Episode 18 dari anime Frieren: Beyond Journey's End telah memasuki rangkaian cerita terpanjang dari seluruh seri ini, yang kemungkinan akan membawa kita hingga akhir musim. Episode ini dibagi menjadi dua bagian: proses pengajuan ujian dan awal dari ujian itu sendiri.

Bagian pertama dari episode 18 Frieren: Beyond Journey's End ini lebih menyoroti ketidakamanan karakter Frieren. Dengan sengaja, Frieren menjauh dari alur sejarah dan menggunakan hal tersebut sebagai senjata melawan para iblis. Namun, keputusan tersebut membawa lebih dari satu konsekuensi.

Melalui karakter Sein, kita menjelajahi salah satu konsekuensi tersebut, yaitu siklus rasa bersalah dan penyesalan karena kehilangan momen berharga. Di episode 18 Frieren: Beyond Journey's End ini, kita melihat konsekuensi lainnya.

Frieren adalah seorang penyihir. Identitasnya sangat terkait dengan sihir. Namun, tanpa bukti konkret, dia hanya dianggap sebagai pengguna sihir random oleh sebagian besar komunitas sihir. Hampir semua yang mengenalnya sebagai penyihir dari kelompok pahlawan sudah tiada.

Satu-satunya bukti yang dimilikinya adalah kalung, kemungkinan dari masa-masa menjadi murid Flamme ribuan tahun sebelumnya. Saat ini, hampir tidak ada yang mengetahui makna kalung tersebut.

Frieren menyadari bahwa asosiasinya dengan sihir bersifat sementara. Meskipun demikian, Frieren tetap eksis. Seperti halnya Kraft, dia tampaknya ditakdirkan untuk dilupakan, hidup melewati kenangan yang membentuk dirinya.

Namun, berbeda dengan Kraft yang menemukan makna dalam diingat oleh dewi, Frieren menemukan jawabannya dengan menyelilingi dirinya dengan orang-orang yang benar-benar dapat melihatnya. Pendapat mereka sudah cukup untuk memvalidasi keberadaannya tanpa memerlukan pengakuan formal dari komunitas sihir.

Bagian kedua dari episode ini memperkenalkan dua karakter baru, Lawine dan Kanne. Meskipun terkadang bertengkar, keduanya sepenuhnya percaya satu sama lain. Namun, kelemahan mereka adalah kesulitan membuat keputusan yang diperlukan ketika dibiarkan sendiri. Ini kembali mengingatkan kita pada peran Frieren.

Arc cerita ini memberikan gambaran tentang bagaimana Frieren beradaptasi dalam kelompok orang asing. Meskipun awalnya ingin mengikuti petunjuk orang lain, pengalaman bertahun-tahun dengan Fern telah mengubahnya.

Meskipun masih memiliki keterbatasan dalam situasi sosial, Frieren telah secara alami menjalani peran mentor. Bahkan dengan Fern berada di kelompok yang berbeda, Lawine dan Kanne dengan mudah mengakui kepemimpinan Frieren.

Tanpa perlawanan, Lawine dan Kanne secara otomatis memandang Frieren sebagai pemimpin mereka. Tidak ada perdebatan tentang siapa yang seharusnya menjadi pemimpin. Ini menunjukkan bahwa peran guru mungkin menjadi panggilan sejati Frieren di dunia tanpa raja iblis untuk dilawan, dan ini adalah sesuatu yang mungkin tidak akan dia temukan tanpa bantuan orang-orang yang mencintainya yang mendorongnya untuk menjadi sosok panutan.

Jangan lewatkan keseruan Frieren: Beyond Journey's End Episode 18 di Netflix!

Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games.