Dalam anime Fullmetal Alchemist yang diangkat dari manga karangan Hiromu Arakawa, kita diperlihatkan dengan sejumlah besar karakter yang unik, mulai dari 2 bersaudara Edward dan Alphonse Elric hingga homunculus jahat seperti Envy dan Wrath. Ada juga perwira militer kuat seperti Roy Mustang hingga putra mahkota Xing seperti pangeran Ling. Tapi ada juga Van Hohenheim, tokoh kunci yang membayangi seluruh plot serial yang diadaptasi juga menjadi film live action dan ditayangkan di platform streaming Netflix.

Van Hohenheim memiliki hubungan dengan Father sang villain utama serial ini, dan kemampuan alkimianya yang kuat tidak ada yang bisa menandinginya. Dia juga ayah dari Ed dan Al. Memang, Ed sepertinya tidak terlalu menyukainya. Tapi Van Hohenheim adalah karakter yang menarik, dan inilah 6 hal yang harus diketahui penggemar baru tentang alkemis hebat ini, terutama tentang kepribadiannya yang unik.

1. Namanya Diambil dari Nama Alkemis asal Swiss

Sumber inspirasi sejarah kehidupan nyata dari nama karakter Van Hohenheim ini adalah seorang alkemis Swiss abad ke-16 bernama Paracelsus. Di masa mudanya, ia dikenal dengan nama Philippus Aureolus Theophrastus Bombastus Van Hohenheim.

2. Dia Suka Melindungi Orang Lain

Fakta ini adalah salah satu ciri kepribadian Van Hohenheim yang sangat lebih mengagumkan. Walaupun dia adalah seorang penyendiri yang menjaga dirinya sendiri karena sifatnya yang aneh dan umurnya yang panjang, tetapi dia bersikap baik kepada orang lain dan selalu sigap membela orang yang tidak bersalah. Dia memastikan bahwa tidak ada seorangpun di Liore yang bisa mencapai terowongan Pride, dan memperingatkan mereka tentang suatu "monster" di sana.

3. Walaupun Menjadi Orang yang Hebat, Tapi Dia Selalu Bersikap Rendah Hati

Sekarang, banyak orang yang mungkin memiliki kesan bahwa Van Hohenheim adalah orang yang rendah hati, dan fakta itu memanglah benar. Tidak seperti Father, yang harus melepaskan dirinya dari kesombongan yang berdosa dengan menciptakan homunculus untuk menampungnya, namun Hohenheim selalu bersikap rendah hati.

Berlawanan dengan Edward, Hohenheim tidak pernah menyombongkan diri atau suka pamer, dan banyak orang yang bertemu dengannya tidak tahu seberapa kuat atau hebatnya dia. Hohenheim sangat baik dalam berbaur dengan kehidupan sehari-hari masyarakat di Amestris, dan dia bahkan akan menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu orang-orang Liore dalam membangun kembali lingkungannya.

Baca Juga :

• Film Sekuel Fullmetal Alchemist Live Action Meluncurkan Trailer untuk Film Keduanya
• Netflix akan Tayangkan Film Live Action Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar
• 7 Fakta Alchemist Prime, Salah Satu Pemimpin Cybertron Paling Pintar

4. Dia Menginginkan Sebuah Kematian yang Baik

Walaupun kematian yang baik Itu adalah suatu pemikiran yang tidak wajar, tetapi Van Hohenheim telah hidup lebih lama dari yang seharusnya waktu hidup manusia yang sebenarnya. Dia telah mengembara di bumi selama berabad-abad ini, dan tidak seperti Father, Hohenheim tidak ingin menjadi seperti dewa. Dia ingin kembali ke bentuk kemanusiaannya dengan cara apa pun yang dia bisa.

Dia dan Father sangat bertolak belakang dalam hal keabadian, dan Hohenheim siap untuk beristirahat dengan damai. Di akhir serial ini, Hohenheim mendapatkan keinginannya, dan berdamai dengan keluarganya sebelum dia akhirnya bisa cepat menua secara fisik dan mati seperti yang selalu dia inginkan. Dia berharap untuk bergabung dengan Trisha dimanapun istrinya itu menunggunya.

5. Dia Menyimpan Sisi Kemanusiaan Dalam Alkimia

Fakta ini adalah perbedaan yang paling penting diantara Van Hohenheim dan Father. Father sering melihat umat manusia sebagai tumbal untuk berbagai rencananya, dan juga sebagai semut untuk dihancurkan. Namun Hohenheim sepenuhnya memahami bahwa alkimia dibuat oleh manusia, untuk manusia, dan tidak ada yang memisahkan alkimia dari kemanusiaan.

Dalam adegan pertarungan mereka berdua, Father menyergap Hohenheim dan mencoba menyerap Batu Bertuah hanya untuk menolaknya. Hal itu dilakukannya karena Hohenheim telah berbicara secara pribadi dengan 500.000 orang yang terkait dengan batu itu, dan batu itu memberinya keunggulan yang serius. Dia memperingatkan Father untuk tidak meremehkan sisi kemanusiaan untuk alasan yang baik.

6. Dia Berpikir Jauh Ke Depan

Jika kamu memiliki umur sebanyak berabad-abad tanpa adanya sebuah akhir yang terlihat, seperti yang dilakukan Hohenheim, kamu pasti akan belajar untuk mulai berpikir pada skala yang berbeda. Orang-orang di sekitar Van Hohenheim merencanakan sesuatu untuk minggu depan atau bulan depan pada kehidupannya. Namun Hohenheim bersiap untuk akhir dunia.

Hal ini membuahkan hasil pada “Hari yang Dijanjikan”, ketika serangkaian implan Batu Bertuah di seluruh dunia milik Hohenheim diaktifkan untuk memperlambat rencana Father. Adapun alasan Hohenheim meninggalkan istrinya Trisha karena dia mencoba mencari cara untuk mati bersama kekasih hatinya sebagai manusia biasa.

Nah, demikianlah pembahasan 6 fakta Van Hohenheim, ayah Edward dan Alphonse Elric yang menjadi tokoh kunci dari serial Fullmetal Alchemist. Menurut kamu apakah ada lagi fakta Van Hohenheim yang belum dibahas di sini? Boleh ditulis di kolom komentar ya.

Jika informasi ini menarik, silahkan bagikan ke teman-teman kalian. Nantikan informasi seputar anime, manga, film, game, dan gadget lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. 

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games! 

Untuk mendapatkan info-info khusus seputar giveaway, promo menarik, dan top up murah, jangan lupa untuk download apk Dunia Games di sini! Yuk download sekarang aplikasinya dan nantikan promo bonus serta kejutan lainnya!

Baca Juga >>> Film Sekuel Fullmetal Alchemist Live Action Menampilkan Aktor Terkenal Yuta Hiraoka