Kenapa Sih GTA Penuh Dengan Kontroversi? Begini Penjelasannya!
Semua kontroversi yang menimpa GTA, bencana atau rencana? Mari kita telaah di pembahasan GTA kali ini!
Grand Theft Auto | 15 March
Oleh Dimas Wardana
Rockstar dan kontroversi, dua kata yang rasanya tidak bisa dipisahkan. Dua kata ini pada akhirnya membuat saya bertanya-tanya: kenapa semua game GTA yang ada selalu mengundang kontroversi? Di awal 2000an, GTA 3, Vice City, dan San Andreas selalu dikait-kaitkan dengan penembakan massal yang dilakukan oleh anak-anak muda. Konten seksual GTA San Andreas juga menjadi kontroversi besar di tahun 2005 2009. GTA 4 sempat dikritik oleh walikota New York, Michael Bloomberg, yang kemudian mengingatkan publik bahwa apa yang digambarkan di GTA 4 tidak sama dengan apa yang terjadi di kehidupan nyata.
DLC-nya pun mengundang kontroversi terutama pada misi berjudul Politics yang menunjukkan organ vital laki-laki. GTA 5 juga jelas penuh dengan kontroversi dan dilarang untuk dijual di beberapa negara karena dianggap terlalu banyak mengandung kekerasan.
Bahkan GTA Trilogy Definitive Edition, sebuah remaster game klasik yang seharusnya semua kontroversinya sudah terselesaikan bertahun-tahun yang lalu, masih saja dibayang-bayangi dengan kontroversi. Bedanya kali ini, kontroversi GTA Trilogy Definitive Edition tidak melibatkan ataupun melawan politikus, melainkan melawan para fans yang sudah setia menunggu lama untuk menunggu setiap rilisnya game GTA.
Oleh karena itu, saya pun memulai petualangan pribadi untuk mencari jawaban atas satu pertanyaan: mengapa di semua game GTA, selalu dipenuhi dengan kontroversi. Saya mulai mengobrak-abrik forum-forum GTA, mulai membaca artikel-artikel lama yang hanya bisa diakses melalui Wayback Machine, mulai membaca ulang halaman Wikipedia Rockstar dan GTA, namun tidak ada satupun yang bisa menjawab pertanyaan saya.
Hingga pada akhirnya, saya menemukan buku ini: Grand Thieves & Tomb Raiders How British Video Games Conquered The World karya Magnus Anderson dan Rebecca Levene. Sebuah buku yang sangat sempurna untuk saya yang berstatus seorang nerd yang bukan hanya hobi bermain video game, tapi juga sangat tertarik untuk mencari tahu proses di balik layar pembuatan game-game yang saya mainkan.
Sebuah Kisah Yang Menginspirasi Rockstar
Di dalam buku tersebut diceritakan tidak hanya prosesnya, tapi juga perjalanan para developer untuk mengembangkan dan memasarkan game yang mereka buat. Magnus Anderson dan Rebecca Levene menceritakan perjalanan Rockstar sejak awal mereka membuat GTA 1. Developer yang saya maksud di sini bukanlah Rockstar publisher-nya, melainkan Rockstar North, studio yang mengembangkan GTA yang dulunya bernama DMA Design.
Sebelum DMA Design merilis sebuah game berjudul Race N Chase yang kemudian diganti nama menjadi Grand Theft Auto, ada sebuah game berjudul Carmageddon yang cukup mengundang kontroversi. Carmageddon sendiri merupakan sebuah game balap, tapi bukan sekadar balapan karena si pemainnya harus melakukan beberapa hal untuk mendapatkan credits ekstra. Contohnya dengan cara menabrak pejalan kaki, hewan, dan bahkan mobil lawan.
Singkat cerita game ini sempat di-ban oleh pihak berwenang di Inggris dan harus melalui proses review karena dianggap terlalu banyak mengandung unsur kekerasan dan terlalu gore untuk dimainkan.
Singkat cerita lagi, game ini lolos review dan diperbolehkan untuk dijual lagi. Dan berkat ini, Carmageddon mendapat atensi besar dari media-media saat itu. Daily Mail pernah mempublish koran dengan judul: Game Paling Sakit Akan Bisa Dibeli Saat Natal (Sickest Video Game Will Be In Shops By Christmas). The Evening Standards menuliskan headline Game Kejam Yang Dimainkan Anak-Anak (The Vicious Games Children Play), dan lain sebagainya.
