Faker masih menjadi ikon terbesar di dunia League of Legends. Pemain asal Korea Selatan yang membela T1 ini telah mencetak sejarah sebagai salah satu atlet esports terbaik sepanjang masa. Namun kini, muncul harapan baru dari Indonesia: akankah tim Indonesia suatu hari bisa tampil satu panggung dengan Faker?

Pertanyaan ini semakin relevan setelah Riot Games resmi menghadirkan League of Legends Nusantara Cup (LNC) 2025. Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki jalur resmi yang bisa mengantar pemain lokal ke kancah profesional, bahkan hingga ke turnamen dunia seperti Worlds, tempat Faker biasa beraksi.

LNC 2025: Langkah Awal Menuju Dunia Internasional

Turnamen LNC 2025 yang digelar sepanjang Juni hingga Juli adalah kolaborasi Riot Games dengan komunitas esports lokal, Diffarenz by Jagad Saga. Ajang ini hadir dengan semangat "Forge the Path", membuka jalur kompetitif dari level nasional menuju panggung Asia Pasifik dan dunia.

Pemenang LNC 2025 akan mewakili Indonesia di LCP Wildcard Playoff, bertemu perwakilan dari India & Asia Selatan, Filipina, Thailand, serta Malaysia/Singapura. Jika lolos dari sana, mereka akan masuk ke League Championship Pacific (LCP) — liga utama kawasan Asia Pasifik.

LCP adalah satu-satunya jalur resmi menuju turnamen internasional seperti Mid-Season Invitational (MSI) dan Worlds.

Resha Pradipta, Country Manager Riot Games Indonesia & Malaysia, menyatakan bahwa pemenang LNC akan dibukakan jalan menuju jenjang profesional hingga ke tahap internasional.

“Jadi, setelah sekian lama, untuk pertama kalinya ada kesempatan bagi competitive scene League of Legends yang ada di Indonesia untuk bisa berlaga ke jenjang selanjutnya. Nantinya, pemenang dari LNC ini memiliki kesempatan untuk menapaki path to pro, hingga ke tahap dunia,” ungkap Resha.

“Tapi sebelum sampai ke sana, akan ada seleksi terlebih dahulu di level Asia Tenggara, yang disebut LCP Wild Card Playoff. Jika lolos dari tahap itu, akan dipilih satu pemenang untuk melaju ke LCP (League Championship Pacific), dan dari sana bisa melanjutkan lagi ke Worlds,” lanjutnya.

Resha tidak menutup kemungkinan pemenang LNC suatu saat bisa bertanding melawan Faker.

“Tentu, siapa tahu? Mimpi kami juga begitu. Suatu hari nanti ada pemain League of Legends dari Indonesia yang satu panggung dengan Faker,” harap Resha.

Meskipun peluang itu tidak terjadi secara instan, skenario ini sangat mungkin tercapai jika perwakilan Indonesia berhasil terus melaju di jalur kompetitif, menembus LCP, dan akhirnya tampil di turnamen global.

LNC disebut sebagai proyek jangka panjang. Penyelenggara menyebutkan bahwa akan ada evaluasi dari berbagai aspek, mulai dari partisipasi tim, minat penonton, hingga dukungan partner.

“Kalau memang ternyata baik, tentunya kita akan melanjutkan lagi untuk tahun ke depannya,” ujar Resha. Bahkan Riot Games membuka kemungkinan untuk mengajak tim-tim besar Indonesia berpartisipasi di musim berikutnya, seperti BOOM Esports, RRQ, ONIC, hingga EVOS.

Penyelenggara LNC dan Riot Games menyampaikan harapan besar kepada seluruh tim dan pemain yang berpartisipasi agar menjadikan ini sebagai batu loncatan ke dunia profesional.

“Semoga nanti perwakilan dari Indonesia tetap berjuang yang terbaik. Kalau bisa lolos dari LCP Wildcard, lalu menembus LCP, kita semua berharap bisa sampai ke Worlds. Ini saatnya kita tunjukkan bahwa pemain Indonesia bisa bersaing,” pungkas Resha.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.