Pembelian Cepat
7 min reading

10 Tokoh Dibalik Kesuksesan Para Publisher Game Indonesia

Yuk kenalan dengan beberapa para sosok yang memimpin publisher game Tanah Air dan sukses membuat game-nya go internasional berikut ini.

Games | 08 August

2023-08-08T15:14:45.000Z

Dalam dunia per-gaming-an, Indonesia tak kalah berprestasi dengan negara-negara lain. Bahkan, banyak game asal Tanah Air yang telah berhasil merambah pasar internasional dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Sukses tersebut tentunya tidak datang begitu saja, ada nama-nama di balik layar yang telah bekerja keras untuk mewujudkannya. Berikut adalah sepuluh tokoh yang berkontribusi besar dalam kesuksesan publisher game Indonesia:

10 Tokoh Kesuksesan Publisher Game Indonesia

1. Arief Widhiyasa - CEO Agate International

Arief Widhiyasa, sosok kreatif di industri game, telah menorehkan prestasi gemilang dalam perjalanan karirnya. Memimpin Agate, perusahaan game terkemuka di Bandung, Arief telah menciptakan kisah inspiratif yang menginspirasi banyak orang.

Mulai dari tahun 2009, Agate lahir dari tekad Arief yang kuat. Saat itu, Arief masih seorang mahasiswa dengan mimpi besar. Meskipun hanya mengandalkan penghasilan terbatas, tekadnya tak tergoyahkan. Dengan mengadaptasi metode ATM (amati, tiru, modifikasi), perjalanan Agate tak selalu mulus.

Namun, selama delapan tahun berikutnya, Arief menggali potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia. Budaya yang kaya menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi Agate. Arief melihat peluang dalam keragaman masyarakat dan warisan budaya Indonesia. Dengan ketekunan dan semangatnya, Agate berhasil menciptakan game-game berkualitas yang memukau pasar global. 

Selain hiburan, Arief melihat potensi pemanfaatan game dalam pendidikan dan simulasi. Profil Arief Widhiyasa menggambarkan dedikasi dan inovasi yang telah mengantarkannya serta Agate meraih puncak prestasi di panggung game internasional.

2. Anton Soeharyo - CEO Touchten Games

Anton Soeharyo, CEO Touchten, meraih sukses dengan merancang game dari dana hadiah ayahnya, Rudy Haryo. Berkat sumbangan uang sebesar US$ 1,000 dari sang ayah, Anton membeli laptop Apple dan perangkat lunaknya yang menjadi awal perjalanan kariernya.

Diploma dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, membantu Anton menciptakan permainan pertamanya, Sushi Chain. Game ini telah diunduh lebih dari 3 juta kali oleh pecinta game global, sebagaimana tercatat di situs resmi Touchten.

Tak hanya Sushi Chain, bersama adiknya, Rokimas Soeharyo, dan sepupunya, Dede Indrapurna, Anton merancang Infinite Sky yang menduduki peringkat "Top 10 Rank" di iOS App Store di 43 negara.

Mereka juga menghasilkan beragam game sukses lainnya seperti Ramen Chain, Cute Kill, Amazing Cupid, dan Teka Teki Saku. Kolaborasi dengan akun humor Dagelan melahirkan game Dagelan Cerdas dan Dagelan Cermat. Pada 2015, Touchten berkolaborasi dengan 9GAG dalam permainan Redhead Redemption.

3. Rachmad Imron - CEO Digital Happiness

Digital Happiness, developer game di Bandung, Indonesia, berdiri pada 2013 setelah perjalanan sejak 2012. Didirikan oleh Rachmad Imron bersama teman-temannya, yaitu Vadi Vanadi, Sukmadi, dan Dwi Arif Irawan. Merupakan perusahaan pengembang game pertama dari Indonesia yang berhasil mendapatkan dukungan modal internasional.

IP unggulannya, DreadOut, dirilis sebagai proyek pertama dan mendapatkan popularitas global dengan lebih dari 1 juta unduhan. Rachmad Imron, inspirator di balik Digital Happiness, merasa perlu menghadirkan kebudayaan Indonesia dalam permainan video, khususnya genre horor. Dengan fokus pada hantu-hantu lokal, mereka menciptakan pengalaman yang unik dan autentik.

Prestasi mereka tidak berhenti di situ. Dengan dukungan modal yang melebihi target awal, USD 29,000, Digital Happiness memutuskan untuk mengembangkan IP DreadOut. Dengan tekad kuat untuk mengangkat Indonesia sebagai produsen game berkualitas, Digital Happiness membuktikan bahwa inovasi lokal mampu memikat pasar global.

