15 Fakta Akaza Kimetsu no Yaiba, Iblis Upper Moon 3 dengan Kisah Tragis
Buat kamu yang penasaran dengan fakta Akaza Kimetsu no Yaiba, mending simak baik-baik yuk pembahasannya di bawah ini!
Anime & Manga | 11 February
Akaza merupakan salah satu iblis terkuat yang menjadi ancaman terbesar bagi Tanjiro dan kawan-kawan, terutama di Kimetsu no Yaiba Movie: Mugen Train. Akaza merupakan iblis kuata yang keras kepala dan suka bertarung, terutama melawan Demon Slayer yang kuat. Dia memandang rendah siapa pun yang dia anggap lemah, tetapi sangat menghormati orang yang kuat di matanya.
Ada beberapa fakta menarik tentang Akaza Kimetsu no Yaiba yang mungkin belum kamu ketahui. Daripada kalian penasaran, langsung saja yuk simak baik-baik pembahasannya di bawah ini!
1. Tidak Terbunuh Meski Kepalanya Sudah Ditebas Oleh Nichirin
Saat leher iblis ditebas oleh Nichirin dan putus, biasanya iblis tersebut akan mati. Namun, ada beberapa iblis yang tidak akan terbunuh dengan cara lehernya dipotong dan salah satunya adalah Akaza.
Karena hal tersebut, satu-satunya cara untuk mengalahkan Akaza adalah dengan sinar matahari karena semua iblis bakal mati jika terpapar sinar matahari.
2. Salah Satu Iblis Favorit Muzan
Dari banyaknya iblis yang dekat dengan Muzan, Akaza menjadi salah satu rekan favoritnya karena sikapnya yang loyal dan serius. Akaza memang seorang iblis yang kekuatannya hampir mendekati Muzan -- terlepas dari kemampuannya untuk bertahan setelah kepalanya ditebas.
3. Akaza Menolak untuk Memakan Wanita
Sebagai seorang iblis, Akaza menolak untuk memakan wanita meskipun dia tahu itu bakal membuatnya semakin kuat jika melakukannya. Ternyata, hal tersebut terjadi karena masa lalu Akaza itu sendiri. Terlebih lagi, Akaza merupakan satu-satunya dari 12 kizuki yang tidak memakan wanita tetapi punya kekuatan yang luar biasa.
Buktinya, Akaza mampu memegang gelar Upper Moon 3 dan iblis terkuat keempat dalam sendiri tanpa membunuh atau memakan wanita selama hidupnya iblis.
4. Punya Masa Lalu yang Paling Tragis
Dalam seri Kimetsu no Yaiba, mungkin Akaza menjadi karakter dengan kisah masa lalu yang sangat tragis. Sebelum menjadi iblis, Akaza merupakan seorang manusia yang bernama Hakuji. Hakuji lahir dan dibesarkan di daerah kumuh dan harus mengurus ayahnya yang sakit-sakitan.
Untuk membeli obat-obatan, Hakuji harus mencuri uang dari orang-orang di sekitar kota tetapi harus tertangkap berkali-kali. Namun, ayahnya malah bunuh diri setelah mengetahui bahwa Hakuji menjadi seorang pencuri karena dia tidak ingin minum obat dan hidup dengan cara yang tidak jujur.
Hancur karena kehilangan ayahnya dan marah pada tetangganya. Suatu hari, ia bertemu dengan Keizo, pemilik dojo yang akhirnya menolong Hakuji dan memberikan ‘rumah’ baru baginya.
Keizo membawa Hakuji sehingga dia bisa merawat putrinya yang sakit-sakitan, Koyuki. Tak lama kemudian, Hakuji akhirnya dijodohkan dengan Koyuki.
Pewaris dojo saingan mendengar kabar tentang pernikahan Hakuji dan Koyuki, jadi dia mengumpulkan beberapa murid dojo untuk melawan Hakuji, tetapi mereka sendiri malah kalah. Setelah kejadian tersebut, Hakuji mendapat kabar bahwa dojo saingan telah meracuni sumur tempat Koyuki dan Keizo biasa minum, dan keduanya meninggal tak lama setelah meminum air itu saat Hakuji pergi.
Merasa sangat marah, Hakuji langsung membunuh semua anggota dojo saingan yang berjumlah 67 orang dengan tangan kosong, dan menghancurkan mereka ke titik di mana mayat mereka sudah tidak bisa dikenali.
Insiden ini sangat menarik perhatian bagi Muzan Kibutsuji, meski merasa kecewa karena ternyata yang melakukan tindakan mengerikan seperti itu hanyalah seorang manusia. Namun, dia memutuskan untuk menjadikan Hakuji sebagai iblis menjadi salah satu dari 12 Kizuki.
Karena sudah tidak ada yang tersisa untuk dilindungi dan sudah kehilangan keinginannya untuk hidup, Hakuji pun menerima dan menjadi iblis bernama Akaza.
5. Seseorang yang Baik Ketika Menjadi Manusia
Sebelum berubah menjadi iblis, Akaza merupakan seseorang yang sangat baik dan murah hati. Dia sangat peduli dan menyayangi terhadap orang-orang terdekatnya terutama ayahnya yang sakit-sakitan. Memang Akaza merupakan seseorang yang keras kepala, tetapi juga memiliki hati yang sangat besar.
Bahkan ketika sudah berubah menjadi iblis, Akaza pun masih menyimpan beberapa sifat manusianya seperti tidak membunuh wanita.
