Pembelian Cepat
3 min reading

Inilah Alasaan Mengapa VGA Masih Mahal dan Langka Walau Kripto Turun

Sampai saat ini harga VGA masih sangat mahal dan langka. Apa sih penyebabnya? Ketahui alasannya berikut ini.

Gadget | 14 June

2021-06-11T17:42:12.000Z

Berkembangnya zaman, banyak orang mencari cara untuk bisa terus mencari keuntungan. Saat ini mulai banyak dikenal dengan istilah penambang atau miner yang mencari keuntungan dengan menambang pundi-pundi uang kripto. Kini ada berbagai jenis uang kripto yang bisa ditambang dan bila dijual harganya juga cukup menggiurkan. 

Sudah ada banyak contoh keberhasilan miner mendapatkan keuntungan dengan menambang uang kripto. Sehingga tidak sedikit orang yang tergiur ingin mencoba hal tersebut. Walau bahkan harus mengeluarkan modal yang sangat besar sekalipun. 

Untuk menambang uang kripto, miner biasanya akan menggunakan seperangkat komputer yang dikhususkan untuk menambang. Hal yang paling penting dari komputer tersebut adalah GPU (Graphics Processing Unit) atau juga sering disebut sebagai VGA (Video Graphics Array). Semakin tinggi spesifikasi VGA yang digunakan, kemungkinan mendapatkan uang kripto lebih banyak juga semakin besar. Hal terebut dipengaruhi dengan jumlah hash rate atau tingkat kecepatan menambang. 

Karena sudah saking banyak orang yang terjun untuk menjadi miner, sehingga VGA pun kini mengalami kelangkaan dan harganya melambung tinggi. Sehingga banyak orang yang hendak merakit PC sendiri mengurungkan niatnya karena harga VGA yang tidak masuk dalam budget-nya. 

Nah lalu apa sih yang menjadi alasan VGA saat ini langka dan mahal? Yuk simak pembahasannya berikut ini. 

1. Terjadi Krisis Pada Produsen VGA

Tahukah kamu, kalau produsen VGA seperti AMD dan NVIDIA tidak membuat chip GPU mereka sendiri, lho. Mereka hanya mengembangkan dan merancang VGA terbaru hingga akhirnya menjadi produk akhir yang bisa diproduksi masal. Selanjutnya, AMD dan NVIDIA biasanya akan meminta perusahaan produsen lain untuk memproduksinya dalam jumlah yang banyak.

Salah satu perusahaan produksi terbesar yang dipercayakan oleh AMD dan NVIDIA adalah TSMC yang berada di Taiwan. TSMC atau Taiwan Semiconductor Manufacturing Company merupakan perusahaan produsen semikonduktor yang mampu memproduksi berbagai chip atau prosesor untuk perusahaan seperti AMD, Apple, NVIDIA, MediaTek, dan lainnya. 

Namun, saat ini TSMC tengah mengalami krisis. Sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi permintaan chip dari berbagai perusahaan. Hal ini dikerenakan Taiwan sedang mengalami kekeringan parah, sehingga kebutuhan suplai air bersih untuk produksi chip dan prosesor menjadi kurang dan terjadi penghambatan produksi. 

Tidak sampai di situ, adanya perpecahan politik antara Tiongkok dengan Taiwan juga berpengaruh terhadap kondisi TSMC. Sehingga ada banyak pekerja TSMC yang berkewarganegaraan Tiongkok kesulitan untuk masuk dan keluar dari negaranya bekerja di TSMC. 

Mengetahui situasi yang semakin tidak kondusif, CEO TSMC, C.C. Wei mengungkapkan bahwa krisis produksi chip di TSMC akan terus berlanjut hingga tahun 2022. Terlebih masa pandemi COVID-19 yang masih belum usai, sehingga masih memperlambat jalur produksi hingga distribusi. Sehingga kemungkinan besar harga VGA belum akan normal hingga tahun 2022 nanti.  

Baca Juga >> 

2. Jalur Distribusi Internasional yang Terganggu

Faktor berikutnya yang membuat VGA menjadi langka dan harganya terus melambung adalah distribusi yang tersendat. Sejak pandemi COVID-19 melanda, industri pelayaran internasional mengalami gangguan dalam pengiriman barang antar negara maupun benua. 

Mengutip Gizmodo.com, pengiriman barang antar negara lewat jalur laut tengah mengalami gangguan. Hal tersebut dikarenakan pelabuhan kesulitan untuk memasukan barang. Ditambah dengan kekurangan pekerja akibat COVID-19 dan membludaknya pengiriman barang e-commerce menjadi alasan terbesar mengapa barang-barang impor sult untuk masuk ke pelabuhan. 

Oleh karena itu, para pemiliki jasa pengiriman barang lewat jalur laut kini mematok harga yang lebih tinggi dari biasanya. Hal tersebut dilakukan untuk menutup kerugian yang disebabkan pandemi. Naiknya harga jasa turut berimbas pada harga barang, termasuk VGA. 

3. Scalper 

Momen seperti ini ternyata juga dimanfaatkan oleh para oknum nakal yang mencari keuntungan besar, yang biasa disebut sebagai scalper atau penimbun. Yup, para scalper biasanya memborong semua stok VGA yang tersisa dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga normal.

Tidak heran kalau beberapa VGA keluaran baru, seperti RTX 3000 series menjadi sangat langka dan harganya terpaut sangat jauh dari harga aslinya. Scalper ini juga menjadi penyebab utama mengapa VGA langka dan mahal harganya. 

Nah itu dia beberapa alasan mengapa VGA menjadi sangat langka dan harganya menjadi lebih mahal. Semoga keadaan cepat pulih, sehingga harga dan ketersediaan VGA menjadi normal. 

Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >> Habis 80 Jutaan, Ini Dia Spesifikasi PC Gaming yang Dirakit Henry Cavill!

Gambar utama: BBC.com

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

Game Re:Zero Lost in Memories Tutup Server pada Mei 2023!

Anime & Manga | 03 March

HEROISGOD Beri Sinyal Hadirkan Konten Baru yang Lebih “Fun”

Mobile Legends | 29 October

AKM vs Beryl M762, Mana yang Lebih Dahsyat di PUBG Mobile?

Free Fire | 08 June

Cara FIFA 20 Memuaskan Hasrat Bermain Bola Saat Ramadan di Tengah Pandemi

Games | 27 April

5 Hero Mobile Legends untuk Pemula

Mobile Legends | 23 February

ROG Phone 8 Dikabarkan Juga Akan Miliki Fitur Stabilisasi Video yang Canggih

Gadget | 19 December

Riot Games Siap Hadirkan Turnamen Esport Wild Rift Pertama di Indonesia!

Berita | 14 December

Ikuti Beta Test Luna Heroes Sekarang! Pertempuran Tanpa Batas Dimulai!

Berita | 15 September