4. Kris Antoni - CEO Toge Productions

Kris Antoni merupakan tokoh utama di balik studio pengembangan permainan independen terkemuka Toge Production asal Indonesia. Toge Productions didirikan Kris pada tahun 2009 bersama Sudarmin Then, segera setelah Kris lulus pada akhir 2008. Pada awalnya, Kris memulai dengan membuat permainan Flash bersama seorang teman untuk mendapatkan uang saku. Karya awal mereka, Infectonator, menjadi hit besar. Apa yang dimulai sebagai hobi segera berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius bagi mereka yang baru lulus dan bekerja dari kamar tidur.

Sejak 2009, mereka telah menciptakan banyak permainan di berbagai genre, dari permainan web hingga permainan mobile dan desktop. Mereka senantiasa eksperimen dengan ide-ide permainan baru dan mencari cara baru untuk bersenang-senang.

Sebagai studio permainan independen, mereka telah mengalami kesulitan dalam mengembangkan, menjual, dan mendistribusikan permainan mereka sendiri selama bertahun-tahun. Mereka berusaha membantu pengembang permainan indie lain di wilayah ini dengan mengadakan acara pertemuan dan mendorong kolaborasi. Pada 2017, layanan penerbitan indie mereka lahir, memberikan dukungan dalam pemasaran, bisnis, pameran, distribusi, dan konsultasi sehingga para pengembang asli dapat fokus pada desain dan kode permainan.

5. Fahrurrozy Yasin - CEO Ozysoft Studio

Fahrurrozy Yasin, pendiri Ozysoft Digital International, merupakan pemimpin muda dalam industri pengembangan game. Berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, Ozysoft Digital International menampung anak-anak muda dari Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Perjalanan Ozysoft dimulai dengan suntikan dana dari investor, yang digunakan untuk mengembangkan game pertama mereka, "Pulang: Insanity".

Ozysoft sedang fokus mengembangkan game terbaru, "Buramato", yang mengangkat cerita mitologi Kalimantan, khususnya daerah Paser di Kalimantan Timur. Inspirasi ini muncul dari minat Fahrurrozy dalam berbagai permainan petualangan seperti seri Final Fantasy sejak usia dini. Dengan semangat dan dedikasi, Fahrurrozy telah mengubah minatnya menjadi perusahaan pengembangan game yang menarik, menciptakan pengalaman unik yang merangkul kaya akan mitologi dan budaya lokal.

Baca Juga:

6. Riris Marpaung - Founder Gambreng Games

Riris Marpaung, pendiri Gambreng Games, telah menciptakan jejak berpengaruh dalam komunitas pengembang game Indonesia. Semula seorang pustakawan kampus, Riris melanjutkan perannya di perpustakaan setelah lulus dari UI. Namun, nasib membawanya bersama Dodick Sudirman, seorang dosen IT dengan impian mendirikan studio game.

Bekerja bersama dalam mengatur berbagai acara kampus, termasuk pertemuan pengembang game, Riris dan Dodick memutuskan pada 2013 untuk mendirikan Gambreng Games. Dengan menempatkan beberapa mahasiswa sebagai anggota tim, mereka mengambil proyek pertama berupa game mobile, seiring dengan perkembangan ponsel pintar di Indonesia.

Salah satu pencapaian awal Gambreng Games adalah game "Prototype", yang membawa penghargaan sebagai permainan terbaik di kategori amatir dalam Indonesia Game Show 2013. Riris Marpaung telah membuktikan bahwa transformasi dari pustakawan menjadi pemimpin di industri game adalah mungkin dan dapat menginspirasi banyak orang di Indonesia.

7. Andi Suryanto - LYTO Game

Andi Suryanto memulai perjalanan dari hobi bermain game sejak masa sekolah. Setelah menyelesaikan kuliah, bersama adik dan temannya, ia merintis perusahaan di bidang game. Saat itu, game online masih asing di Indonesia, namun mereka melihat potensi besar di pasar yang belum terjamah.

Pada tahun 2003, mereka mendirikan LYTO dan merilis game pertama, Ragnarok Online. Menyebarkan konsep game online yang memungkinkan interaksi sambil bermain dan berbicara dengan teman menjadi tantangan utama. Namun, usaha mereka berhasil mengenalkan konsep ini sebagai istilah umum.

Sejak 2015, LYTO mulai melangkah ke pasar game mobile dengan cakupan global. Dalam perjalanan ini, LYTO telah merilis lebih dari dua puluh produk game untuk PC dan mobile. Keanggotaan LYTO sudah mencapai lebih dari 25 juta orang di Indonesia dan seluruh dunia, menandakan dedikasi Andi Suryanto dalam memimpin LYTO Games menuju kesuksesan dan pengakuan global.

