Alasan Kisah Bartholomew Kuma Jadi yang Paling Sedih di One Piece
Ada beberapa alasan mengapa kisah Bartholomew Kuma jadi yang paling sedih di One Piece. Penasaran? Ini ulasan lengkapnya.
Anime & Manga | 23 December
Oleh Kontributor DG
Dalam dunia epik One Piece, kisah Bartholomew Kuma menonjol sebagai salah satu yang paling mengharukan. Artikel ini akan menjelajahi alasan-alasan mendalam yang membuat perjalanan hidup Kuma menjadi yang paling sedih dalam cerita ini. Dari awalnya sebagai anggota Shichibukai yang kuat hingga transformasinya menjadi manusia mesin yang tak terkenali, setiap langkah Kuma diwarnai oleh pengorbanan besar untuk kebaikan orang lain.
Melalui pemahaman mendalam terhadap karakternya, artikel ini akan mengupas bagaimana kehilangan identitasnya dan pengorbanan yang dilakukannya demi perlindungan orang-orang yang dicintainya menjadikan kisah Kuma sebagai salah satu yang paling mengharukan di One Piece. Saksikan analisis mendalam tentang karakter ini dan alasan mengapa perjalanannya menggugah perasaan pembaca.
Berikut ulasan lengkapnya mengenai alasan kisah Bartholomew Kuma jadi yang paling sedih di One Piece.
1. Mengapa Kisahnya Begitu Menyedihkan?
Kisah penuh tragedi Bartholomew Kuma terungkap mulai dari Bab 1095, "Better Off Dead in This World." Sebagai anggota ras Bajak Laut yang hampir punah, ia dan orang tuanya dipaksa menjadi budak ketika baru berusia empat tahun.
Dia tetap menjadi budak selama lima tahun berikutnya, di mana ibu dan ayahnya meninggal; kematian ayahnya sangat menyakitkan karena ditembak mati di depan Kuma karena membuat terlalu banyak kebisingan. Setelah ini, Kuma siap untuk menyerah pada hidupnya sendiri, tetapi sesama budak Emporio Ivankov dan Ginny menawarkannya jalan keluar.
Bersama-sama, mereka melarikan diri dari Celestial Dragons menggunakan Buah Paw-Paw yang dijadikan sebagai hadiah, meskipun Kuma menempatkan dirinya dalam bahaya untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang lain.
Bab 1097, "Ginny," menyajikan Kuma dengan tragedi lain. Pada usia 17, Kuma adalah pastor di sebuah gereja yang sudah bobrok di Kerajaan Sorbet dengan hari-hari budaknya sudah lama berlalu, tetapi bahkan ini bukanlah jalan keluar baginya dari kesedihan. Setiap hari Minggu, dia mengusir rasa sakit dan penyakit ringan orang lain dan mengambilnya ke dalam dirinya sendiri (hal yang sama yang dilakukan Zoro untuk Luffy di Thriller Bark), meskipun dia bersikeras bahwa dia senang melakukannya.
Baca Juga:
- Diamond Jozu dan Shiryu Hadir di One Piece Bounty Rush!
- [OPINI] 8 Pengguna Buah Iblis Logia yang Mungkin Bisa Dikalahkan Shanks!
2. Fakta Tersembunyi Buah Iblis Luffy Akhirnya Terungkap
Kekasih masa kecilnya, Ginny, juga ada untuknya, tetapi dia tidak ingin menikahinya karena takut menjadikannya seperti ibunya yakni menjadi budak dan mati karena terkait dengan Bajak Laut. Dia juga dipukuli dan ditangkap pada usia 25 karena mencoba melindungi warga Provinsi Selatan, seperti Ginny dan beberapa teman lainnya, jika Revolutionary Army tidak mengambil mereka, mereka mungkin tetap di penjara sampai mati.
Kelahiran Jewelry Bonney secara bersamaan merupakan salah satu peristiwa terbaik dan terburuk yang terjadi pada Bartholomew Kuma. Supernova masa depan itu dikandung oleh Ginny dan seorang Celestial Dragon yang menculiknya dan membawanya sebagai istrinya, dan Kuma baru saja tiba tepat waktu untuk melihat Ginny mati karena Sapphire Scales dan menyelamatkan bayi tersebut.
Dari situ, ia akan menjalankan tugasnya sebagai ayah yang penyayang, seorang pastor, dan seorang prajurit Tentara Revolusioner. Ketika Bonney terkena Sapphire Scales, Kuma harus berbohong kepadanya tentang kapan dia akan sembuh sementara ia bepergian ke seluruh dunia mencari obat. Harapannya yang semakin berkurang memberatkan hatinya.
Kuma akhirnya menemukan obat untuk Bonney dalam bentuk ilmuwan Dr. Vegapunk, tetapi itu datang dengan harga yang mahal. Pada awalnya, dokter itu hanya ingin menggunakan darah Bajak Laut Kuma untuk proyek Pacifista-nya.
Namun, St. Jaygarcia Saturn menyimak percakapan itu dan lebih lanjut menuntut agar Kuma menjadi Sichibukai dan cyborg yang tanpa pikiran. Dia juga melarangnya bertemu dengan putrinya setelah operasi mereka masing-masing selesai. Namun, dengan gaya khas Kuma, Warlord of the Sea dengan senang hati menyetujui karena dia begitu bahagia akhirnya menemukan solusi untuk menyelamatkan Bonney.
3. Kesimpulan
Dari sejumlah kisah Kuma di atas, kita memiliki kesimpulan jika hingga saat ini Kuma belum menemukan kebahagiaannya. Dari kecil hingga dewasa, Kuma dipaksa selalu tunduk pada orang-orang yang berbuat jahat. Tentunya tidak pernah bahagianya hidup Kuma menandakan bahwa kisah yang dia peroleh di One Piece memang layak dijadikan sebagai yang paling sedih.
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram DuniaGames ya.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Baca Juga >> [OPINI] 8 Kru Bajak Laut Kaido yang Bisa Menandingi Charlotte Katakuri!
Artikel ini ditulis oleh Robani, Twitter: @DadMetals
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.