Resident Evil, atau di Jepang dikenal sebagai Biohazard, merupakan salah satu serial game terpopuler bukan cuma milik Capcom tapi juga di dunia. Terlahir di tahun 1996 sebagai sebuah game PS1, judul tersebut langsung menggebrak industri game dan terus berjalan hingga sekarang; menelurkan 26 judul game berbeda, 10 film layar lebar, dan belasan novel, komik, maupun media hiburan lain. 

Akan tetapi sejarah panjang tersebut bukan berarti kelangsungan hidup serial Resident Evil selalu dipenuhi judul-judul yang dinikmati para penggemarnya. Nah, berdasarkan situs agregasi skor ulasan Metacritic, ini adalah 10 judul game Resident Evil terburuk sepanjang masa!

10. Resident Evil Outbreak

• Platform: PS2 (2003)
• Skor Metacritic: 71/100

Bersama Monster Hunter dan Auto Modellista, Resident Evil Outbreak merupakan percobaan pertama Capcom menjajal kemampuan online sebuah console, terutama PS2. Meski idenya menarik, para kritikus menganggap karakter-karakternya dan cerita yang kembali mengambil tempat di Raccoon City terasa kurang kreatif serta tidak adanya voice chat membuat komunikasi antarpemain terasa sulit.

9. Resident Evil: Deadly Silence

• Platform: NDS (2006)
• Skor Metacritic: 71/100

Remake Resident Evil 1 yang dirilis untuk NDS. Dirilis pada sebagai perayaan ulang tahun ke-10 waralaba game horor ini, Deadly Silence menambahkan fitur untuk touchscreen dan dua layar, tambahan gameplay dari Resident Evil 3 dan 4, serta mode baru Rebirth yang bisa dimainkan oleh dua pengguna DS.

Sayangnya banyak pemain merasa grafis dan kontrolnya terasa ketinggalan zaman sehingga tidak terasa mengerikan lagi.

8. Resident Evil 6

• Platform: Xbox 360, PS3 (2012); PC (2013); PS4, Xbox One (2016); Switch (2019)
• Skor Metacritic: 67/100

Meski Capcom berhasil menjual 10 juta kopi dan Resident Evil 6 menjadi judul tersukses rilisan perusahaan berbasis Osaka tersebut di masanya, proses pengembangan yang berantakan membuat game ini tetap menjadi kegagalan yang cukup besar. Capcom merasa gimnya gagal mencapai target sementara kritikus mengeluh soal gameplay antar-keempat story mode yang tidak konsisten dan tidak terasa seperti game horor sama sekali.

Penulis juga pribadi merasa Capcom seharusnya menggunakan gameplay Resident Evil 6 untuk serial game lain, kemungkinan besar malah bisa diterima lebih baik oleh kaum gamer.

7. Resident Evil: The Mercenaries 3D

• Platform: 3DS (2011)
• Skor Metacritic: 65/100

Judul eksklusif untuk 3DS yang mengompilasi mode Mercenaries dari Resident Evil 4 dan 5 ke dalam satu game, walau entah mengapa meninggalkan karakter Leon S. Kennedy. The Mercenaries 3D dianggap cukup oke kalau kamu merupakan penggemar berat mode tersebut tapi kebanyakan orang merasa game-nya terlalu singkat dan tidak memberikan nilai baru bagi yang sudah pernah menamatkan Resident Evil 4 dan 5.

6. Resident Evil: Dead Aim

• Platform: PS2 (2002)
• Skor Metacritic: 65/100

Dead Aim merupakan spin-off yang menggabungkan gameplay Resident Evil klasik dengan mode first-person seperti Time Crisis. Walau banyak gamer menyukai lokasi cerita yang mengambil tempat di sebuah kapal pesiar, game ini dikritik dari cerita yang terlalu pendek dan kurangnya konten untuk dimainkan berulang kali.

5. Resident Evil: Resistance

• Platform: PS4, Xbox One, PC (2020)
• Skor Metacritic: 64/100

Merupakan game PVP online tambahan untuk Resident Evil 3 Remake, game ini dikembangkan secara outsource oleh NeoBards Entertainment asal Taiwan yang sempat menggarap Devil May Cry HD Collection dan Onimusha: Warlords Remaster. Meski dapat dimainkan secara gratis para pemainnya merasa gameplay-nya tidak diseimbangkan dengan baik sehingga tidak menarik dan mudah dilupakan.

Baca Juga:

• 7 Fakta Nemesis, Musuh Tersusah di Resident Evil 3 Remake
• 8 Game Horor Terseram Terbaik Untuk Dimainkan
• Daftar 8 Game Horor Indonesia yang Menantang Nyali, Jamin Bikin Ketakutan!

4. Resident Evil Outbreak File #2

• Platform: PS2 (2005)
• Skor Metacritic: 71/100

Expansion pack untuk Resident Evil Outbreak, File #2 dapat dimainkan secara terpisah namun tetap menyajikan delapan karakter dan fitur online yang sama seperti sebelumnya. Lagi-lagi kurangnya voice chat menjadi kekurangan terbesarnya, ditambah kehadiran Resident Evil 4 tidak lama setelahnya membuat game ini jadi terlupakan begitu saja. Mungkin daripada membuat Resistance, Capcom seharusnya me-remake Outbreak mengingat dewasa ini game online sudah jadi makanan sehari-hari kaum gamer.

3. Resident Evil: Operation Raccoon City

• Platform: PS3, Xbox 360, PC (2012)
• Skor Metacritic: 52/100

Mengambil tempat di Raccoon City sepanjang waktu Resident Evil 2 dan 3, game ini menceritakan konflik antara pasukan khusus AS dan tentara bayaran Umbrella yang memiliki agenda masing-masing dalam kekacauan tersebut. Secara penjualan, Operation Raccoon City terjual dengan baik tapi banyak yang mengeluhkan gameplay-nya yang sekadar third-person shooter biasa.

2. Resident Evil: Survivor

• Platform: PS2 (2000)
• Skor Metacritic: 39/100

Dianggap sebagai game horor berjudul Resident Evil paling buruk dalam sejarah hingga saat ini. Digarap oleh Tose Software (Thousand Arms, World of Final Fantasy, Scarlet Nexus), game ini menceritakan petualangan pria yang mengalami amnesia bernama “Vincent”. Menggunakan gameplay first-person seperti Time Crisis, versi Jepang Survivor mendukung pemakaian peripheral light-gun, namun versi Amerika/globalnya tidak, gameplay-nya terasa luar biasa canggung dan tidak nyaman. Cerita yang jelek pun tidak membantu reputasi game ini.

1. Umbrella Corps

• Platform: PS4, PC (2016)
• Skor Metacritic: 38/100

Spin-off Resident Evil ini digarap sebagai salah satu cara Capcom untuk masuk ke ranah esport atau game online kompetitif. Namun seperti halnya Resident Evil 6, meski menampung beberapa ide gameplay menarik, secara keseluruhan Umbrella Corps gagal memuaskan dahaga penggemar shooter maupun horor.

10 judul barusan merupakan game-game Resident Evil dengan skor terendah di Metacritic. Apakah kamu setuju dengan nilai rata-rata pendapat para kritikus game tersebut? Nantikan informasi seputar game dan anime lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik.

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> 5 Alasan Mengapa Capcom Mau Kembangkan Kembali Resident Evil 4 Remake

Artikel ini ditulis oleh Sidharta F. Rasidi: Twitter @StoPlayinGame