Pembelian Cepat
7 min reading

Termasuk Hadir di Anime Tokyo Revengers, Inilah 6 Animator Indonesia yang Mendunia!

Tak hanya di Tokyo Revengers, Kreator Anime Indonesia punya lainnya juga banyak yang sudah mendunia di bidang animasi. Yuk kita mengenal mereka semua di sini.

Anime & Manga | 21 June

2021-06-18T23:59:38.000Z

Tokyo Revengers adalah anime tentang geng Tokyo Manji yang cepat sekali booming dan setiap episodenya selalu ditunggu-tunggu oleh jutaan penggemarnya. Siapa sangka tim dibalik Tokyo Revengers salah satunya kreator anime Indonesia punya! Prestasi membanggakan dari animator Indonesia yang sudah mendunia ini memang patut diacungi jempol.

Tak hanya di Tokyo Revengers, Kreator Anime Indonesia punya lainnya juga banyak yang sudah mendunia di bidang animasi. Para animator berbakat itu adalah orang di balik tayangan-tayangan terkenal memukau.

Siapa sajakah putra dan putri Indonesia yang sudah menjadi animator Internasional ini? Yuk kita mengenal mereka semua lewat artikel ini.

1. Aswin Nur Cahya

Kreator Anime Indonesia punya ini menjadi buah bibir karena ikut terlibat dalam proses pembuatan Tokyo Revengers, anime yang sedang populer di Indonesia dan dunia. Nama Aswin Nur Cahya tercantum pada credit Tokyo Revengers episode 7 dan episode 8. Aswin saat ini bekerja di Color & Smile Studio.

Berasal dari Kabupaten Jepara dan sekarang sudah berusia 26 tahun, Aswin dulunya merupakan salah satu siswa SMKN 2 Jepara. Di sekolah menengah itu, Aswin telah mempelajari animasi, walau saat itu ia belum tertarik dengan anime. Setelah lulus, Aswin meneruskan pendidikannya di Universitas Diponegoro mengambil D3 Sastra Jepang. Di masa kuliahnya Aswin mulai tertarik dengan anime dan berkeinginan kuat untuk mempelajarinya langsung di Jepang.

Kesempatannya lalu terbuka melalui Lembaga Pelatihan Kerja untuk sekolah sambil kerja di Jepang. 2016 menjadi sebuah tahun yang bersejarah bagi Aswin karena dirinya berhasil pergi ke Jepang. Satu setengah tahun pertama dihabiskan Aswin untuk sekolah bahasa di Nippon Academy di sebuah kota bernama Gunma.

Setelah itu Aswin menempuh pendidikan D3 di Sekolah Anime JAM Nihon Anime Manga Senmon Genko di Niigata. Di sanalah Aswin belajar banyak hal mengenai anime dan akhirnya berhasil lulus dengan cepat setelah dua tahun.

Sewaktu masih di sekolah anime tersebut, memang sangat dianjurkan sambil melamar pekerjaan di studio anime untuk pembelajarannya juga. Di situlah awal mula karir Aswin sebagai animator hingga kemudian dipercaya mengerjakan anime Tokyo Revengers.

Menurut Aswin, mengerjakan anime pada awalnya terasa susah, apalagi jika mempunyai banyak detail tetapi jika sudah terbiasa maka akan terasa biasa saja. Misalnya saja ketika mengerjakan tokoh yang memiliki tato di tubuhnya seperti Draken. Mengerjakan detail kecil saja bisa memakan waktu lama hingga setengah jam.

Semakin banyak frame dan detail yang dikerjakan, maka akan semakin panjang waktu pengerjaannya. Aswin membutuhkan waktu belasan menit hingga beberapa jam setiap adegannya. Sekarang, hasil kerja keras Aswin dapat dinikmati di anime Tokyo Revengers yang mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Semoga dengan populernya Tokyo Revengers yang salah satunya ada kreator anime Indonesia punya seperti Aswin ini, dapat membanggakan dan memotivasi kita semua untuk mengharumkan nama negara kita.

