Mortal Kombat menjadi film adaptasi video game yang akhirnya telah dirilis. Film yang melibatkan aktor Joe Taslim tersebut dianggap berhasil memenuhi ekspetasi para penggemarnya. Hanya saja, saat tayang di bioskop di Indonesia, film Mortal Kombat terlalu banyak mendapatkan sensor sehingga penggemar kurang begitu menikmatinya. 

Tapi tahukah kamu kalau ternyata ada banyak film adaptasi video game yang tidak seberuntung Mortal Kombat (2021), lho! Bahkan saat ditayangkan film tersebut tidak sesuai ekspektasi alias gagal dan malah mengecewakan para penggemarnya.

Ada banyak faktor yang menyebabkan suatu film adaptasi video game kurang berhasil. Mulai dari jalan cerita yang tidak sinkron dan terburu-buru, pemeran utama yang tidak sesuai, dan faktor lainnya. Nah apa saja sih film adaptasi video game yang tidak sesuai ekspetasi? Simak daftarnya berikut ini yuk.

1. Warcraft (2016)

Dari segi visual, film Warcraft tentu sangat memukau. Teknologi Computer Generated Imagery (CGI) yang digunakan dalam film ini sudah sangat baik. Bahkan setiap karakter Orc dalam film ini terlihat nyata.

Sayangnya, cerita film Warcraft justru malah mengecewakan. Jalan cerita dari film ini sangat singkat seakan dipotong dengan sengaja. Akhirnya, banyak adegan menjadi tidak masuk akal dan kelihatan tergesa-gesa.

2. Lara Croft Tomb Raider: Cradle of Life (2003)

Tomb Raider merupakan waralaba video game yang sangat populer dikalangan gamer. Walau begitu, ternyata kepopulernnya juga tidak mendongkrak kesuksesan dari film Lara Croft Tomb Raider: Cradle of Life.

Bahkan film adaptasi video game ini turut melibatkan aktris cantik Angelina Jolie. Tapi lagi-lagi, film live-action ini dianggap tidak memenuhi ekspetasi para penggemarnya.  

3. Tekken (2009)

Tekken merupakan film adaptasi video game pertama yang dikritik langsung oleh penciptanya. Katsuhiro Harada secara langsung mengatakan jika film Tekken buatan Hollywood ini buruk. Film Tekken menceritakan kisah dari Jin yang diperankan oleh Jon Foo. Film ini memiliki prequel yang berjudul Tekken 2: Kazuya's Revenge.

4. Mortal Kombat: Annihilation (1997)

Mortal Kombat: Annihilation adalah sebuah film sekuel dari film Mortal Kombat yang dirilis pada tahun 1995. Film ini bercerita tentang petualangan Liu Kang, Kitana, Sonya Blade, Rayden dan Johnny Cage yang harus kembali menghadapi Shao-Kahn yang kembali berusaha menguasai dunia setelah menemukan sebuah portal yang menghubungkan bumi dengan Outerworld.

Sayangnya, film ini dianggap gagal melanjutkan sukses film pertamanya karena cerita yang tidak memiliki bobot dan juga adegan pertarungan yang membosankan.

5. Street Fighter: Legend of Chun Li (2009)

Jika film Street Fighter yang dibintangi Jean-Claude Van Damme sudah merasa buruk, coba lihat film Street Fighter: Legend of Chun Li. Dijamin pasti akan tidak sesuai dengan ekspetasi. Sesuai judulnya, film ini menceritakan kisah dari Chun-Li yang diperankan oleh Kristin Kreuk. Alur cerita film ini dikritik lemah serta pemilihan aktor juga tidak sesuai dengan filmnya.

Baca Juga:

• Sonic The Hedgehog Berhasil jadi Film Adaptasi Video Game Terlaris dalam Sejarah
• Ini Dia 10 Game Terbaik yang Diadaptasi dari Film Horor!
• Sangat Memukau, Inilah 15 Film Terbaik 2019 Versi Dunia Games

6. House of The Dead (2003)

House of The Dead menjadi video game yang sangat populer pada tahun 90-an. Tapi siapa sangka ketika diangkat ke layar lebar, film adaptasi video game horor tersebut justru mengecewakan. Film yang disutradarai oleh Uwe Boll ini dianggap memiliki jalan cerita yang berantakan dan tidak memiliki plot twist. Alhasil, banyak kritikus film menganggap House of The Dead jadi film adaptasi video game yang mengecewakan. 

7. Super Mario Bros. (1993)

Siapa yang tidak mengenal Super Mario Bros.? Video game eksklusif milik Nintendo ini juga sempat diangkat ke layar lebar pada tahun 1993 lalu. Namun film adaptasi video game ini dianggap gagal. Saking gagalnya, film Super Mario Bros. tidak dapat menutupi modal yang telah dikeluarkan untuk proses pembuatan film.

Untuk pembuatannya saja film ini sudah menelan 48 juta USD sedangkan keuntungan hanya 20 juta USD saja. Ingin tampil berbeda, film Super Mario Bros. ini mengkombinasikan unsur komedi dalam kartun dengan kondisi dunia nyata. Hasilnya ternyata tak sesuai ekspektasi.

8. Alone in the Dark (2005)

Alone in the Dark merupakan game bercerita tentang seorang detektif bernama Edward Carnby yang bertugas menyelidiki berbagai tempat-tempat angker. Game ini rilis pada tahun 1992 untuk PC dan mendapatkan sambutan yang cukup baik.

Sayangnya, kesuksesan serupa tidak berlanjut pada adaptasi filmnya yang disutradarai oleh (tidak lain dan tidak bukan) Uwe Boll. Dalam film ini Boll sukses merusak nama besar game Alone in the Dark yang sangat mencekam dan menyeramkan menjadi sangat konyol berkat dialog murahan dan juga adegan aksi tidak penting.

9. Hitman (2007) dan Hitman: Agent 47 (2015)

Film Hitman sudah dibuat dua kali oleh Hollywood dan keduanya gagal memenuhi ekspektasi. Aktor Timothy Olyphant dan Rupert Friend gagal berperan sebagai Agent 47. Dalam game, Agent 47 dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin yang membunuh targetnya secara diam-diam. Dalam film, Agent 47 justru banyak melakukan adegan aksi yang tidak semestinya.

10. Need for Speed (2014)

Terakhir, film Need for Speed justru menjadi film film adaptasi video game yang mengecewakan. Walau dibintangi oleh Aaron Paul yang karirnya sedang menanjak, Need for Speed yang dirilis pada tahun 2014 tetap gagal. Alur cerita yang diangkat film ini kurang menggigit dan malah membuat bosan. Genre balap mobil liar di Need for Speed juga dianggap mencontek dari film Fast and Furious.

Itu dia daftar film adaptasi video game yang tidak sesuai ekspetasi. Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> 10 Film Adaptasi Game yang Diharapkan Segera Muncul di Layar Lebar Tahun 2021

Gambar utama: Dunia Games