11 Fakta Red Ribbon Army, Organisasi Militer yang Jadi Musuh Goku di Dragon Ball
Penasaran dengan organisasi militer musuh Goku yang terinspirasi dari Nazi Jerman ini? Yuk ikuti pembahasan Red Ribbon Army berikut ini!
Anime & Manga | 14 October
Oleh Ikhsan Andita
Red Ribbon Army adalah organisasi antagonis yang berkali-kali menjadi musuh bebuyutan Goku dan kawan-kawan dalam serial anime, manga dan juga game Dragon Ball. Organisasi militer itu juga muncul dalam film Dragon Ball Super: Super Hero yang dirilis di tahun 2022 dan menjadi 5 film anime terlaris di Amerika Serikat, bahkan melampaui pencapaian film Dragon Ball Super: Broly. Hal ini tidak mengejutkan banyak orang mengingat seberapa mudahnya bagi para penggemar di Amerika Serikat untuk diaksesnya film itu dan kepopuleran serial Dragon Ball di Negeri Paman Sam memang sudah sangat mendominasi dibandingkan judul anime lainnya.
Film Dragon Ball Super: Super Hero memperlihatkan kembalinya Red Ribbon Army dengan penerus Commander Red dan penerus Dr. Gero yang menjadi pemimpinnya. Meskipun Red Ribbon Army tetap menjadi organisasi jahat, para android ciptaan Red Ribbon kali ini jauh berbeda dari yang sebelumnya pernah ada. Penasaran dengan organisasi militer musuh Goku yang terinspirasi dari Nazi Jerman ini? Yuk ikuti pembahasan Red Ribbon Army berikut ini!
1. Organisasi ini Pernah Mengalami Perubahan Nama Selama Beberapa Kali
Dalam cerita serial Dragon Ball, Red Ribbon Army pernah beberapa kali berganti nama karena berbagai peristiwa. Pertama kali Red Ribbon Army berganti nama menjadi Black Ribbon Army ketika Staff Officer Black mengambil alih kepemimpinan Commander Red di cerita anime Dragon Ball. Organisasi kriminal paramiliter di manga dan anime Dragon Ball ini juga diceritakan kembali di serial Dragon Ball Z selama Android Saga di mana Android buatan organisasi ini muncul sebagai antagonis di bawah kepemimpinan Dr. Gero.
Setelah kekalahan mereka, Red Ribbon Army terus beroperasi melalui perusahaan milik mereka yang bernama Red Pharmaceuticals. Di film Dragon Ball Super: Super Hero mereka kembali dengan model android terbarunya.
Banyak anggota Red Ribbon yang juga muncul di serial Dragon Ball GT, karena mereka telah dibebaskan dari neraka. Di game Dragon Ball Online, organisasi ini kembali dengan nama Red Pants Army.
2. Beberapa Anggotanya Dinamai Berdasarkan Nama Warna
Beberapa karakter utama di dalam organisasi Red Ribbon Army memiliki nama yang berasal dari nama warna. Dalam beberapa kasus, nama warna ini mungkin menjadi nama yang sebenarnya untuk mereka, tetapi dalam beberapa kasus lain, nama warna ini bisa menjadi nama kode.
Beberapa nama karakter di organisasi ini adalah Commander Red, Staff Officer Black, General Blue, General White, Colonel Silver, Sergeant Major Murasaki (Ungu dalam bahasa Jepang), dan para karakter dengan berbagai nama warna lainnya. Tren penamaan warna ini berlanjut bahkan ke film Dragon Ball Super: Super Hero dengan munculnya karakter bernama Magenta, yaitu putra Commander Red.
3. Terinspirasi dari Nazi Jerman
Sebagian besar desain organisasi Red Ribbon Army terinspirasi oleh organisasi militer yang ada di dunia nyata dan terdiri dari orang-orang dari berbagai bangsa. Salah satu pengaruh terbesar pada Red Ribbon yang ingin mengoleksi Bola Naga adalah Nazi Jerman dan obsesi Hitler dan Himmler yang suka mengoleksi benda-benda magis. Seragam General Blue sendiri juga sangat mirip dengan seragam Nazi Jerman yang terkenal dengan julukan Brown Shirts.
