Pembelian Cepat
4 min reading

Awal Diremehkan, 5 Game Ini Justru Berhasil Come Back

Pada awal rilis justru malah diremehkan karena gagal, tapi ternyata game-game berikut ini justru berhasil come back.

Games | 25 September

2021-09-20T17:40:24.000Z

Momen come back merupakan suatu momen untuk kembali bangkit setelah terpuruk. Momen seperti ini tidak cuma kamu temukan ketika bermain game saja, tapi juga siapa saja, bahkan dalam industri game. Saat ini ada banyak game yang hype di awal tapi tidak lama harus gagal total dalam kurun waktu yang singkat. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, mulai dari bug atau kontennya tidak sesuai seperti yang diharapkan. 

Namun kegagalan merupakan bukanlah akhir dari segalanya. Beberapa game konsol yang dianggap gagal justru berhasil come back setelah pihak developer memperbaiki game tersebut. Sehingga game yang sebelumnya dianggap sebagai game gagal, sekarang justru malah semakin digemari dan banyak membuat gamer penasaran untuk memainkannya. Nah apa saja game konsol yang berhasil combe back tersebut? Yuk simak daftarnya berikut ini. 

1. No Man's Sky

Berbicara mengenai game yang berhasil come back tidak lengkap tanpa membicarakan No Man's Sky. Game buatan Hello Games ini disebut sebagai game yang "paling kacau" ketika dirilis. Gameplay eksplorasi luar angkasa ternyata tidak sesuai dengan apa yang digaung-gaungkan oleh sang penciptanya, Sean Murray.

Gameplay yang dijanjikan dalam promosi ternyata tidak muncul di dalam gamenya. Bahkan planet yang sempat diperlihatkan dalam trailer memiliki flora dan fauna ternyata malah kosong. Selain itu, tidak ada konten yang cukup. Akibatnya No Man's Sky dibombardir oleh review yang buruk. Tidak heran kalau Sean Murray juga menjadi target caci maki.

Namun No Man's Sky akhirnya berhasil come back. Dalam beberapa tahun belakangan game tersebut terus mendapatkan update baru berisi konten-konten yang hilang saat rilis. Game ini bahkan berhasil mendapatkan review Mostly Positive di Steam. Sean Murray menceritakan bahwa diperlukan waktu lima tahun untuk merubah status review dari Mostly Negative menjadi Mostly Positive.

Update No Man's Sky terbaru adalah Frontiers dan update ini sudah tersedia.

2. Star Wars Battlefront II

Selanjutnya ada Star Wars Battlefront II besutan DICE dan EA. Game ini mengalami momen yang sama luar biasanya dengan perang bintang di Star Wars. Ketika rilis pertama kali Star Wars Battlefront II langsung dikritik akibat sistem microtransaction yang ‘gila’. EA rupanya betul-betul berusaha memeras dompet gamer dengan sistem tersebut.

Bayangkan untuk mendapatkan karakter ikonik seperti Darth Vader, pemain hanya diberi dua pilihan. Pilihan pertama grinding sedangkan pilihan kedua adalah dengan gacha yang memakai uang asli. Wajar jika gamer marah akibat EA mengimplementasi sistem seperti itu. Bahkan masalah ini sampai mendapat sorotan dari pemerintah Amerika Serikat karena dianggap mempromosikan judi.

Pada akhirnya DICE dan EA memutuskan untuk mematikan fitur microtransaction dalam game Star Wars Battlefront II. Setelah di-update microtransaction hanya terbatas untuk pembelian kosmetik dan tidak memiliki dampak apapun dalam gameplay. DICE juga merilis banyak update baru yang membuat Star Wars Battlefront II menjadi lebih baik.

3. Final Fantasy XIV

Final Fantasy XIV merupakan salah satu game MMORPG tertua yang ada di dunia. Bayangkan game ini sudah ada sejak tahun 2010 dengan nama Final Fantasy XIV Online. Sayangnya game ini tidak berhasil dan dianggap hanya menumpang nama Final Fantasy saja.

