Setelah penantian panjang, serial Devil May Cry versi Netflix akhirnya tayang dan langsung mencuri perhatian. Adaptasi dari waralaba aksi milik Capcom ini hadir lewat tangan kreatif produser Castlevania, Adi Shankar.

Dengan gaya animasi tajam dan cerita penuh aksi brutal, kisah Dante sang pemburu iblis disuguhkan dengan penuh gaya. Namun bukan hanya visual dan aksi yang mencuri perhatian, deretan soundtrack-nya pun ikut membakar semangat penonton, diisi lagu-lagu rock dan metal legendaris dari awal 2000-an.

Serial ini menceritakan petualangan Dante, sang pemburu iblis (disuarakan oleh Johnny Yong Bosch), yang terlibat dalam pertempuran epik demi masa depan umat manusia.

Ancaman datang dari makhluk-makhluk iblis yang berasal dari dimensi lain, dan hanya sedikit harapan tersisa bagi Bumi. Tapi di balik aksi penuh darah dan kekacauan, ada elemen penting yang membuat semuanya terasa lebih hidup yaitu musik.

Soundtrack serial Devil May Cry bukan sembarangan. Deretan lagu yang digunakan berasal dari band-band rock dan nu-metal ternama, serta komposisi orisinal yang menggema kuat dalam setiap adegan. Lagu-lagu ini bukan hanya pengiring, tapi juga elemen penting dalam membangun suasana kelam dan penuh adrenalin dari dunia Devil May Cry.

Soundtrack Pembuka, Penutup, dan Musik Orisinal dari Power Glove

Soundtrack serial Devil May Cry bukan sembarangan. Deretan lagu yang digunakan berasal dari band-band rock dan nu-metal ternama, serta komposisi orisinal yang menggema kuat dalam setiap adegan. Lagu-lagu ini bukan hanya pengiring, tapi juga elemen penting dalam membangun suasana kelam dan penuh adrenalin dari dunia Devil May Cry.

Serial ini dibuka dengan hentakan Rollin’ (Air Raid Vehicle) dari Limp Bizkit. Lagu ini bukan hanya nostalgia murni bagi penggemar musik awal 2000-an, tapi juga menjadi penanda bahwa Devil May Cry tidak main-main soal atmosfer.

Dirilis pada September 2000, lagu ini sempat menduduki puncak tangga lagu di Inggris dan Irlandia, serta masuk dalam film The Fast and the Furious yang rilis setahun kemudian. Pemilihan lagu ini menjadi pembuka adalah keputusan jitu, karena langsung membawa penonton pada nuansa energik dan liar khas Dante.

Sebagai lagu penutup, Devils Never Cry (Power Glove Lullaby Mix) membawa penonton keluar dari dunia iblis dengan nada yang lebih atmosferik namun tetap penuh nuansa emosional.

Lagu ini adalah versi remix dari Devils Never Cry, lagu ikonik yang pertama kali muncul dalam game Devil May Cry 3 tahun 2005. Di tangan Power Glove, lagu ini diberi sentuhan elektronik yang menenangkan namun tetap misterius, cocok untuk menutup tiap episode dengan elegan.

Soundtrack orisinal serial ini sebagian besar digarap oleh Power Glove, duo elektronik asal Australia yang terkenal dengan gaya musik synthwave dan retro-futuristik. Mereka sudah lama berkecimpung di dunia musik game, termasuk menyusun musik untuk franchise Blood Dragon dari Ubisoft. Dalam serial ini, Power Glove bertanggung jawab atas 31 lagu resmi yang tersedia dalam satu album soundtrack penuh dan sudah bisa dinikmati di layanan streaming seperti Spotify dan Apple Music.

Lagu-Lagu Tambahan dari Band Rock Legendaris

Tak hanya mengandalkan komposisi orisinal, Devil May Cry juga menyisipkan lagu-lagu dari band rock papan atas yang pernah merajai tangga lagu awal 2000-an. Berikut daftar lengkap lagu yang muncul di musim pertama:

• Afterlife – Evanescence

Lagu baru dari band ikonik ini dirilis sebagai single promosi eksklusif untuk serial ini. Suara Amy Lee yang emosional berpadu dengan latar aksi Dante terasa sangat sinematik.

• Rollin’ (Air Raid Vehicle) – Limp Bizkit

Lagu pembuka serial ini membawa nuansa liar dan semangat penuh aksi.

• Guerrilla Radio – Rage Against the Machine

Lagu ini muncul dalam salah satu adegan pertempuran intens, menyuntikkan semangat perlawanan khas RATM.

• Last Resort (Power Glove Version) – Papa Roach

Versi remix dari lagu ikonik ini menghadirkan suasana lebih kelam dan mendalam, cocok untuk adegan psikologis karakter.

• Devil Trigger (Power Glove Battle Version) – Casey Edwards

Lagu yang sudah akrab bagi penggemar Devil May Cry 5, kini hadir dalam versi remix penuh amarah dan energi.

• Butterfly – Crazy Town

Muncul dalam adegan yang lebih ringan dan santai, lagu ini memberi jeda dari ketegangan.

• Unknown Track – Green Day

Meski belum terkonfirmasi judul lagunya, kehadiran musik dari Green Day memberi sentuhan punk rock yang khas.

• Bury the Light (Power Glove Approaching The Storm Mix) – Casey Edwards

Lagu ini menjadi anthem emosional dan mendalam, terutama dalam adegan klimaks.

• Ghost (feat. Power Glove) – Gunship

Kolaborasi antara Gunship dan Power Glove menghasilkan lagu synth-heavy yang sangat atmosferik, pas untuk adegan investigasi atau transisi.

Soundtrack Devil May Cry versi Netflix bukan sekadar pelengkap visual, tapi bagian penting dari pengalaman sinematiknya. Lagu-lagu pilihan yang sarat nostalgia, remix penuh tenaga, hingga komposisi baru yang menyayat atmosfer kelam, semuanya menyatu untuk menghidupkan dunia Dante dengan maksimal.

Kalau kamu penikmat aksi brutal dan musik yang menghentak, serial ini wajib kamu tonton (dan dengarkan). Playlist-nya pun layak jadi teman andalan di saat butuh motivasi atau ketika ingin larut dalam dunia yang gelap dan penuh misteri.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.