10 Film Netflix ini Gagal Padahal Punya Budget Super Duper Besar
Inilah daftar 10 film Netflix gagal yang padahal digarap dengan budget super duper besar. Penasaran apa saja? Ini ulasan lengkapnya untuk dibahas.
Movie | 26 April
Oleh Imadudin R A
Walaupun telah mengalokasikan anggaran besar untuk produksinya, beberapa film yang diproduksi oleh Netflix akhirnya mengalami kegagalan menyeluruh.
Netflix dikenal sebagai salah satu raksasa di dunia platform streaming yang kerap menghadirkan karya-karya asli dengan biaya produksi yang menggiurkan. Meskipun begitu, sayangnya, tidak semua dari film-film dengan anggaran besar tersebut berhasil memenuhi harapan yang diharapkan.
Mari kita lihat beberapa film Netflix dengan anggaran besar yang akhirnya tidak berhasil mencapai kesuksesan yang diinginkan. Penasaran apa saja 10 film Netflix yang gagal padahal punya budget super duper besar? Ini ulasannya.
1. Death Note
Adaptasi anime Death Note oleh Netflix, dengan anggaran fantastis 40 juta dolar, merupakan kegagalan utama. Disutradarai oleh Adam Wingard, film ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah Netflix.
Meskipun premisnya sejalan dengan versi anime, film ini terlalu improvisatif, menjauh dari inti cerita. Karakter utama, Kira, dan L, dianggap aneh dan jauh dari versi animenya.
Kritik keras dari para penggemar mencuat, dengan rating rendah di IMDb (4,5) dan Rotten Tomatoes. Adaptasi ini dianggap sebagai yang terburuk setelah Dragon Ball, menambah kesan buruk bagi para penggemarnya.
2. The Ridiculous 6
The Ridiculous 6, film yang dibintangi Adam Sandler, menuai kritik keras. Meskipun menghadirkan bintang-bintang top seperti Rob Schneider, Luke Wilson, David Spade, dan lainnya, film ini gagal mencuri hati penonton. Meski Netflix mengeluarkan dana besar, sekitar 60 juta Dollar Amerika, untuk produksinya, hasilnya tetap mengecewakan.
Banyak yang menyoroti akting kontroversial Adam Sandler, menyebabkan film ini meraih skor 0 di Rotten Tomatoes. Plotnya juga dipertanyakan, tidak dapat menyelamatkan film dari kegagalan total. Ini menambah daftar panjang film-film Adam Sandler yang kurang berhasil di pasaran.
3. Me Time
Film Me Time dari Netflix, meskipun memiliki anggaran besar mencapai 80 juta dolar Amerika, ternyata tidak memenuhi harapan. Ceritanya tentang pertemuan kembali dua sahabat, Sonny dan Huck (diperankan oleh Kevin Hart dan Mark Wahlberg), yang berakhir dengan liburan tak terlupakan.
Meski didukung oleh banyak aktor komedi terkenal, film ini gagal membuat penonton tertawa. Rating IMDb-nya hanya 5,1, dan hanya 6% di Rotten Tomatoes. Meskipun disayangkan dengan anggaran besar dan bintang-bintangnya, film ini disoroti karena komedinya kurang menghibur dan gagal memanfaatkan potensi para aktornya.
4. Rebel Moon – Part One: A Child Of Fire
Rebel Moon, proyek baru dari sutradara Zack Snyder, membawa genre fiksi ilmiah epik yang terinspirasi oleh Star Wars ke Netflix. Film ini diproduksi dan didistribusikan oleh layanan streaming, menandai terobosan besar dalam genre petualangan luar angkasa.
Cerita Rebel Moon terlalu luas, sehingga dibagi menjadi dua film, dengan yang pertama berjudul A Child of Fire.
Cerita berfokus pada Kora, tokoh penting dalam kerajaan galaksi yang bersembunyi dari penguasa jahat. Dia membentuk tim untuk melawan penguasa tersebut, dengan biaya produksi total mencapai 166 juta dolar AS, membuat setiap filmnya berbiaya 83 juta dolar AS. Meski begitu, film ini tidak sukses di pasaran, mendapat ulasan buruk dan skor rendah.
5. Rebel Moon – Part Two: The Scargiver
Film sekuel baru, The Scargiver, adalah penutup dari dua bagian cerita Rebel Moon yang dibagi oleh Zack Snyder. Alur ceritanya melanjutkan upaya Kora dalam menggulingkan kekuasaan yang ada, tetapi sayangnya, film ini gagal total. Ini menjadi rekor terburuk Snyder dan mendapat ulasan buruk di Netflix.
