Tidak terasa, kita sudah mendekati akhir split pertama turnamen League of Legends regional di seluruh dunia. Saat dunia bersiap menyambut panggung internasional berikutnya, Mid-Season Invitational (MSI) 2025, satu nama besar dari Eropa telah lebih dulu memastikan tempatnya: G2 Esports.

Ya, G2 Esports menjadi tim pertama yang lolos ke MSI 2025 usai mengamankan tempat di babak final LEC 2025 Spring. Ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil dari sistem baru LEC, yang memberikan tiket MSI kepada dua finalis split musim semi - satu sebagai juara dan satu lagi sebagai runner-up.

Lalu, bagaimana G2 bisa mengunci kursi MSI 2025 sebelum final dimainkan? Jawabannya ada pada kemenangan mereka atas tim kuat asal Spanyol, Movistar KOI (MKOI) di ronde ketiga playoffs dengan skor meyakinkan 3-1. Kemenangan ini otomatis mengantarkan G2 ke final LEC Spring dan sekaligus menjamin tempat mereka di MSI 2025.

Namun, siapa yang akan menemani G2 ke MSI 2025 dari wilayah LEC masih menjadi tanda tanya. Saat ini, lima tim lain masih bersaing ketat di bracket ronde ketiga: Fnatic, GiantX, Karmine Corp, Team Heretics, dan tentu saja Movistar KOI yang masih punya peluang comeback.

MSI 2025: Pertama dalam Sejarah dengan Format Baru

Menariknya, MSI 2025 akan menjadi turnamen internasional pertama yang menerapkan sistem pembagian slot baru. Kini, seluruh liga regional dari Asia Pasifik dan Amerika-baik LCS (Amerika Utara) maupun LLA (Amerika Latin)-akan mendapatkan peluang yang lebih adil lewat sistem kualifikasi yang lebih menyeluruh.

MSI 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung mulai 27 Juni 2025, dan dipastikan akan menjadi salah satu turnamen paling dinanti dengan pertarungan sengit antar bintang League of Legends dari berbagai penjuru dunia.

Bagi kamu yang sempat melewatkan kabar ini, inilah momen yang tepat untuk kembali mengikuti perkembangan LEC dan MSI 2025. G2 Esports tidak hanya jadi tim pertama yang mengamankan tempat di MSI, tapi juga membuka babak baru bagaimana tim elite dari regional LEC membentuk dominasinya.

Apakah G2 akan jadi raja Eropa lagi?

Atau justru hadir kejutan dari Fnatic, Karmine Corp, atau tim-tim baru yang lapar gelar?