8. Adam Ardisasmita - CEO Arsanesia

Adam Ardisasmita adalah CEO dan co-founder Arsanesia, perusahaan game mobile yang didirikan pada 2011 dengan misi menghadirkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia. Di Arsanesia, Adam terlibat dalam berbagai proyek pengembangan game sebagai manajer produk, produser, desainer game, desainer UX, dan programmer. Sejak 2015, Arsanesia memiliki unit bisnis Arsa Kids yang berfokus pada permainan pendidikan anak. Pada 2021, mereka menciptakan Reality Chain, metaverse berbasis blockchain.

Adam berkomitmen membangun ekosistem industri game di Indonesia melalui komunitas. Saat ini, ia menjadi Wakil Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan aktif di komunitas GameDevID. Ia juga berperan dalam komunitas lain seperti GameDev Bandung, DepokMobi, dan IF ITB Startup Community.

Lulus cum laude dari ITB, Adam juga mengajar pemrograman di Dicoding Academy. Sebagai Intel Innovator dan mentor Google Launchpad Week Jakarta 2015, ia menulis tentang teknologi dan game di DailySocial, Dicoding, dan blog pribadinya, ardisaz.com. Melalui saluran YouTube dan Podcast-nya, Adam juga berdedikasi membuat konten tentang Industri Game Indonesia.

9. Reza Febri Nanda - CEO Gamecom 

Reza Febri Nanda adalah pemimpin di pengembang game indie Indonesia, yakni Gamecom. Sebagai Game Director dari "Troublemaker", game komedi aksi baru di PC, Reza memiliki peran sentral dalam Gamecom Team. Tim Gamecom berawal saat Reza masih di sekolah menengah kejuruan, dengan jurusan rekayasa perangkat lunak. Saat itu, dia mengajak seorang teman yang mahir desain 3D untuk membentuk tim "Gamecom". Tim tumbuh menjadi tujuh orang seiring dengan minat teman-temannya. Setelah lulus, mereka harus berpisah, tetapi Reza berjanji akan memanggil mereka kembali di masa depan.

Dalam upaya membangun karier, Reza mulai bekerja sebagai freelancer membantu mahasiswa, pekerja lepas, dan siapa pun di area internet. Pengalaman ini membangun hubungan dan konektivitas. Setahun kemudian, dia bekerja di MAENTRUS Digital Lab sebagai programmer hingga menjadi Chief Executive Officer. Setelah keluar, dia kembali ke tim lamanya dan mendirikan Gamecom Team Studio.

10. Soma Putera - Founder Stairway Games

Terakhir, Soma Putera merupakan salah satu pendiri Stairway Games, perusahaan pengembang game independen yang berasal dari Yogyakarta. Bersama Jeremy sebagai co-founder, Stairway Games berhasil menciptakan prestasi gemilang melalui game Coral Island. 

Coral Island, hasil karya luar biasa dari perusahaan Staiway Games, awalnya mengincar pendanaan US$ 70,000 melalui Kickstarter atau sekitar Rp 1 miliar. Namun, dengan dukungan luas dari berbagai pihak, target tersebut tercapai dalam 36 jam saja. Antusiasme calon pemain untuk melihat game ini selesai membuat Coral Island melampaui target pendanaan pada tahap pertama, dengan total pendanaan mencapai 23 miliar dalam waktu 2 bulan. 

Soma Putera dan tim Stairway Games mengukir prestasi mengesankan dengan karya mereka, menggambarkan kemampuan dan potensi industri game Indonesia yang semakin berkembang.

Itu dia beberapa tokoh dibalik kesuksesan industri game Indonesia dengan perusahaan yang mereka pimpin. Tentunya masih banyak tokoh lain yang turut berkontribusi dalam perkembangan industri kreatif ini. 

Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games

Baca Juga >> Local Pride! Ini 7 Game Lokal Terbaik yang di Tahun 2022 Versi Dunia Games

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

Eagle365 Juarai Garuda Pro Series: PUBG Mobile Ladies Season 0

PUBG | 23 December

Perfect World II Hadirkan Job Baru pada Update Wings of Rebirth

Berita | 27 April

Ikuti Dunia Games Community Series Dota 2 S1 dan Menangkan Uang Tunai!

Dota 2 | 02 August

Set Cony & Brown Hadir di PUBG Mobile Lewat Kolaborasi dengan LINE FRIENDS!

Games | 25 June

Daftar Tim, Format, Jadwal, dan Cara Nonton Grand Final FFIM 2021 Spring

Esports | 15 March

Preview One Piece Episode 1027: Zoro dan Law vs Kaido!

Anime & Manga | 27 July

Rahasia HFX Esports Menang Poin Penuh di Liga 1 Esports Nasional 2023 Surabaya!

Berita | 22 October

Menghebohkan! 6 Artis ini Bergaya seperti Tokoh Anime di Event Met Gala 2021

Anime & Manga | 15 September