Franchise anime populer berjudul Fullmetal Alchemist yang mengadaptasi serial manga terkenal karya Hiromu Arakawa, sempat diangkat menjadi serial anime di tahun 2003, kemudian di-remake lagi menjadi serial anime terbaru di tahun 2009 berjudul Fullmetal Alchemist: Brotherhood, belum lagi dua film animasi dan 3 film live action, yang diantaranya ditayangkan di Netflix. Dalam semua versi, 2 bersaudara yaitu Edward dan Alphonse Elric adalah protagonis ceritanya, dan terkadang, tampaknya Alphonse kurang menonjol dari penampilan Edward yang sangat mendapatkan lebih banyak adegan dalam serialnya.

Namun Alphonse tetap layak menjadi karakter utama ceritanya seperti Edward, dan dia sangat populer di kalangan para penggemar anime. Alphonse dan Edward sama-sama membuat kesalahan besar dengan mencoba membangkitkan ibu mereka yang sudah meninggal melalui proses alkimia, dan Alphonse kehilangan seluruh tubuhnya sebagai akibatnya. Pemikiran cepat Edward untuk mengikat jiwa Alphonse pada baju zirah agar adiknya itu tidak kehilangan nyawanya, dan sekarang Alphonse berbentuk seperti sebuah raksasa logam. Apa saja fakta yang harus kita ketahui tentang adik Edward ini? Berikut adalah 6 hal yang mungkin tidak kamu ketahui tentang Alphonse Elric.

1. Dia Bersikap Lembut Saat Menghadapi Wanita

Mei Chang dapat dengan cepat menjadi tertarik pada Alphonse Elric, dan walaupun hubungan sepihak ini tidak berarti apa-apa, dapat dikatakan bahwa Alphonse bersikap lebih baik kepada wanita dan anak perempuan daripada sikap Edward terhadap wanita.

Bukannya Edward benar-benar bersikap brengsek bagi wanita dan anak-anak, tetapi Alphonse lebih cerdas dan lembut dalam percakapan, dan dia bergaul dengan mereka lebih baik secara keseluruhan. Sementara itu, di komik bonusnya, Alphonse sangat ingin mempunyai pacar.

2. Karakternya Terinspirasi dari Sebuah Cerita Novel dari Negara Italia

Alphonse Elric, adalah jiwa manusia yang terikat pada sebuah baju zirah raksasa. Lebih dari beberapa karakter serial Fullmetal Alchemist termasuk para karakter jahatnya terkejut saat mengetahui bahwa tidak ada seorangpun di dalam baju zirah itu. Tapi cerita ini sudah pernah diceritakan sebelumnya dalam sebuah cerita novel dari negara Italia.

Kemungkinan mangaka Hiromu Arakawa mendapat inspirasi dari cerita karangan Italo Calvino berjudul The Nonexistent Knight, di mana diceritakan bahwa seorang ksatria hanyalah baju zirah kosong yang berpetualang untuk menegakkan kode kesatria. Untungnya, dia adalah pria yang baik, dan bukan berhati monster.

3. Dia Sempat Meremehkan Kesalahan Edward

Baik Edward dan Alphonse Elric menyalahkan diri mereka sendiri, tetapi tidak saling menyalahkan satu sama lain atas bencana karena mencoba menghidupkan kembali ibu mereka, dan Alphonse menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi. Tapi dia begitu fokus dengan itu semua, sehingga dia tidak menyadari bahwa Ed juga menyalahkan dirinya sendiri.

Hal ini muncul ke kepala Alphonse sejak awal, ketika Al yang terhasut oleh Barry the Chopper malah menuduh Ed menciptakan dia sebagai saudara tiruannya. Winry, yang sampai menangis, mencaci maki Al dan mengingatkannya bahwa Edward selalu menderita di bawah beban rasa bersalah. Jadi, Al akhirnya berbaikan dengan Ed, dan masalahnya selesai.

Baca Juga :

•  Film Sekuel Fullmetal Alchemist Live Action Meluncurkan Trailer untuk Film Keduanya
• Netflix akan Tayangkan Film Live Action Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar
• Game Mobile Fullmetal Alchemist Rilis Bulan Agustus Ini!

4. Dia Sangat Menyukai Kucing

Alphonse Elric adalah sosok raksasa yang lembut, dan dia tampaknya masih menyimpan keinginan lamanya untuk memiliki hewan peliharaannya sendiri. Lebih dari sekali, Edward bertanya-tanya mengapa Alphonse tiba-tiba berhenti di tengah perjalanan mereka dan kemudian dia tahu alasannya.

Setiap kali, Alphonse menemukan kucing liar di jalanan untuk diadopsi, dan dia tidak bisa menolak untuk tidak memungutnya, bahkan ketika Edward keberatan sekalipun. Dia dikenal suka membawa kucing di dalam baju zirahnya, dan dalam komik bonus, dia menyimpan beberapa kucing sekaligus di dalam armornya.

5. Dia Sangat Rindu untuk Bisa Menyantap Makanan Lagi

Ada beberapa manfaat ketika jiwa Alphonse Elric berada dalam tubuh berlapis baja, yaitu dia tidak memiliki risiko untuk bisa kelaparan, tenggelam, atau terkena serangan jantung serta stroke. Tapi Alphonse merindukan berbagai aspek ketika masih menjadi manusia.

Yang paling penting, dia ingin bisa mencicipi makanan lagi. Khususnya, dia ingin bisa mencicipi masakan Winry, seperti pai apelnya yang sangat lezat. Faktanya, Winry terus berlatih memanggang pai apel itu sehingga ketika Al mendapatkan tubuhnya kembali, dia akan benar-benar bisa menikmatinya.

6. Dia Tidak Suka Menjadi Sosok yang Bertubuh Besar

Alphonse Elric sering disalah artikan sebagai Fullmetal Alchemist karena tubuh logamnya yang besar, tapi julukan itu bukan untuk dia.

Alphonse juga kerap merasa tidak enak karena orang lain melihatnya hanya sebagai raksasa. Dia justru senang ketika orang memperlakukannya seperti anak kecil, karena memang begitulah batinnya.

Nah, demikianlah pembahasan 6 fakta Alphonse Elric, adik Edward yang berbentuk baju zirah dari serial Fullmetal Alchemist. Menurut kamu apakah ada lagi fakta Alphonse Elric yang belum dibahas di sini? Boleh ditulis di kolom komentar ya.

Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. Nantikan informasi seputar anime, manga, film, game, dan gadget lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. 

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games! 

Untuk mendapatkan info-info khusus seputar giveaway, promo menarik, dan top up murah, jangan lupa untuk download apk Dunia Games di sini! Yuk download sekarang aplikasinya dan nantikan promo bonus serta kejutan lainnya!

Baca Juga >>> 7 Fakta Alchemist Prime, Salah Satu Pemimpin Cybertron Paling Pintar