Grandmaster bisa dibilang menjadi salah satu sosok central yang berpengaruh dalam film Thor: Ragnarok karena menjadi penguasa salah satu planet dalam semesta Marvel. Namun Grandmaster yang hadir dalam komik memiliki perbedaan yang sangat signifikan mulai dari kekuatan dan juga kemampuan yang dimiliki dan tidak dihadirkan dalam MCU.

Nah, pada kesempatan kali ini tim Dunia Games akan membahas beberapa fakta Grandmaster yang mungkin hanya ditemukan dalam komik saja. Yuk kita simak lebih lengkapnya.

1. Grandmaster Dulunya Karakter yang Baik

Debut Grandmaster dalam Universe Marvel terjadi pada tahun 1969 dalam Avengers edisi #69. Karakter ini adalah hasil karya Roy Thomas dan Sal Buscema, namun pada saat itu peranannya belum sepenuhnya terdefinisi. Dalam narasi tersebut, dia muncul menghadapi Kang the Conqueror dan menantangnya dalam suatu lomba. Kang harus memilih antara mendapatkan kekuatan untuk menghidupkan kembali Ravonna, sang kekasih, atau menghadapi ancaman Grandmaster yang akan merusak planet Kang.

Meski aksinya bukanlah tindakan heroik, Grandmaster bukanlah penjahat. Dia adalah sosok yang menikmati permainan berisiko tinggi dan menantang baik para pahlawan maupun penjahat. Baginya, tantangan adalah kesenangan yang lebih besar daripada hasil akhir. Kesenangan inilah yang mengantarkan Grandmaster mencari lawan di seluruh penjuru Univers Marvel setiap kali dia merasa bosan dan memerlukan hiburan.

2. Salah Satu Makhluk dengan Umur Paling Tua di Semesta Marvel

Informasi mengenai latar belakang Grandmaster dan planet asalnya sangat minim. Awalnya dikenal dengan nama En Dwi Gast, rasnya termasuk dalam kelompok makhluk intelektual pertama yang tercipta setelah Big Bang terjadi. Selain itu, ia adalah anggota dari kelompok kosmik berpengaruh yang dikenal sebagai Elders of the Universe.

Dikenal sebagai korban selamat terakhir dari masing-masing ras mereka, para Elders menghabiskan waktu mereka untuk memanjakan obsesi dan hobi pribadi mereka. The Collector pertama kali muncul sebagai Elder pertama pada tahun 1966, dengan grup ini akhirnya dibentuk pada tahun 1978. Anggota lain dari organisasi ini mencakup Ego the Living Planet (digambarkan dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2 sebagai Celestial) dan The Champion of the Universe. Mereka sering bekerja sama untuk mencoba menantang penjahat dan pahlawan super, tetapi seringkali mereka berada di ujung kekalahan dalam pertempuran mereka.

3. Kekuatan Grandmaster Serta Kelebihannya

Grandmaster, dengan obsesi manipulasinya, memiliki ketertarikan mendalam pada permainan dan peluang. Dengan panjang umur yang hampir tak terbatas, dia telah melalui berabad-abad, belajar berbagai permainan dan kompetisi di seluruh alam semesta. Dia sangat gemar menyatukan dua lawan dalam kondisi yang tak wajar seperti menghidupkan kembali orang yang telah meninggal atau menghancurkan planet.

Sebagai seorang Elder, Grandmaster memiliki kekuatan luar biasa yang berasal dari "kekuatan primordial", sisa-sisa dari ledakan Big Bang. Kemampuannya memungkinkan dia berpergian melewati waktu dan ruang tanpa kebutuhan makanan atau minuman untuk bertahan hidup. Ditambah dengan intelektual superhuman dan kemampuan membaca probabilitas, dia telah mencari korban yang tidak mau di seluruh multiverses Marvel Comics. Tidak ada yang aman dari permainan-permainan sadisnya.

4. Grandmaster Saudara Laki-Laki dari Collector

Tiap anggota Elders of the Universe merupakan individu terakhir dari ras mereka, menjalani eksistensi tanpa ikatan keluarga atau hubungan lainnya. Sejak permulaan alam semesta, mereka bersama, dan akan terus berlanjut selama berabad-abad mendatang. Dalam prosesnya, mereka telah membentuk suatu ikatan dan persahabatan yang serupa dengan relasi keluarga. Salah satu contoh relasi semacam ini adalah antara Collector dan Grandmaster. Seperti yang telah kami kabarkan sebelumnya, "Meski mereka berasal dari spesies yang berbeda dan tidak memiliki hubungan darah, menjadi bagian dari grup seperti Elders bisa menciptakan ikatan kuat mirip persaudaraan."

