Nah, buat kamu yang ingin nonton Tokyo Revengers Episode 12, kamu bisa mengunjungi kanal Youtube Muse Indonesia.

Karena Tokyo Revengers Episode 12 telah tayang, sudah saatnya penulis akan membahas episodenya. Sebelum itu, kita tengok dulu cerita episode minggu lalu. 

Diperlihatkan titik balik kehidupan Takemichi Hanagaki di tahun 2017. Ketika tiba di tahun 2017, Takemichi merasa keadaan di zaman itu menjadi sangat berbeda dengan 2017 yang sebelumnya pernah dialaminya. Butterfly Effect dari penjelajahan waktu tampak sudah berpengaruh dan merubah timeline sejarah. Takemichi. Berita kematian Hinata Tachibana telah menghilang dari dunia maya, artinya Takemichi telah berhasil mencegah kematian orang-orang terdekatnya yaitu Hina, Draken dan Akkun.

Alarm yang memberitahukan janji Takemichi selanjutnya berbunyi dari ponselnya. Jadwal janji Takemichi membuatnya mendatangi sebuah salon Kecantikan. Dering telpon pun berbunyi dari ponsel Takemichi, Naoto menghubungi Takemichi dan memberitahukan kesuksesan Takemichi dalam mengubah sejarah. Kakaknya, Hina masih hidup di timeline 2017 yang baru ini. Naoto pun meminta Takemichi untuk menemui Hina yang sudah dewasa itu.

Nah, bagaimana dengan kisah Tokyo Revengers Episode 12 minggu ini? Yuk simak pembahasannya!

1. Akkun Sang Penata Rambut

Pada Tokyo Revengers Episode 12, betapa kagetnya Takemichi saat Salon Kecantikan tempat ia membuat janji itu dikelola oleh Atsushi Sendou atau Akkun sahabatnya sedari kecil. Bukannya menjadi pengelola tempat hiburan malam klub kabaret seperti dalam timeline 2017 sebelumnya, Akkun malah menjadi seorang penata rambut. Sesuai yang dicita-citakannya sejak SMP, akhirnya Akkun bisa mempunyai tempat usaha sendiri dan Takemichi memenuhi janjinya untuk datang sebagai pelanggan pertamanya.

Sayangnya dering telepon genggam Takemichi mengurungkan niatnya untuk memotong rambut di salon Akkun. Naoto Tachibana menelepon Takemichi dan mengabari jika misi Takemichi menjelajah waktu ke tahun 2005 telah sukses. Kakaknya yaitu Hinata Tachibana masih hidup di timeline 2017 yang sekarang, Naoto mengajak Takemichi untuk bertemu kembali dengan mantan kekasihnya itu.

2. Pertemuan Kembali Takemichi dan Hina

Mantan kekasih Takemichi Hanagaki memang menjadi tujuan utama Takemichi untuk melakukan time leap ke masa SMPnya di tahun 2005. Dengan suksesnya Takemichi mengubah sejarah Tokyo Manji di masa lalu, Hina di tahun 2017 tidak lagi terbunuh karena ditabrak oleh truk sampah dalam sebuah pertikaian Tokyo Manji yang telah berubah jadi organisasi jahat.

12 tahun adalah waktu yang sangat lama untuk perpisahan Takemichi dan mantan kekasihnya itu, tapi ia masih mengingat saat Hina meminta putus di tahun 2005. Sesampainya di apartemen Hina, Takemichi yang awalnya percaya diri Hina akan langsung memeluknya karena kangen malah menjadi minder dan mengurungkan niat untuk menemuinya. Naoto yang sudah mengantar Takemichi sampai di depan pintu kamar Hina malah dipamitinya dan Takemichi bergegas turun ke luar apartemen. Bagaikan dipertemukan oleh takdir, pintu lobby apartemen Takemichi malah berpapasan dengan Hina yang baru saja mau pulang ke tempat tinggalnya.

Baca Juga:

• 5 Fakta Menarik Draken Tokyo Revengers, Seorang Berandalan yang Baik Hati
• 5 Fakta Menarik Mikey Tokyo Revengers, Ketua Geng Touman!
• 5 Karakter Tokyo Revengers Ini Ternyata Mirip Artis Indonesia!

