Episode terbaru Boruto kembali mengenang Jiraiya, seorang ninja berbakat yang menjadi guru Naruto. Menurut penjelasan dari karakter lain dan buku panduan resmi, Jiraiya mengajarinya beberapa teknik baru seperti pemecah genjutsu, ilmu taijutsu, dan pengendalian chakra Kurama sang Siluman Ekor Sembilan lebih dalam.

Meski begitu, seringkali kenyataannya di manga dan anime kelihatan berbeda! Kurama masih suka mengamuk. Giliran Naruto terlihat jelas jadi lebih kuat, hanya butuh waktu sekitar lima sampai enam bulan untuk berhasil mempelajari Elemen Angin, menguasai Rasengan, menciptakan Rasenshuriken, dan bahkan mempelajari Senjutsu - teknik-teknik tersebut bukanlah dari Jiraiya.

Benarkah teori ini? Pada kesempatan ini mari kita coba tilik lebih dalam kegagalan Jiraiya sebagai guru Naruto melalui penjelasan di bawah!

2,5 Tahun Diajar Jiraiya VS 2 Bulan Diajar Kakashi dan Fukasaku

Selama dua setengah tahun Naruto bertualang dan diajari Jiraiya, dia mempelajari:

• teknik memecah genjutsu sederhana (yang mana bisa dilakukan oleh Shikamaru dan Sakura pada Ujian Chuunin),
• Rasengan belum sempurna tapi berukuran besar,
• ilmu taijutsu,
• dan mampu mengambil lebih banyak chakra dari Kurama -- tapi tetap dengan kemungkinan besar mengamuk jika gagal dikendalikan.

Sementara itu, ini hal yang diajari oleh Kakashi kepada Naruto dalam waktu sekitar sebulan saja:

• kemampuan mengubah dan mengolah chakra menjadi elemen berwujud, 
• memanfaatkan Kage Bunshin bukan hanya untuk bertarung tapi juga mempelajari teknik 100 kali lebih cepat,
• menyempurnakan Rasengan dengan memasukkan Elemen Angin,
• menciptakan jutsu baru: Rasenshuriken.

Dan apa yang terjadi ketika dia diajari oleh Fukasaku selama beberapa minggu di Gunung Myoboku?

• Tidak hanya menguasai Sage Mode alias senjutsu, tapi bahkan sampai menyadari kalau dia bisa memakai Kage Bunshin untuk memperpanjang waktu aktif Sage Mode selama 10 menit.

Prestasi yang bahkan tidak mampu diraih oleh Minato dan Jiraiya.

Terlihat bahwa dalam jangka waktu hanya sekitar tiga bulan, Naruto telah belajar jauh lebih banyak hal daripada dengan Jiraiya.

Perkembangan Rasengan yang Tidak Masuk Akal?

Seperti yang sudah dibahas tadi, selama dua tahun Jiraiya tidak mengajari Naruto untuk menguasai Rasengan secara sepenuhnya.

Padahal menurut manga Naruto Bab 155, Volume 18, Jiraiya mengatakan kalau tahap ketiga dan terakhir latihan Rasengan adalah pengendalian ukuran. Dengan memusatkan putaran chakra di satu titik sekecil mungkin, daya rusak Rasengan pun akan semakin besar. Intinya semakin kecil dan padat pusaran chakra, maka semakin kuat sebuah Rasengan.

Mengapa Jiraiya memutuskan untuk hanya membuat Naruto mempelajari Rasengan tidak sempurna yang berukuran raksasa? Apalagi kalau Naruto sudah memahami betul Rasengan sempurna, tentu dia bisa lebih mudah menambahkan chakra Elemen Angin ke dalamnya.

Pembelaan Terhadap Cara Pembelajaran Jiraiya

Walaupun begitu, bukan berarti Jiraiya sepenuhnya adalah guru Naruot yang tidak bertanggung-jawab.

Pertama, ada kemungkinan kalau Jiraiya tahu mengenai latihan memakai Kage Bunshin. Namun metode tersebut memiliki risiko yang tinggi. Semakin banyak Kage Bunshin yang ada, maka kemungkinan besar Kurama mengamuk juga meningkat. Dia juga tidak mempunyai kekuatan Elemen Kayu seperti Yamato yang bisa mempermudah penyegelan chakra Bijuu.

Kedua, Jiraiya setengahnya melakukan perjalanan untuk menggali informasi mengenai Akatsuki. Dia memutuskan membawa Naruto bukan cuma sekadar melatihnya tapi juga agar mereka terus berjalan dan lokasinya sebagai Jinchuuriki tidak mudah dilacak atau ditemukan.

Selain itu Jiraiya kelihatannya lebih banyak mendidik Naruto dari segi mental dan pola berpikir. Sampai di kisah Shippuden, sosok Naruto bukan cuma kelihatan lebih dewasa tapi dia juga lebih sabar, lebih sering berpikir sebelum bertindak, dan memahami hubungan kasih-sayang lebih dalam lagi. 'Pendidikan karakter' itulah yang akhirnya membuat Naruto memiliki hubungan sangat dekat dengan Jiraiya -- mengingat Naruto tidak pernah punya keluarga yang mengajarinya hal-hal tersebut.

Nah itulah sedikit gambaran mengapa beberapa latihan Jiraya sebagai guru Naruto terasa kurang efektif untuk mengajarinya menjadi ninja yang tangguh dari segi kekuatan jutsu atau fisik. Di sisi lain, petualangan Naruto dan Jiraiya selama sekitar dua setengah tahun memang membuat diri ninja pirang jabrik itu jadi lebih dewasa.

Bagaimana menurutmu tentang Jiraya sebagai guru Naruto yang buruk, apakah setuju dengan opini ini? Atau ada hal lain yang mau kamu tambahkan? Sampaikan di kolom komentar ya!

Baca Juga >> Lima Sosok Dewasa Paling Berpengaruh Bagi Naruto, Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Sumber gambar utama: Masashi Kishimoto/Shueisha

Sumber: Reddit.com

FANPAGE FACEBOOK: Duniagames

INSTAGRAM: @duniagames.co.id

LINE@: @duniagames

YOUTUBE: Dunia Games