Relasi antara kedua karakter ini juga akan muncul dalam Thor: Ragnarok, walau versi MCU dari hubungan mereka mungkin berbeda dari asalnya di buku komik. Mungkin saja kita akan mendapatkan kesempatan untuk melihat kerja sama mereka di film-film MCU mendatang.

5. Grandmaster Menikmati Saat Menyiksa Avengers

Grandmaster, dengan kecintaannya pada permainan, tidak memandang bulu dalam memilih kontestannya, baik itu pahlawan super atau penjahat. Namun, memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia sangat menikmati momen-momen saat dia menyiksa Avengers. Para pahlawan ini kerap kali mendapat ujian berat, baik sebagai tim maupun secara individu, dalam tantangan-tantangan yang diberikannya.

Pada Avengers edisi #69-70, Avengers diculik dan menjadi pion dalam permainan antara Kang the Conqueror dan Grandmaster. Captain America, Iron Man, Thor, dan Goliath disebar ke penjuru dunia dan terpaksa bertempur secara satu lawan satu di berbagai lokasi bersejarah melawan lawan-lawan yang dipilih oleh Kang. Bahkan, mereka pernah dipaksa untuk bertarung antar sesama dalam upaya putus asa menghindari kepunahan manusia dan Bumi.

Avengers, yang telah menjadi korban Grandmaster dalam berbagai pertandingan, kadang-kadang akan menggunakan taktik manipulasi mereka sendiri (atau bahkan curang) untuk mengalahkan Grandmaster. Apapun yang diperlukan untuk mengakhiri permainan penyiksaan Grandmaster.

Baca Juga: 

• 7 Superhero yang Diremehkan dalam Semesta Marvel
• Kasihan, Inilah 10 Superhero Paling Tidak Berguna di Semesta DC
• Kasihan, Ini Dia 10 Superhero Termiskin dari Dunia Marvel

6. Grandmaster Bisa Menghidupkan Makhluk yang Sudah Mati

Dalam banyak kekuatan yang dia peroleh dari "kekuatan primordial", Grandmaster memegang kemampuan untuk membangkitkan orang mati. Ini seringkali ditawarkan sebagai "hadiah" bagi para peserta yang tidak berdaya dalam permainan tergulirnya, kemampuan ini dapat membangkitkan kembali siapa saja yang telah meninggal kurang dari 30 jam.

Meski demikian, kemampuan ini memiliki keterbatasan, seperti yang terbuka selama seri Marvel Super Hero Contest of Champions. Grandmaster mengalami kegagalan dalam upaya menghidupkan kembali Collector setelah dia terbunuh (selama Saga Korvac), dan menemukan dirinya tidak mampu menghidupkan kembali rekan-rekannya yang merupakan Elders of the Universe. Sebagai alternatif, dia menantang Death dalam sebuah kompetisi yang memanfaatkan setiap pahlawan yang dikenal di Bumi sebagai bidak permainan mereka.

Di penutup cerita, Grandmaster berhasil mengalahkan Death tetapi kemudian mengetahui bahwa sebuah kehidupan harus diberikan untuk membangkitkan kembali Collector. Dalam sebuah perubahan peristiwa yang mengejutkan, Grandmaster rela menyerahkan nyawanya agar "saudaranya" bisa kembali.

7. Grandmaster Merupakan Makhluk Abadi

Meski Grandmaster terkadang terkesan sombong dan manipulatif, ketertarikannya pada permainan ternyata menguntungkan para Elders - tapi tidak seperti yang mungkin kalian duga (bukan karena dia memenangkan sebuah tantangan).

Dalam kolaborasi dengan The Collector, Grandmaster berhasil menjebak Avengers Pantai Timur dan Pantai Barat untuk bertarung satu sama lain selama pertandingan baseball tahunan mereka. Tindakan ini berfungsi sebagai pengalihan, sementara kedua Elders kemudian berfokus pada menculik Lady Death dan merampas kekuatannya. Setelah pertandingan berakhir hanya dengan Captain America dan Hawkeye yang masih hidup, Hawkeye berhasil membujuk Grandmaster untuk ikut serta dalam permainan berbasis keberuntungan. Ditantang untuk memilih di antara dua panah terakhirnya mana yang masih utuh, Grandmaster (dengan bantuan kecurangan dari Barton) memilih panah yang rusak dan kalah dalam pertandingan itu.