4. Banyak Mendapatkan Inspirasi juga dari Film Terminator
Film berjudul The Terminator sebenarnya memiliki dampak yang cukup penting pada penciptaan dan konsep yang melibatkan Red Ribbon Army di serial Dragon Ball Z, serta desain Major Metallitron di cerita Dragon Ball yang merupakan robot dan dia terlihat hampir identik dengan Arnold Schwarzenegger dalam perannya sebagai Terminator.
Plot tentang seorang pria yang datang dari masa depan untuk menghentikan ancaman android yang akan membawa dunia ke timeline yang mengerikan juga disalin dari film Terminator dengan adanya Trunks Masa Depan yang mewakili Kyle Reese dan Android 17, Android 18, dan Cell yang mewakili T-1000.
5. Desain Android 16 Dibuat Berdasarkan Sosok Anak Dr. Gero
Kisah Dragon Ball Super: Super Hero, cukup menarik, karena mengungkapkan bahwa Gero memiliki lebih dari satu anak. Namun, seperti yang mungkin diketahui beberapa penggemar Dragon Ball, Dr. Gero memang memiliki seorang putra bernama Gevo. Gevo adalah seorang prajurit di Red Ribbon Army dengan code name "Gold." Dia adalah pria yang kejam dan juga suka bersikap kurang ajar. Kisah ini akhirnya memperlihatkan juga peristiwa kematiannya.
Kematian itu jelas berdampak pada Gero, sehingga dia membuat Android 16 yang didesain berdasarkan sosok Gevo. Mungkin ini adalah sebagai cara untuk membangkitkan kembali putranya dari kematian. Dia sengaja memprogram Android 16 agar tidak menggunakan kekerasan dan bersikap kurang agresif, yang menjadi kebalikan dari kepribadian putranya. Hal ini kemungkinan dilakukan untuk mencegah kematian putranya, meskipun jelas tidak berhasil karena kematiannya adalah pemicu salah satu transformasi terbaik di serial Dragon Ball.
6. Tidak Semua Androidnya Benar-Benar Berbentuk Android
Walaupun istilah "Android" digunakan di serial Dragon Ball untuk merujuk pada semua tokoh kreasi dari Gero yang mempunyai nomor, para Android itu tidak semuanya benar-benar berbentuk Android. Beberapa diantaranya adalah cyborg. Misalnya Android 16 dan Android 19 adalah Android, sedangkan Android 17 dan Android 18 sebenarnya adalah cyborg.
Perbedaan ini penting karena Gero tidak pernah berhasil menciptakan cyborg yang sesuai dengan semua keinginannya. Satu-satunya kreasi yang dia sukai adalah Android 16 dan Android 19, yang merupakan Android yang sebenarnya.
Baca Juga:
- 7 Fakta Cell di Dragon Ball, Bisa Regenerasi dan Lebih Kuat dari Sebelumnya\
- 7 Pertarungan Terbaik Antar Saiya di Dragon Ball, Mana yang Paling Epic?
- 7 Kekuatan Paling Dahsyat Vegeta yang Langka Dia Gunakan
7. Kisah Dragon Ball Super: Super Hero adalah Cerita Paralel dari Cell Saga
Dragon Ball Super: Super Hero dikisahkan mirip dengan Cell Saga dalam berbagai cara. Anggapan ini saja sudah jelas tepat dengan bagaimana peran Piccolo dan Gohan tampil dalam film Dragon Ball Super: Super Hero. Gohan selalu menjadi protagonis utama dari Cell Game. Selain itu, kesamaan Red Ribbon Army di Cell Saga dengan di film Dragon Ball Super: Super Hero adalah dengan peran para karakternya.
Magenta adalah pemimpin baru Red Ribbon Army, yang juga merupakan putra Commander Red. Dia merekrut Dr. Hedo, cucu dari Dr. Gero, untuk membuat lebih banyak android lagi. Dia berhasil melakukannya dan menghasilkan dua android ikonik yang dikenal sebagai Gamma 1 dan Gamma 2. Meskipun kepribadian mereka sangat berbeda, mereka berdua memenuhi peran yang mirip dengan Android 17 dan 18. Kesamaan terakhir dari 2 kisah itu adalah adalah Cell dan Cell Max.
