga sempat mengerjakan game Bully Anniversary Edition untuk perangkat mobile.
Oleh karena itu, perilisan Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition pada minggu pertama dipenuhi dengan keluhan berbagai macam bug dan error yang viral di sosial media. Bahkan tidak sedikit yang kecewa terhadap perombakan yang dilakukan oleh Grove Street Games terhadap ketiga seri GTA tersebut. Di mana hal tersebut berujung ulasan negatif yang diberikan oleh gamer terhadap ketiga seri GTA versi Definitive Edition tersebut.
Penulis sendiri juga menemukan bug dan merasa kurang "sreg" dengan upgrade grafis yang dilakukan pada ketiga seri GTA tersebut. Namun penulis memaklumi karena yang mengerjakan ketiga seri tersebut hanya satu studio saja. Walau studio Grove Street Games memang memiliki spesialisasi dalam enhancing dan porting game, tapi untuk melakukannya pada ketiga game sekaligus tentunya membutuhkan effort yang sangat besar. Apalagi pengerjaan porting tersebut biasanya dilakukan dengan tenggang waktu yang singkat, sehingga biasanya ada saja beberapa hal yang terlewat dari pengawasan sebelum akhirnya dirilis secara penuh.
Tetap Nyaman di PC Kentang
Penulis sendiri memiliki sebuah PC yang tidak superior, tapi penulis terkejut ketika memainkan Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition. Karena ketiga game tersebut dapat berjalan dengan mulus tanpa kendala bahkan frame drops. Penulis menggunakan spesifikasi PC prosesor AMD A10-7850K yang digandengkan dengan GTX 750 Ti, RAM 8 GB. Penulis mencoba mengutak-atik settingan grafis mulai dari low, medium, high dan ultra dengan tetap mematok 60 FPS. Hasilnya? Game berjalan baik-baik dengan frame rate yang tidak drop.
Dengan pengaturan tersebut, penulis bermain di resolusi 1366×768, bahkan settingan grafis high, ketiga seri GTA Definitive Edition ini pun berjalan dengan sangat lancar. Setelah mencoba bermain cukup lama, hal ke dua selain grafis yang "enak" dari game ini adalah kontrolnya. Mengendalikan dengan keyboard dan mouse apalagi gamepad sama-sama asiknya, tidak ada canggung sama sekali. Apalagi bagi kalian yang sering bermain GTA V, rasanya menurut penulis jadi serasa mirip.
Tidak cuma sistem control yang terasa lebih enteng, musik dan suara aktor menurut penulis juga semakin baik. Penulis merasa suara yang dihasilkan menjadi lebih detail dan terasa dengan sangat jelas, sehingga penulis cukup kagum dengan bagian sound pada ketiga seri GTA ini.
Baca Juga >>
- 15 Fakta Unik GTA Trilogy yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar
- Baru Rilis, Youtuber Ini Temukan Bug Kocak di GTA San Andreas Definitive Edition
- Seperti Ini Perbandingan GTA Trilogy Remaster dengan Game Originalnya
Bug yang Masih Dipertahankan
Siapa sangka kalau bug yang dulu sempat terdapat dalam GTA San Andreas original ternyata juga masih ada dalam versi The Definitive Edition. Bug mobil terbang dengan monster truk, bug gas air mata, bug berjalan atau menggunakan kendaraan di laut, bug di gym, bug misi pertama dimana jika kalian membunuh anggota ballas kalian tidak akan dikejar lagi oleh mobil merah, dan banyak lagi bug fenomenal lainnya masih bisa kalian "nikmati" di sini. Namun ini sepertinya sudah jadi "fitur" ya, bukan lagi bug yang sempat fenomenal.
Dukungan Para Modder
Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition mungkin menjadi sebuah game yang mengecewakan yang dirilis oleh Rockstar Games. Mulai dari grafis yang terasa kurang maksimal, bug yang menyebalkan, keterlambatan rilis untuk versi PC, dan sebagainya. Tapi dibalik itu, ketiga game ini masih mendapatkan dukungan yang besar dari para modder. Bahkan ketika hujan pada seri GTA III yang sangat mengganggu, akhirnya bisa diatasi oleh tangan-tangan modder. Tidak sampai di situ, para modder juga menyelamatkan game kesayangan mereka tersebut dengan membuat sebuah mod yang dapat memperbaiki masalah tekstur dalam game tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition masih tetap dicintai walau sempat mendapatkan cacian dan makian dari para gamer.
Penulis sendiri memperkirakan Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition masih akan terus berkembang, dengan adanya dukungan tangan-tangan modder yang membuatnya terlihat lebih keren dibandingkan dengan versi original-nya.
Kesimpulan
Rockstar Games sempat mengatakan diawal pengumuman Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition bahwa game ini dari segi grafis akan mengalami peningkatan yang disesuaikan dengan teknologi masa kini. Namun akan tetap mempertahankan unsur klasiknya. Nah jika itu memang maksudnya, ya maka inilah hasilnya.
Ketiga seri GTA Definitive Edition ini memang mengecewakan karena tidak sesuai harapan untuk memiliki bentuk karakter seperti seri GTA V. Namun dibalik itu, Rockstar Games memilih untuk mempertahankan bentuk karakter tersebut agar masih terlihat seperti aslinya. Walau begitu, gamer bisa tetap merasakan kualitas grafis yang telah ditingkatkan lewat tekstur dan pencahayaan yang lebih baik dari versi aslinya.
Walau dibanderol dengan harga yang tidak murah, tapi hal itu penulis serahkan sepenuhnya kepada fans GTA. Apakah harga tersebut termasuk kemahalan atau biasa saja, bila kemahalan mungkin kamu bisa menunggu sampai Rockstar Games memberikan diskon untuk game tersebut.
Jika harus memberikan nilai, nampaknya nilai 3,5 dari 5 bintang cukup untuk mewakili kenikmatan penulis saat memainkan game ini kembali.
Selain ke PC, Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition juga sudah tersedia di PS5, PS4, Xbox Series, Xbox One, Nintendo Switch. Tak lupa pula game ini akan hadir di mobile (iOS dan Android) pada awal tahun 2022 mendatang.
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Baca Juga >> Enggak Ringan, Ini Dia Spesifikasi PC untuk GTA: The Trilogy
Mencari kumpulan kode cheat GTA terbaru? Lihat koleksi cheat gta ps2, cheat gta 5 pc, dan cheat gta san andreas pc kami dan gunakan di game GTA Anda sekarang!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.