2. Christiawan Lie

Selain kreator anime Indonesia punya seperti Aswin, ada animator Indonesia lainnya yang sudah mendunia. Christiawan Lie atau lebih akrab disapa Chris Lie, memang bukan lagi nama baru di dunia animasi. Chris Lie pernah terlibat dalam pembuatan animasi sejumlah film papan atas Hollywood, contohnya Transformers 3, GI: Joe, Spiderman, Star Wars serta Lord of the Rings.

Chris Lie sudah suka menggambar sejak kecil. Hobi dan bakat itu lantas didukung pula oleh kejeniusannya yang memukau. Ternyata, Chris adalah lulusan terbaik dari Fakultas Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di tahun 2003, Chris Lie berhasil memperoleh beasiswa dari Fulbright dan melanjutkan studi gelar master nya di Savannah College of Arts and Design (SCAD). Konsentrasi yang dipilihnya ketika itu adalah Sequential Art. Di sinilah Chris mulai merintis karirnya.

Chis Lie dipercaya Devil’s Due Publishing, sebuah perusahaan penerbitan ternama yang memegang lisensi komik G.I Joe di Chicago, untuk menggarap proyek-proyeknya, kemudian berlanjut dengan keterlibatannya di sejumlah film ternama.

Sesudah kembali ke Indonesia, Chris Lie sebagai pemilik Caravan Studio tetap dipercaya untuk mengerjakan proyek dari Marvel, Hasbro, Mattel, Lego, dan Sony Online Entertainment. Sebuah prestasi gemilang di bidang seni untuk negara kita.

3. Ronny Gani

Penggemar anime Indonesia yang juga menyukai film-film Avengers mungkin sudah familiar dengan nama-nama populer seperti Mark Ruffalo, Robert Downey Jr, atau bahkan Chris Hemsworth, tapi tidak mengenal nama Ronny Gani. Padahal, Ronny Gani adalah animator Indonesia yang diam-diam sudah memoles tampilan visual Hulk dan kawan-kawan sejak film Avengers dirilis.

Ronny Gani sebagai Lulusan UI memang banyak terlibat di dalam proyek besar animasi dunia seperti film Transformer: Age of Extinction garapan sutradara Michael Bay, Warcraft di tahun 2016, Ant Man di tahun 2015, Strange Magic di tahun 2015, Noah di tahun 2014, Pacific Rim di tahun 2013, dan juga The Avengers di tahun 2012. Senior Animator dari Industrial Light & Magic’s Singapore bergabung di sana pada 2008 dan telah bekerja di film-film blockbuster Hollywood.

   Baca Juga: 

4. Rini Triyani Sugianto

Fans anime Indonesia harusnya mengetahui sosok animator hebat dari Indonesia lainnya di dunia animasi. Animator Indonesia yang satu ini adalah seorang perempuan bernama Rini Triyani Sugianto. Rini adalah animator yang berada di balik film-film box office Hollywood. Beberapa diantaranya adalah The Adventures of Tintin, The Avengers, The Hobbit: The Desolation of Smaug dan Teenage Mutant Ninja Turtle.

Rini yang merupakan lulusan Universitas Parahyangan Bandung jurusan arsitektur ini sekarang tinggal di California, Amerika Serikat. Rini sendiri telah memulai karir sejak tahun 2005. Rini adalah salah satu orang yang berperan di balik pembuatan film The Adventure of Tintin.

Setelah menggarap Tintin, Rini sempat bekerja pada perusahaan milik sutradara film King Kong yaitu Peter Jackson, WETA Digital di Selandia Baru. Saat bekerja di situlah wanita bergelar Master dari Academy of Arts di San Fransisco, California, Amerika Serikat ini bisa ambil bagian di film Avengers yang pertama dan juga sekuelnya Avengers The Age of Ultron.

5. Griselda Sastrawinata

Pecinta Anime Indonesia juga sebaiknya mengenal srikandi animasi lainnya yang sudah mendunia ini. Griselda Sastrawinata adalah Alumni Art Center College of Design di Pasadena, Amerika Serikat. Dia adalah salah satu animator di balik animasi terkenal Shrek, Madagascar, Kungfu Panda, dan Monster Inc. Selain itu Griselda juga bekerja di studio animasi Dreamworks Studio sekaligus dosen Ilmu Komunikasi Visual di kampus almamaternya.

