Grand Final Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall sudah ada di depan mata kita, di mana dua mode yang dipertandingkan yakni Clash Squad (CS) dan Battle Royale (BR) akan digelar pada tanggal 4-5 Oktober 2025 mendatang di Bangkok, Thailand. Tentunya ini menjadi sebuah momen yang sangat dinantikan oleh para penggemar Free Fire se-Asia Tenggara (SEA) untuk melihat siapakah yang akan menjadi juara musim ini.

Untuk mode Clash Squad (CS) FFWS SEA 2025 Fall, akan diikuti oleh 4 tim Free Fire terbaik se-Asia Tenggara (SEA) di antaranya Twisted Minds, Team Falcons, Virtus Pro dan EVOS Divine. Sebagai catatan, hanya EVOS Divine saja wakil Indonesia di Finals Stage FFWS SEA 2025 Fall Clash Squad (CS) Mode. EVOS berhasil mengalahkan tim Thailand, All Gamers Global dan melaju ke babak selanjutnya.

Manay Target EVOS Juara FFWS SEA 2025 Fall CS Mode, Fokus Kejar Piala!

Bukan untuk pertama kalinya EVOS menjadi bagian dari top 4 teams FFWS SEA 2025 Clash Squad (CS) Mode di mana pada musim Spring sebelumnya, mereka juga berhasil melaju ke Finals Stage. Hanya saja, EVOS kala itu menelan kekalahan dari Buriram United Esports dan harus merelakan piala ke tangan tim asal Thailand tersebut. Kini, membawa kekuatan yang lebih baik, Manay optimistis anak asuhnya bisa merebut piala FFWS SEA 2025 Fall Clash Squad (CS) Mode.

Menurut Manay, turnamen FFWS SEA 2025 Fall mode CS sama pentingnya dengan mode BR sehingga EVOS benar-benar memfokuskan kepada kedua mode. Kemudian, Manay juga mengatakan bahwa timnya termotivasi untuk mendapatkan piala FFWS SEA Fall Mode CS karena tim-tim Free Fire Indonesia belum ada yang memiliki, sehingga mereka ingin mengejar gelar tersebut.

“Mode Clash Squad (CS) sekarang hadir terus ya, saya bilang ke anak-anak (mode) CS juga sama halnya dengan turnamen seperti (mode) BR, turnamen penting makanya kami berusaha fokus all-in dua-duanya begitu,” ucap Manay kepada Dunia Games (DG). Jadi (mode) CS ini bukan turnamen yang sebelah mata, begitu. Dan kami juga motivasinya ingin sekali mendapatkan pialanya (mode) CS. Tim Indonesia belum ada yang punya piala internasional (mode) CS-nya, kami ingin mengejar itu,” tuturnya.

Lanjut, Manay menyatakan bahwa untuk proses latihan bermain mode Clash Squad (CS) tidak ada kendala sama sekali. Menurut Manay, memang anak-anak EVOS sering menghabiskan waktu bermain CS. Akan tetapi, satu tantangan bagi timnya adalah ketika bertransisi bermain ke mode Battle Royale (BR). Manay mengatakan bahwa jarak waktu yang singkat menjadi tantangan bagi anak asuhnya.

Kendati demikian, Manay menetralisir kondisi mental tim dengan mengajarkan anak asuhnya untuk tetap profesional dan bersiap untuk menghadapi situasi apa pun. Manay menegaskan bahwa di dalam posisi seperti ini, peralihan dari bermain CS ke BR menjadi sebuah tantangan bagi EVOS Divine.

“Masalah latihan itu tidak sulit, bisa kami bagi dan memang, sering kami bermain (mode) CS juga. Tapi masalahnya si Rasyah ketika lagi fokus CS, dia merasa seperti kurang fokus langsung pindah ke (mode) BR,” ujar Manay menambahkan. “Memang jaraknya cuma satu hari, bukan? Bukan yang jarak dua hari begitu. Jadi masalahnya ada di transisi yang terlalu cepat, seharusnya ada jarak waktu beberapa hari. Kami kuatkan lagi, Rasyah dan teman-teman semua yang namanya pro player harus siap dan anggap bahwa hal tersebut adalah tantangan,” pungkasnya. 

Semoga saja, nantinya EVOS Divine bisa mendapatkan piala FFWS SEA 2025 Fall mode Clash Squad (CS) dan kembali mengukir sejarah baru untuk Indonesia. Mari dukung dan doakan jangan lupa saksikan keseruan aksi dan pertandingan mereka di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Mode Clash Squad (CS) dan Battle Royale (BR) di kanal YouTube FF Esports ID tanggal 4-5 Oktober 2025.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.