6. Amarahnya Tidak Bisa Dikendalikan
Akaza memiliki amarah yang sangat sulit untuk dikendalikan. Ketika marah, Akaza akan membunuh orang-orang yang telah membuatnya kesal. Contohnya adalah ketika ayahnya meninggal, ia langsung membunuh banyak orang-orang hingga akhirnya dia dilatih oleh Keizo agar dia bisa mengendalikan amarahnya.
Namun ketika Keizo dan Koyuki terbunuh, Akaza menjadi sangat gila dan membunuh lebih dari 60 orang hanya dengan tangan kosong.
7. Karakter yang Tidak Beruntung
Akaza selalu berhadapan dengan nasib yang kurang baik ketika masih menjadi manusia maupun iblis. Mulai dari orang tuanya meninggal, guru dan tunangannya juga dibunuh, hingga dia selalu disiksa sampai-sampai selalu berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Ketika menjadi iblis, Akaza juga tidak pernah menempati posisi pertama Upper Moon meskipun dirinya telah membunuh banyak manusia.
8. Akaza Benci Orang-orang Lemah
Dia selalu membenci terhadap orang-orang yang dia anggap lemah – dia suka bermain-main dengan seseorang dan membuat mereka memohon untuk hidup mereka. Ketika masih menjadi manusia pun Akaza telah membunuh banyak manusia karena dia pikir mereka terlalu lemah untuk bertahan hidup di dunia yang kejam.
Baca Juga:
9. Sang Pembunuh Hashira
Ketika sedang bertarung dengan Rengoku Kyojuro, Akaza mengatakan bahwa dia telah membunuh banyak Hashira. Dia mengatakan bahwa dia tidak menghitung berapa banyak Hashira yang pernah dia bunuh ketika mencoba melawannya.
Ketika Akaza menemukan seseorang yang dia anggap kuat, dia akan menawarkan mereka untuk mengubahnya menjadi iblis sehingga mereka bisa menjadi lebih kuat dan hidup lebih lama. Namun semua orang menolaknya hingga akhirnya Akaza harus membunuh mereka semua.
10. Selalu Siap untuk Bertarung
Akaza adalah iblis yang sangat berbahaya dan selalu siap bertarung kapan pun. Akaza juga akan menantang dan menghormati siapa pun yang dia pikir lebih kuat darinya. Ketika dia telah menemukan yang dia anggap kuat, Akaza menuntut untuk mengetahui nama mereka dan tidak akan berhenti sampai dia mengetahui namanya.
Karena itu, Akaza selalu mengingat semua orang-orang lebih kuat darinya yang pernah ia hadapi di dalam pertarungan.
11. Bertarung Menggunakan Seni Bela Diri
Ketika masih menjadi manusia, Akaza telah berlatih bela diri bersama Keizo. Maka dari itu saat menjadi iblis pun Akaza masih menggunakan seni bela diri untuk bertarung melawan musuh-musuhnya.
Sebagai pemegang gelar Upper Moon 3, Akaza memiliki kemampuan seni bela diri yang luar biasa – bahkan dapat mengalahkan ilmu pedang sekalipun. Demon Slayer yang paling terampil pun bakal kesulitan untuk berhadapan dengan Akaza karena dia dapat menggunakan Fighting Spirit, sebuah kemampuan untuk memprediksi serangan lawannya dan melihat kelemahan mereka.
12. Dapat Merasakan Aura Manusia dan Iblis
Dengan kemampuan bernama Extrasensory Perception, Akaza dapat mendeteksi aura yang berada di sekitarnya. Selain bisa merasakan aura iblis dan manusia, dia juga bisa mengetahui seberapa kuat atau lemah seseorang hanya dengan melihat mereka.
13. Kecerdasan Tingkat Tinggi Dalam Pertarungan
Dengan pengalaman bertempur dan berlatih seni bela diri selama berabad-abad, Akaza mampu bertarung secara efektif karena kecerdasannya. Akaza bisa langsung beradaptasi dengan serangan atau teknik apa pun yang digunakan oleh musuh, bahkan dia bisa memprediksi kapan lawannya akan menyerang dan bagaimana cara melawannya.
14. Sebagian Besar Teknik Akaza Dinamakan Berdasarkan Kembang Api
Sebagian besar serangan dan teknik yang dimiliki oleh Akaza dinamakan berdasarkan kembang api. Itu karena Akaza pernah berjanji pada Koyuki untuk melihat kembang api bersama-sama, tetapi janji itu tidak pernah terwujud.
15. Penampilannya Tidak Berubah Meski Sudah Menjadi Iblis
Tidak seperti kebanyakan iblis lain yang biasanya akan mengalami perubahan pada fisiknya ketika berubah menjadi iblis, Akaza masih mempertahankan sebagian besar fitur manusianya sebagai iblis, termasuk dengan tatonya.
Ketika kejahatannya semakin besar dengan membunuh dan memakan manusia, tato di tangannya semakin menyebar untuk melambangkan jumlah kejahatan yang telah dia lakukan.
Nah itulah pembahasan mengenai fakta-fakta seputar Akaza dari Kimetsu no Yaiba. Nantikan informasi seputar game dan anime lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Cuma di Dunia Games saja, beli voucher game dapat extra bonus kuota internet!
Lihat sinopsis Kimetsu No Yaiba Season 3.
Baca Juga >> Bikin Kagum dan Terkejut, Ini 5 Kemunculan Karakter Paling Keren di Anime!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.