Game Scrollbearer yang tampil di IGDX 2024 mencuri perhatian banyak pengunjung dengan kualitas grafiknya yang menarik. Tak berhenti di situ, ada fakta menarik di balik pengembangan game ini. Ternyata game ini berhasil dikembangkan dalam waktu yang relatif singkat. Game roguelike berbasis 2.5D pixel graphic ini dikembangkan oleh tim asal Salatiga, Jawa Tengah, yang bernama Rock Paper Switchblade. Mereka berhasil menyelesaikan pengembangan Scrollbearer hanya dalam tiga bulan selama program IGDX Bootcamp.

Scrollbearer menghadirkan visual yang memukau dengan menggunakan 2.5D pixel art yang menggabungkan elemen modern dan nostalgia. Setiap level didesain secara detail dengan berbagai bioma unik yang memikat untuk dieksplorasi. Gaya visual ini mengingatkan pemain pada game klasik, namun tetap segar dan relevan di era gaming saat ini.

Dalam sebuah wawancara, Bagus Putra Wira Jaya, selaku Project Lead dan 2D Art Lead, menjelaskan bahwa inspirasi visual terbesar mereka datang dari game Octopath Traveler. "Kalau inspirasi sih paling terasa dari Octopath Traveler, kita kan game pixel yang 2.5D gitu lah. Jadi kita tambahin beberapa elemen roguelike, jadi kayak kita nge-dash ada eye frame gitu," ujarnya. 

Salah satu daya tarik utama Scrollbearer adalah pilihan karakter yang dapat dimainkan. Masing-masing karakter memiliki latar belakang cerita dan kemampuan yang unik, memberikan variasi dalam gaya bermain. Pemain akan menjalani perjalanan dari seorang pemula yang lemah hingga menjadi pahlawan tangguh, dengan jalan cerita yang dibumbui berbagai kejutan.

Selain berhadapan dengan berbagai monster, pemain juga harus mengumpulkan artefak kuat dan mempelajari kemampuan baru yang bisa di-upgrade. 

Dunia Scrollbearer penuh dengan misteri dan tantangan yang menunggu untuk diungkap. Pemain tidak hanya fokus pada pertempuran, tetapi juga pada eksplorasi. Setiap bioma yang berbeda memiliki ekosistem unik yang mempengaruhi pengalaman bermain. Misi utama pemain adalah menyampaikan ramalan kedatangan Sang Terpilih dan menggalang dukungan dari Aliansi untuk menghadapi kejahatan yang mengancam.

Tidak seperti game roguelike lainnya, Scrollbearer menghadirkan kompanion yang tidak hanya menemani pemain selama perjalanan, tetapi juga berinteraksi dengan memberikan komentar, baik pujian maupun kritik, tergantung pada aksi pemain. Ini menambah elemen humor dan kedekatan yang menyegarkan dalam game.

Scrollbearer merupakan salah satu contoh bagaimana dedikasi dan kerjasama yang solid dapat menghasilkan karya berkualitas tinggi dalam waktu singkat. Bagus mengungkapkan bahwa pengembangan game ini memakan waktu hanya tiga bulan. "Jadi game Scrollbearer ini kita nge-develop-nya tiga bulan selama waktu untuk IGDX Bootcamp," katanya. Meskipun terbilang singkat, hasil yang mereka capai sangat impresif, terbukti dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh komunitas gaming di IGDX 2024.

Tim Rock Paper Switchblade

Scrollbearer dikembangkan oleh tim Rock Paper Switchblade yang terdiri dari lima orang kreatif dan berbakat:

• Huan Ristano Palyama (Technical Artist)
• Bagus Putra Wira Jaya (Project Lead & 2D Art Lead)
• Salsha Alfitri Noviana (2D Pixel Artist Lead & Game Business)
• Yosafat Rendi Prayoga (Programmer & Game Business)
• Hartyo Jentoro Wicaksono (3D Specialist & Game Designer)

Tim ini bekerja keras selama IGDX Bootcamp.

Scrollbearer merupakan game roguelike yang wajib dicoba bagi para penggemar pixel art dan pertempuran cepat. Dengan dunia yang penuh tantangan, karakter yang beragam, serta grafis yang indah, game ini berhasil menghadirkan pengalaman yang mendebarkan. Pengembangan yang hanya memakan waktu tiga bulan menunjukkan efisiensi tim Rock Paper Switchblade, yang siap untuk terus mengeksplorasi lebih banyak potensi dari Scrollbearer di masa mendatang.

Kamu bisa mengunduh versi awal Scrollbearer di itch.io dan bergabung dalam petualangan epik melawan monster, mengeksplorasi dunia Galagan, dan menyelesaikan ramalan Sang Terpilih!