Berawal dari kecintaannya pada film-film Disney, Griselda lalu mulai mengejar mimpinya untuk bekerja di perusahaan ini. Hal pertama yang dilakukannya adalah terbang ke Amerika Serikat dan melanjutkan studi di Art Center College of Design, Pasadena.

Setelah Lulus kuliah, Griselda bekerja di DreamWorks Animation. Di sini dia pun terlibat dalam banyak film seperti Shrek Forever After, Puss in Boots, How to Train Your Dragon, Kung Fu Panda 2 dan Home. Dedikasinya juga terlihat dalam film Moana, dimana ia bekerja sebagai visual development artist bagian desain karakter dan kostum. Sangat tepat karena Moana mengambil latar lautan Pasifik seperti tempat negara Indonesia berada.

6. Michael Reynold Tagore

Kamu semua yang menyukai anime Indonesia harus mengetahui animator dari negara kita ini yang sudah Go International. Michael Reynold Tagore kelahiran Surabaya, 24 Mei 1979 ini ternyata salah satu animator di balik suksesnya film terkenal The Hobbit dan Batman v Superman: Dawn of Justice.

Keikutsertaan Michael di film terkenal lainnya adalah di dalam Alvin and the Chipmunks: The Road Chip pada tahun 2015 sebagai shader/texture juga Maze Runner: The Scorch Trials di tahun yang sama sebagai shader/texture.

Ia juga terlibat di film Dawn of the Planet of the Apes di tahun 2014 sebagai Textures Department dan juga  The Hobbit: The Battle of the Five Armies di tahun yang sama sebagai Texture Artist. 

Sebelumnya pernah berdedikasi di film Iron Man 3 di tahun 2013 sebagai Digital Effects Crew, dan The Hobbit: The Desolation of Smaug yang juga di tahun 2013 sebagai Texture Artist serta The Wolverine (2013) sebagai Model/Texture. Dua tahun sebelunya yaitu di tahun 2011, Michael ikut andil dalam film Happy Feet Two sebagai Surfacing Artist.

Michael selaku Lulusan Desain Grafis Universitas Tarumanegara dan S2 jurusan desain di University Technology of Sydney ini adalah nama lainnya di dunia animasi Indonesia yang telah mencatatkan prestasi membanggakan di Hollywood.

Sama seperti Chris Lie, pria kelahiran Surabaya sudah mempunyai hobi menggambar sejak kecil. Menginjak Sekolah Menengah Atas (SMA), Reynold yang pindah ke Jakarta mulai membuat animasi untuk game. Ia tertarik mendalami dunia animasi, khususnya iliustrasi tiga dimensi setelah menonton film Lord of The Ring. Impiannya tercapai saat ia bisa menjadi bagian dari kreator film spin-off nya yaitu The Hobbit.

Nah itulah kreator anime Indonesia punya juga para animator film-film yang sudah mendunia. Semoga tetap bisa mengharumkan Indonesia dengan menjadi kebanggaan bangsa ini serta menjadi motivasi baik bagi kita semua.

Nantikan informasi seputar anime dan game lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. 

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >>> Inilah 7 Anime yang Mirip Tokyo Revengers, Harus Kamu Tonton!

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

Cerdas-cerdas Kok Jahat? Ini Dia 7 Karakter Paling Licik di Naruto

Anime & Manga | 15 April

Terungkap Alasan Yawi Tertarik Bergabung dengan Tim MPL Indonesia, Gaji Tinggi?

Berita | 27 February

Beyblade X Ungkap Para Pemeran, Staf, dan Lagu Tema Anime dalam Video Terbarunya

Berita | 07 September

[Eksklusif] Ko Ed Sebut Bigetron Era Seperti ONIC di Scene Kompetitif MLBB Ladies

Berita | 16 December

Kemkominfo Banjir Komentar Usai Posting Soal A Space for The Unbound di TGA 2023

Berita | 28 November

Kode Redeem Honkai Star Rail Hari Ini 6 Mei 2025!

Games | 06 May

Game Horor Witch Cry 2: The Red Hood Hadir di Android dan iOS Akhir Bulan Ini!

Games | 26 March

Hasil Drawing Grup Games of The Future 2024 MLBB, RRQ dan ONIC di Mana?

Mobile Legends | 29 January