Ibarat burung Phoenix yang kembali bangkit dari abunya, cerita kesuksesan Final Fantasy XIV dimulai pada tahun 2013. Untuk membenahi Final Fantasy XIV Online, Square Enix menunjuk Naoki Yoshida atau Yoshi P. Melalui kekuatan "sihirnya", Yoshi P merilis ulang menjadi Final Fantasy XIV: A Realm Reborn. Tidak main-main, game ini mengalami banyak perubahan dari segi konten dan gameplay.

Dalam wawancaranya dengan Time, Yoshi P mengakui bahwa proses merombak ulang Final Fantasy XIV tidaklah mudah. Ia dan timnya harus memperbaiki banyak hal dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, Yoshi P juga menerima masukan yang diberikan oleh para fans dan menjadikannya sebagai fitur dalam game. Hasilnya Final Fantasy XIV berhasil come back.

Final Fantasy XIV ini juga akan kedatangan ekspansi terbarunya Endwalker pada bulan Oktober 2021 mendatang.

Baca Juga:

4. Diablo 3

Diablo adalah waralaba game legendaris yang sangat dikenal oleh gamer dunia. Ketika Blizzard merilis Diablo 3 pada 2012, mereka mencoba satu hal yang berbeda yaitu game ini mengharuskan pemainnya selalu online. Namun kenyataannya yang didapat Blizzard dengan mengimplementasi fitur baru ini justru tidak baik.

Koneksi internet yang saat itu tidak stabil dan server juga tidak mumpuni membuat perilisan Diablo 3 berantakan. Gamer yang sudah antusias ingin memainkan gamenya tidak dapat login karena masalah teknis tersebut. Bahkan masalah teknis Diablo 3 ini diabadikan menjadi meme bernama "Error 37". Masalah ini menjadi semakin besar ketika Blizzard menolak gamer yang ingin melakukan refund.

Walau begitu, sedikit demi sedikit Blizzard mulai berbenah dengan berbagai macam update. Masalah teknis tersebut akhirnya berhasil ditangani oleh Blizzard. Selain itu, Blizzard juga meminta maaf dengan cara menghilangkan fitur action house yang kontroversial dan merilis ekspansi baru Reaper of Souls pada 2014.

5. Sea of Thieves

Momen come back juga dialami oleh game flagship milik raksasa IT, Microsoft. Ketika rilis pertama kali pada tahun 2018, Sea of Thieves langsung dicap sebagai game gagal.

Apa sebabnya? Karena Sea of Thieves rupanya tidak memiliki konten yang cukup banyak ketika dirilis. Konten utama game ini yaitu berburu harta karun malah jadi membosankan karena terus repetitif. Belum lagi dunia Sea of Thieves yang hampa. Variasi musuh yang muncul juga sangat sedikit. Kurangnya konten ini diperkeruh dengan harga yang terbilang mahal.

Seperti game online yang lain, sang developer akhirnya menambal masalah-masalah tersebut melalui update. Saat ini Sea of Thieves sudah menjadi game yang berbeda dengan ketika rilis pertama kali. Belum lagi game ini sering mengadakan event kolaborasi misalnya pada season tiga yang menghadirkan Jack Sparrow dari Pirates of the Caribbean.

Nah itu dia game konsol yang berhasil come back dari kegagalan. Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> 15 Game Mobile Terbaik Tahun 2021 yang Diharapkan Segera Rilis

Gambar utama: DuniaGames

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

Guide Karakter Xerath di Teamfight Tactics: Item, Tim, dan Rekomendasi Posisi

Games | 11 December

Jauh-jauh datang dari Australia, Mike Jadi Real Life Guile Street Fighter di ICC!

Berita | 23 June

Final Fantasy XIV Mobile Dikabarkan Rilis pada 2025 ini di Tiongkok!

Games | 21 May

Bali Major 2023: Jadwal, Tim Peserta, Format, Prize Pool, Hingga Cara Nonton

Dota 2 | 26 May

Ngobrol Bareng, Ryzen Berikan Pertanyaan Nyelekit ke Oura Soal Scene Esport

Berita | 16 December

Bala-bala DeanKT: Siapa Saja Mereka? Kenali Para Streamer Rusuh Ini!

Berita | 26 January

Overwatch 2 Kenalkan Hero Tank Baru Mauga, Hadir Bulan Depan!

Berita | 06 November

Eiichiro Oda Ungkap Update Seri Live Action One Piece, Konfirmasi Jumlah Episodenya

Berita | 05 May