EA Sports Hadirkan Pemain Wanita Berhijab di FIFA 23 untuk Pertama Kali
Untuk pertama kalinya seri FIFA 23 hadirkan sejumlah pemain wanita berhijab.
Games | 11 August
Oleh Rizky Nurcahyanto
EA Sports telah mencetak momen bersejarah dengan menghadirkan perubahan yang signifikan dalam game FIFA 23. Pada bulan Juni yang lalu, mereka merilis DLC Piala Dunia Wanita 2023 untuk game tersebut, yang kemudian membawa perubahan bersejarah dalam representasi pemain wanita. Bagi pertama kalinya dalam sejarah waralaba game FIFA, pemain wanita berhijab diakui dan dihadirkan dalam game ini.
Langkah yang diambil oleh EA Sports ini memiliki arti penting dalam menghadirkan inklusivitas dan merefleksikan beragamnya dunia nyata ke dalam dunia virtual permainan. Salah satu pemain yang menjadi perwakilan penting dari perubahan ini adalah Nouhaila Benzina. Nouhaila Benzina, yang merupakan anggota Timnas Maroko, memainkan peran kunci sebagai pemain wanita berhijab pertama yang tampil dalam gelaran Piala Dunia Wanita.
Momentous pertama kali ini terjadi dalam pertandingan Piala Dunia Wanita 2023, ketika Nouhaila Benzina melakukan debutnya sebagai pemain wanita yang memakai hijab saat Maroko berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 1-0. Ini bukan hanya prestasi olahraga yang mengesankan, tetapi juga tanda positif akan transformasi budaya yang sedang terjadi dalam industri permainan video.
Sebelumnya, FIFA, badan pengatur sepak bola global, melarang penggunaan hijab dalam pertandingan sepak bola atas alasan keselamatan. Namun, pada tahun 2012, FIFA memulai masa percobaan selama dua tahun yang memungkinkan pemain untuk memakai penutup kepala atau hijab, khususnya dalam Konfederasi Sepak Bola Asia. Pada tahun 2014, larangan tersebut dicabut oleh FIFA, mengizinkan pemain untuk memakai penutup kepala karena pertimbangan agama.
Penting untuk dicatat bahwa ini bukan kali pertama FIFA menghadirkan pemain wanita dalam game FIFA. Sejak tahun 2015, pemain wanita telah diintegrasikan ke dalam permainan, dimulai dari FIFA 16. Namun, perubahan terbaru ini menggambarkan langkah yang lebih maju dalam merepresentasikan diversitas, mengenali keberagaman budaya, dan menerima berbagai bentuk identitas dalam dunia permainan video.
Berita ini juga mencatat bagaimana EA Sports tidak hanya memasukkan Nouhaila Benzina ke dalam permainan dengan penuh perhatian terhadap detail. Selain memperhatikan hijab, mereka juga memperhatikan aspek-aspek lain seperti manset dan legging dalam penampilan pemain tersebut.
Pada akhirnya, langkah EA Sports ini mencerminkan perubahan positif dalam industri permainan video, di mana inklusivitas dan representasi yang akurat semakin diperhatikan dan diutamakan. Dengan merayakan perbedaan dan mengakui identitas yang beragam, permainan seperti FIFA 23 bukan hanya menjadi arena hiburan, tetapi juga refleksi dari masyarakat dunia yang semakin inklusif.
Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games
Baca Juga >> Ini 10 Game Casual yang Akan Hadir di 2023, Wajib Kalian Nantikan!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.