Awalnya headline semacam ini diperkirakan akan merusak reputasi Carmageddon dan akan merusak tingkat penjualannya. Namun setelah di-review oleh media-media gaming, Carmageddon mendapatkan banyak pujian. Alhasil Carmageddon berhasil terjual sebanyak 2 juta kopi dan berhasil menduduki chart nomer satu di Britania Raya.
Carmageddon membuktikan bahwa membuat video game yang bagus saja tidak cukup, atensi dari media dan publik juga sangat dibutuhkan agar game tersebut sukses secara angka penjualan. DMA Design percaya bahwa Grand Theft Auto yang sedang mereka kembangkan adalah sebuah game bagus, dan mereka pun menggunakan strategi yang sudah terbukti sukses pada Carmageddon. Bedanya, jika Carmageddon mendapatkan atensi publik secara tidak sengaja, Grand Theft Auto justru menggunakan cara ini secara sengaja, dan mereka pun memutuskan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh publisher lainnya.
Manufakturisasi Kontroversi
Pada saat itu BMG Interactive (Publisher DMA Design), memutuskan untuk merekrut Max Clifford yang tidak lain merupakan salah satu publicist/journalist paling berpengaruh di Britania Raya. Clifford seringkali berhasil mengangkat cerita yang awalnya tidak terkenal menjadi sebuah headline di koran besar seperti The Sun. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah saat Clifford mengangkat cerita perselingkuhan antara David Beckham dengan asisten personalnya, Rebecca Loos, di tahun 2004 yang lalu.
Max Clifford kemudian mengurus semua hal yang diperlukan supaya Grand Theft Auto bisa ramai diperbincangkan. Menjelang tanggal rilis di bulan Mei 1997, GTA pertama langsung dapet atensi dari parlemen Inggris. Bahkan sebelum gamenya resmi rilis, Lord Gordon Campbell sempat bertanya: Apakah benar seperti yang dilaporkan bahwa game itu yang bisa mencuri mobil, yang bisa tabrak lari, dan yang bisa dikejar-kejar oleh polisi itu tidak akan bisa bisa dicegah supaya tidak dibeli oleh anak-anak?
Lord Campbell: Is it true, as reported, that that game includes theft of cars, hit-and-run accidents, and being chased by the police, and that there will be nothing to stop children from buying it?
Media-media pun mulai mengangkat berita ini. Daily Mail menuliskan headline: Game Komputer Kriminal yang Memuliakan Tabrak Lari (Criminal Computer Game That Glorifies Hit And Run Thugs). News of The World menuliskan headline: Ban Video Game Criminal (Ban Criminal Video Game), dan lain sebagainya.
Jika sebelumnya developer Carmageddon mengaku frustrasi saat media-media mengangkat berita seperti ini, DMA Design justru merasa senang dan memuji bahwa Max Clifford adalah seorang jenius. Tanpa Max Clifford semuanya tidak akan terjadi. Semua berita negatif yang diangkat oleh media-media besar di Britania Raya saat itu memang tidak lain merupakan bagian dari strategi marketing DMA Design. Strategi ini pun mereka lanjutkan dalam perilisan selanjutnya, hingga pada akhirnya, GTA bisa menjadi produk entertainment paling sukses dalam sejarah. Dan terjawab sudah pertanyaan saya mengapa Rockstar dan kontroversi seakan-akan tidak bisa dipisahkan.
Lalu, setelah pertanyaan saya di atas sudah terjawab, muncul sebuah pertanyaan baru yang tidak bisa saya temukan jawabannya: Apakah skandal Hot Coffee GTA San Andreas yang sebesar itu juga merupakan hasil manufaktur kontroversi yang dilakukan oleh Rockstar? Sepertinya, hanya pihak Rockstar sajalah yang mengetahui jawaban pasti atas pertanyaan ini.
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Baca Juga >> Penasaran? Begini Cara Rockstar Bangkit Dari Ancaman Kebangkrutan
Mencari kumpulan kode cheat GTA terbaru? Lihat koleksi cheat gta ps2, cheat gta 5 pc, dan cheat gta san andreas pc kami dan gunakan di game GTA Anda sekarang!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.