Lady Death menghidupkan kembali Avengers yang telah meninggal dan melarang Grandmaster dan rekan Elders lainnya untuk kembali ke dunianya - secara efektif membuat mereka abadi - dalam Avengers Annual, #16.

8. Pernah Dikalahkan Oleh Daredevil dalam Permainan Koin

Grandmaster, terkenal sebagai maestro berbagai permainan yang menuntut keahlian, strategi, dan kecerdasan, selalu memiliki kelemahan terhadap permainan berdasarkan keberuntungan. Dalam kelemahan inilah, para penantangnya menemukan celah untuk memanfaatkan kepolosan Grandmaster, dan dengan begitu mudah mengubah peluang kemenangan ke arah mereka.

Dalam edisi Earth Giant-Size Defenders #3, tim Defenders (dibantu Daredevil) terjebak dalam tantangan antara Grandmaster dan Prime Mover, alat perang canggih milik Doctor Doom melawan S.H.I.E.L.D. Dalam upaya mereka mencegah perbudakan Bumi, Defenders berhasil memenangkan kontes ini untuk Grandmaster.

Namun, walaupun Grandmaster berjanji akan meninggalkan Bumi dalam keadaan aslinya, dia mengingkari janjinya dan malah mengancam akan menjadikan planet ini sebagai lahan pembiakan untuk "pion" baru. Kemudian, Daredevil memberi tantangan final kepada Grandmaster: sebuah permainan keberuntungan sederhana yaitu melempar koin. Dengan memanfaatkan kemampuan sensorinya yang tajam, Daredevil berhasil meramal hasil lemparan dan mengalahkan Grandmaster.

9. Grandmaster Adalah Otak Terciptanya Mind Stone

Infinity Gems (atau Stones), yang merupakan objek yang amat berharga, merupakan pusat dari alam Marvel Comics dan Marvel Cinematic Universe. Dengan memanfaatkan keenam batu kekuatan ini dan Infinity Gauntlet, pemiliknya berpotensi memiliki kontrol atas seluruh alam semesta.

Thanos, dikenal sebagai pengejar kekuatan ini, telah menempuh perjalanan berat dalam upayanya mengumpulkan seluruh batu tersebut. Perjalanannya pada akhirnya membawanya ke Grandmaster, yang saat itu adalah pemegang dari Mind Gem. Elders of the Universe, dengan niat untuk menggunakan Infinity Gems, merencanakan untuk mereset alam semesta dan menjadi "Galactus" baru yang menjadi representasi mereka semua. Akan tetapi, Thanos menggagalkan rencana tersebut dan berhasil mencuri sebagian besar batu yang telah dikumpulkan Elders.

Ketika Grandmaster memegang Mind Gem yang terakhir, Thanos pun menantangnya untuk memperebutkan batu tersebut. Dalam kejadian yang jarang terjadi, Grandmaster mencoba bermain curang untuk memastikan kemenangannya. Namun, Thanos juga bermain licik dan pada akhirnya berhasil meraih permata tersebut, seperti yang digambarkan dalam edisi komik Thanos Quest #2.

10. Grandmaster Sangat Berbeda dengan Versi MCU dan Komik

Seperti yang diharapkan, penambahan karakter Grandmaster ke Marvel Cinematic Universe memerlukan beberapa perubahan untuk sesuai dengan timeline. Meskipun dia memerintah sebagai salah satu Elders of the Universe dalam komik, Grandmaster di MCU memiliki latar belakang yang beragam.

Versi karakter ini adalah penguasa dari Sakaar. Bagi mereka yang tidak familiar dengan sejarah planet ini dalam komik, ini adalah lokasi dari jalan cerita Planet Hulk tahun 2006. Mengingat berbagai elemen dari arc ini telah diintegrasikan ke dalam Thor: Ragnarok, kami tidak heran jika aksi dalam film ini berlangsung di planet ini.

Namun, hubungannya dengan Collector tetap akan dipertahankan karena mereka masih akan digambarkan sebagai saudara, meskipun dalam pengertian yang berbeda. Tidak lagi menjadi "saudara" melalui Elders, hubungan antara Collector dan Grandmaster bisa berdasarkan hubungan darah atau ikatan "abadi" lainnya antara mereka. Para penggemar bahkan telah menduga bahwa Grandmaster mungkin bahkan adalah Celestial (seperti Ego the Living Planet).

Nah itulah artikel menarik tentang fakta Grandmaster yang mengejutkan. Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games. Kamu juga bisa ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk berita yang tak kalah menarik.

Baca Juga >> 20 Fakta Doctor Strange yang Sangat Aneh dan Tidak Kalian Ketahui Sebelumnya