Nah, buat kamu yang ingin nonton Boruto Episode 187, kamu bisa mengunjungi Crunchyroll: Boruto Episode 191.

Karena Boruto Episode 191 telah tayang, sudah saatnya penulis akan membahas episodenya. Sebelum itu, kita tengok dulu cerita episode minggu lalu. Kawaki terpaksa dikurung di dalam lab alat ninja ilmiah. Dia tidak bisa tinggal diam begitu saja dan terus berusaha meloloskan diri. 

Karena kecerobohan Boruto, Kawaki lolos menggunakan beberapa alat ninja ilmiah. Dia sempat dihadang Sumire dan Nue. Namun, Kawaki tetap berhasil kabur dengan luka gigitan Nue di tangan dia.

Nah, bagaimana dengan kisah Boruto minggu ini? Yuk simak pembahasannya!

1. Kondisi Kawaki Makin Lemah

Kawaki kabur dari tempat dia ditahan dengan luka serius di tangan dan perut yang kelaparan. Jika kamu perhatikan di episode sebelumnya, Kawaki terus menolak makanan yang diberikan karena curiga ada racun yang disisipkan di makanan tersebut.

Di awal episode pun, kita diperlihatkan darah yang terus bercucuran dari tangan Kawaki. Artinya, kondisi pemuda ini cukup parah - dia kekurangan darah, kelaparan dan mungkin juga dehidrasi.

Apapun Kawaki lakukan demi mendapat makanan sampai dia berniat ingin mencuri makanan. Namun di kondisi seperti ini, dia juga tidak bisa membuat kegaduhan. 

Di saat itu juga, Kawaki bertemu dengan seekor anjing liar kelaparan. Mereka memperebutkan sebuah roti yang terjatuh dari gerobak

2. Sumire Berempati dengan Kawaki

Melihat anjing yang kondisinya sama dengan Kawaki, dia justru memberikan roti tersebut, bahkan sampai menutup luka si anjing dengan kain sobekan dari baju dia. Si anjing ini kemudian membalas budi dengan mencuri makanan dan menyerahkannya ke Kawaki. Sayangnya, anjing ini malah dikejar pemilik toko dan terluka.

Sumire melihat anjing tersebut dan ada kain perban di kakinya. Saat itu dia sadar kalau Kawaki lah yang menutup luka anjing dengan sobekan bajunya. Sumire akhirnya mendapati Kawaki tengah mengancam pemilik toko karena melukai anjing liar.

Singkat cerita, Sumire merasa bahwa Kawaki mirip dengan dirinya. Memang benar, mereka berdua sama-sama dijadikan “alat” oleh orang tuanya. Namun, Kawaki masih tetap waspada dan tidak mau mempercayai siapapun.

Baca Juga >> 10 Jutsu Tercurang yang Hanya Bisa Dilancarkan oleh Pengguna Rinnegan (Bagian I)

3. Kawaki Tertangkap!

Kawaki menyerang Sumire karena menganggap gadis ini akan menyuntiknya dengan cairan berbahaya. Padahal sebenarnya cairan tersebut adalah multivitamin.

Di saat itu juga, Tim 7 muncul bersama polisi Konoha sehingga ada salah paham di sini dan membuat semuanya jadi runyam. 

Polisi Konoha dengan sigap menyerbu Kawaki dan mengeluarkan jutsu elemen Api dari Kote mereka. Kawaki mau tidak mau harus melawan.

4. Naruto Turun Tangan Menangani Kawaki

Di sisi lain, Naruto dan Sai baru tiba di Konoha dan melihat ada keributan di tengah desa.

Kawaki yang terpojok akhirnya mengaktifkan Karma dan menyerap semua api dari jutsu Kote polisi Konoha. Dia memadatkan jutsu tersebut, mengaduknya dan menembakkan keluar seperti laser. Tembakan tersebut dia arahkan ke sekumpulan polisi Konoha, tapi di belakangnya ada seorang anak kecil. Kawaki sadar dan mengubah arah tembak lasernya ke tempat lain. Saat kritis itu juga, Naruto dalam mode chakranya datang dan menghalau serangan Kawaki dengan mudah.

Naruto kemudian berinisiatif akan bertanggung jawab mengawasi Kawaki selama dia menjadi tawanan Konoha. Kawaki kaget dan menolak tawaran Naruto tersebut, tapi dia tidak bisa apa-apa karena badannya terlalu lelah hingga pingsan

Itu dia 5 hal yang terjadi di Boruto Episode 191. Sejak saat ini, Kawaki akan diasuh langsung oleh Naruto dan akan banyak cerita menarik di keluarga Uzumaki. 

Untuk preview Boruto Episode 192, diperlihatkan cuplikan Kawaki kecil. Kemungkinan, episode selanjutnya akan menceritakan masa kecil Kawaki yang kelam. Nantikan informasi seputar Naruto dan Boruto lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. 

Baca Juga >> 10 Jutsu Tercurang yang Hanya Bisa Dilancarkan oleh Pengguna Rinnegan (Bagian II)