Dirilis pada 19 April, The Scargiver hanya mendapat rating 14% di Rotten Tomatoes, terendah dalam katalog Snyder. Sementara itu, A Child of Fire, bagian pertama Rebel Moon, memiliki rating 21% dan skor penonton 57%. Kritikus menilai "The Scargiver" sebagai film dengan cerita terlalu mendasar dan fiksi ilmiah yang aneh, sebuah kekecewaan.
6. The Midnight Sky
Film Netflix berbiaya besar yang gagal total selanjutnya adalah The Midnight Sky, sebuah karya George Clooney dalam genre drama fiksi ilmiah. Ceritanya mengikuti seorang ilmuwan yang berusaha memperingatkan astronot di pesawat luar angkasa untuk tidak pulang ke Bumi setelah bencana alam.
Selain Clooney, film ini menampilkan Felicity Jones, David Oyelowo, dan Tiffany Boone. Namun, meski didukung oleh nama-nama besar dan efek visual yang memukau, film ini gagal mendapat pujian. Rating Rotten Tomatoes rendah, dan IMDb memberinya 5,7. Meski Netflix menghabiskan 100 juta dolar, The Midnight Sky tak mampu memenuhi harapan sebagai film fiksi ilmiah.
7. The Last Thing He Wanted
Film The Last Thing He Wanted menunjukkan bahwa kehadiran bintang-bintang besar Hollywood tidak selalu menjamin kesuksesan. Meskipun dibintangi oleh pemenang Oscar seperti Anne Hathaway dan Ben Affleck, serta Willem Dafoe dan Rosie Perez, film ini tidak berhasil memenuhi harapan.
Anne Hathaway berperan sebagai jurnalis yang mempertaruhkan reputasinya demi membantu ayahnya dalam perdagangan senjata. Meskipun berpotensi, sutradara Dee Rees gagal mengeksekusi dengan baik. Alur ceritanya membingungkan dan mengecewakan penonton.
BACA Juga:
- 10 Fakta Menarik dari Film Godzilla x Kong The New Empire
- Godzilla x Kong: The New Empire Tayangkan Trailer yang Soroti King Kong & Godzilla!
- 9 Kaiju Dunia Godzilla yang Ternyata Terlahir dari Ulah Manusia
Peran Ben Affleck juga dianggap kurang penting, dengan kemungkinan alur cerita dapat berlanjut tanpanya. Banyak yang melihat film ini sebagai sekadar eksploitasi nama besar para pemerannya, meskipun biayanya mencapai 100 juta dolar AS.
8. Heart Of Stone
Heart of Stone, film terbaru dengan anggaran besar di Netflix, dirilis pada Agustus 2023, disutradarai oleh Tom Harper, dan dibintangi oleh Gal Gadot. Alur ceritanya mengikuti seorang agen rahasia wanita yang berusaha merebut kembali aset bernama Heart dari seorang penjahat.
Sayangnya, film ini dianggap gagal total karena alur ceritanya dianggap klise dan akting Gal Gadot dianggap kurang mendalam. Efek visualnya pun dinilai kurang memuaskan. Dengan anggaran 130 juta dolar Amerika, Heart of Stone menjadi salah satu film termahal di Netflix. Namun, rating IMDb-nya hanya 5,7, dengan banyak ulasan negatif yang membuatnya dianggap gagal.
9. 6 Underground
Proyek rahasia, 6 Underground, dirilis pada Desember 2019, dibintangi oleh Ryan Reynolds, dan disutradarai oleh Michael Bay. Meskipun menghadirkan nama besar, film ini mendapat tanggapan beragam karena ciri khas aksi Michael Bay yang berlebihan.
Meski potensial untuk sekuel dengan 8 misi tambahan, Netflix tidak melanjutkannya meskipun popularitas Reynolds. Scott Stuber, kepala film Netflix, menyatakan kekecewaan pada 2021 atas kegagalan film ini. Dengan biaya produksi 150 juta dolar, hasilnya tidak memenuhi harapan. Meskipun memiliki ambisi besar, respons negatif menghapus peluang sekuel untuk 6 Underground.
10. Red Notice
Film terakhir yang gagal dari Netflix adalah Red Notice, dengan anggaran sejarah 200 juta dolar AS. Film blockbuster ini menampilkan Dwayne Johnson, Gal Gadot, dan Ryan Reynolds.
Meskipun mahal, film ini menerima kritik atas kualitas CGI yang buruk, terutama dalam adegan ketika Johnson diserang oleh banteng. Meskipun hanya mendapat rating 6,2 di IMDb, Netflix masih berencana membuat sekuelnya.
Ini menunjukkan bahwa meskipun berani mengeluarkan anggaran besar, Netflix tidak dapat menjamin kesuksesan film. Contoh film-film ini menunjukkan bahwa nama-nama besar dan anggaran besar tidak selalu menjamin kesuksesan.
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.