8. Android 21 Dibuat Berdasarkan Sosok Istri Dr. Gero
Sebagian besar penggemar Dragon Ball pasti tahu bahwa Android 21 berasal dari game Dragon Ball FighterZ. Dia juga muncul sebagai ilmuwan di game Dragon Ball Z: Kakarot. Android 21 adalah karakter yang kompleks dan menarik karena dia bahkan tidak tahu siapa dia sebenarnya.
Dia adalah android yang dibuat berdasarkan sosok istri almarhum Dr. Gero yang bernama Vomi, atau dia sebenarnya adalah Vomi yang telah berubah menjadi Android, karena seperti itulah pemikiran yang dia yakini. Selain menjadi Android yang kuat, dia juga seorang ilmuwan yang brilian, bahkan mungkin melebihi kejeniusan Gero. Vomi disebutkan secara singkat dalam adegan flashback di film Dragon Ball Super: Super Hero, dan banyak penggemarnya berharap untuk melihat karakter Android 21 menjadi kanon di serial utamanya.
9. Android 1 sampai Android 7 serta Android 9 sampai Android 15 Dihancurkan Karena Dianggap Produk Gagal
Ada berbagai alasan mengapa setiap Android dianggap sebagai produk gagal, tetapi Dr. Gero ingin mereka memiliki kepribadian yang cocok untuk mematuhi setiap perintah.
Yang hampir mencapai tujuan Gero adalah Android 13, Android 14, dan Android 15. Namun, mereka tetap dianggap gagal dan dihancurkan. Sepertinya android 1 sampai Android 7 tidak berbeda dengan Eighter, juga dikenal sebagai Android 8. Dan meskipun Android 8 tidak dihancurkan, dia juga dianggap gagal karena sifatnya yang baik dan keengganannya untuk bertarung. Android berbentuk seperti Frankenstein ini malah menjadi sahabat Goku ketika terjebak dalam markas Red Ribbon.
10. Android 17 dan Android 18 Juga Seharusnya Dianggap Sebagai Produk Gagal
Sama seperti para Android sebelumnya, Android 17 dan Android 18 sama-sama dilihat sebagai produk gagal oleh Dr. Gero. Hal ini mungkin tampak membingungkan pada awalnya karena mereka tampaknya merupakan ciptaan yang hampir sempurna dengan kekuatan mereka yang tak terhentikan, sulit mengalami penuaan, dan energi yang tidak terbatas.
Namun, karena kepribadian mereka yang suka memberontak, Gero tidak bisa mempercayai mereka dan melihat mereka sebagai suatu kegagalan. Mereka berdua adalah manusia nyata terakhir yang digunakan Gero dalam eksperimennya karena dia tampaknya tidak akan membuat kemajuan dalam kreasi Androidnya.
11. Dr. Gero Bukan Pemimpin Red Ribbon
Kesalahpahaman orang banyak tentang Dr. Gero adalah bahwa dia sebenarnya adalah pemimpin atau dalang di balik Red Ribbon Army. Kebingungan ini tampaknya disebabkan oleh sulih suara versi bahasa Inggris yang menyatakan bahwa Gero adalah pemimpin Red Ribbon.
Namun, dalam dubbing versi bahasa Jepang dan manga aslinya, Gero hanyalah kepala ilmuwan dan dalang di balik banyak kreasi teknologi Red Ribbon. Pemimpin sebenarnya adalah Commander Red, meskipun setelah kematiannya dan kejatuhan Red Ribbon Army, Dr. Gero menjadi pemimpin barunya.
Nah, demikianlah pembahasan 11 fakta Red Ribbon Army, organisasi militer yang selalu jadi musuh Goku di serial Dragon Ball. Menurut kamu apakah ada lagi fakta Red Ribbon Army yang kamu tahu tapi belum dicantumkan di artikel ini? Jika ada, boleh ditulis di kolom komentar ya.
Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. Nantikan informasi seputar anime, manga, film, game, dan gadget lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Untuk mendapatkan info-info khusus seputar giveaway, promo menarik, dan top up murah, jangan lupa untuk download apk Dunia Games di sini! Yuk download sekarang aplikasinya dan nantikan promo bonus serta kejutan lainnya!
Baca Juga >>> Bikin Penasaran, Ini 7 Bangsa Saiyan yang Lebih Dahsyat dari Goku!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.