BTR ZhanQ menjadi salah satu sosok yang paling disorot di gelaran Indonesia Kings Laga (IKL) Fall 2025. Jungler andalan Bigetron by Vitality ini tampil ganas saat timnya berhasil mengalahkan Dominator di lower bracket, sekaligus menjaga asa untuk melangkah hingga babak Grand Final.

Kemenangan tersebut memastikan Bigetron by Vitality bertahan di jalur perebutan trofi IKL Fall 2025. Selanjutnya, mereka akan menghadapi tim yang kalah dari laga upper bracket antara Kagendra dan VESAKHA. Jika mampu menuntaskan tantangan di lower bracket final, Bigetron by Vitality bersama BTR ZhanQ berhak tampil di Grand Final.

BTR ZhanQ Ingin Lebih dari Sekadar Peringkat Tiga

Dalam wawancara setelah laga dengan Dunia Games, BTR ZhanQ menegaskan bahwa dirinya dan tim sudah menyiapkan mental serta strategi untuk tampil habis-habisan.

“Kami akan berusaha yang terbaik di Grand Final nanti. Karena di musim sebelumnya kami juara 3, di musim ini target kami lebih tinggi (juara),” ujar ZhanQ.

Performa Bigetron by Vitality tidak lepas dari kontribusi para pemain lain. Selain BTR ZhanQ di posisi jungler, tim ini juga diperkuat oleh:

• Tufzzz (Taufik) – Clash Lane
  
  
• Saule (Wilyandra Prashetia) – Clash Lane / Sub
  
  
• Niel (Daniel Rivaldo) – Mid Lane
  
  
• Zaan (So George Fredericho) – Bottom Lane / Farm Lane
  
  
• Nineteen (Ananda Bintang) – Roamer
  
  
• Cadettt (Fahriza Farel) – Roamer
  
  

Di balik layar, Bigetron by Vitality dipimpin oleh Coach Om Kurus (Glen Richard Pangalila) yang berperan penting dalam meramu strategi tim. Kehadiran sang coach menjadi salah satu alasan BTR mampu bangkit dan tetap kompetitif hingga ke tahap akhir.

Perjalanan Berat Menuju Grand Final

Perjalanan Bigetron by Vitality musim ini terbilang penuh lika-liku. Meski sempat tertekan di fase awal, kehadiran BTR ZhanQ sebagai jungler membuat tim tetap solid dan mampu bangkit. Duel lawan Dominator di lower bracket menjadi salah satu pembuktian, di mana permainan objektif dan rotasi cepat dari ZhanQ membawa BTR unggul di momen-momen krusial.

Kini, tantangan berikutnya jelas lebih berat. Lawan yang menanti di lower bracket final adalah tim kuat dengan rekam jejak positif sepanjang musim. Namun, dengan kombinasi pemain muda penuh talenta dan strategi matang dari Coach Om Kurus, Bigetron by Vitality masih punya peluang besar untuk lolos.

Fokus Menuju Gelar Juara

Musim sebelumnya, Bigetron by Vitality hanya mampu finis di posisi tiga besar. Namun, kali ini target mereka tidak lagi sebatas podium, melainkan trofi juara. Tekad tersebut diungkapkan langsung oleh BTR ZhanQ, yang menegaskan timnya siap all-in di laga krusial nanti.

Apakah ambisi BTR ZhanQ untuk membawa timnya juara bisa terwujud? Jawabannya akan segera terlihat di panggung Grand Final.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.