3. Hina dan Takemichi Canggung Untuk Mengobrol Lagi

Pertemuan kembali sepasang mantan kekasih itu membuat Takemichi langsung menangis setelah 12 tahun lamanya berpisah. Kekasihnya di masa SMP yang kini telah tumbuh dewasa menjadi seorang wanita anggun berambut panjang seperti layaknya seorang guru SD itu langsung meluluhkan hati Takemichi.

Keheningan pun terjadi ketika Takemichi dan Hina bertemu kembali setelah sekian lamanya. Disaksikan oleh Naoto yang melihat kakak perempuannya itu canggung bertemu kembali mantan kekasihnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun hanya tersipu malu-malu. Mencoba memecah kesunyian, Takemichi pun berbicara basa basi tentang cuaca hari ini yang cerah walau sebenarnya berawan dan membuat Naoto kesal mendengarnya. Berkendara bersama dengan mobil adalah ide Naoto untuk menyingkirkan rasa canggung Takemichi dan Hina agar dapat berbincang-bincang kembali.

4. Takemichi yang Telah Memutuskan Hubungan pada Hina

Jalan-jalan dengan mobil sayangnya tidak mencairkan suasana, Takemichi dan Hina masih tetap saja diam seribu bahasa karena keduanya masih sama-sama malu untuk mengutarakan perasaaanya setelah lama berpisah. Ponsel Naoto berdering karena pekerjaannya sebagai seorang polisi membutuhkan kehadirannya di kantornya, Naoto pun meninggalkan Hina berdua dengan Takemichi di mobilnya, dan berharap keduanya mau mengobrol jika diberi privasi untuk berduaan.

Suatu tempat yang ingin dikunjungi Hina adalah suatu daerah yang indah di dekat sebuah perairan. Tempat itu ternyata memberikan sebuah kenangan pahit untuk Hina yang ditinggalkan oleh orang yang disayanginya di sana. Merasa Hina tidak bisa move-on oleh pria yang telah memutuskan hubungannya di tempat itu, Takemichi makin berkecil hati dan makin merasa pupus harapannya untuk jadi kekasih Hina kembali. Namun betapa kagetnya Takemichi saat diberitahu Hina bahwa pria yang memutuskan hubungannya di tempat itu adalah Takemichi! Tersadar dengan perubahan sejarah yang ada, Takemichi menjadi gugup dan meminta izin untuk ke toilet serta berjanji bertemu Hina di mobilnya kembali.

5. Kematian Hina di Depan Mata Takemichi

Tokyo Revengers Episode 12 memperlihatkan sebuah kejadian tragis di mana perjuangan Takemichi selama ini akan menjadi sebuah kesia-siaan. Cuci muka di toilet membuat Takemichi segar kembali dan yakin bahwa selama ini Hina masih mencintainya dan mengharapkan untuk kembali ke pelukannya. Keluar dari toilet, Takemichi malah berpapasan dengan Henma yang sudah dewasa yang bergumam bahwa sayang sekali Takemichi tidak berada di dalam mobil juga, padahal lebih seru jika sekalian dibunuh berdua di mobil.

Menyadari adanya pemufakatan jahat itu Takemichi langsung berlari ke mobil Hina. Bahagia dengan pertemuan kembalinya, Hina masih tampak sumringah duduk di mobilnya sambil menunggu Takemichi datang. Walau sudah berlari, Takemichi telat memperingatkan Hina bahwa ada orang yang ingin membunuhnya. Sekejap sebuah mobil besar menabrak mobil Hina sampai ringsek tergencet tembok tempat parkir. Terkejutnya takemichi dengan aksi pembunuhan itu, belum lagi setelah terungkap yang melakukan penabrakan dengan mobil itu adalah Akkun. Kata-kata terakhir yang terucap dari Akkun yang sekarat karena menabrakan diri adalah dia sangat takut dengan Kisaki Tetta yang memimpin Tokyo Manji dan menyuruhnya melakukan ini semua.

Mobil Akkun meledak dan Takemichi yang masih kebingungan berusaha mengeluarkan Hina yang terjebak di dalam mobilnya. Sekaratnya Hina karena setengah tubuhnya telah hancur terjepit hanya bisa dipeluk Takemichi sambil akhirnya menyatakan perasaan cintanya. Lega karena orang yang mencintainya masih mempunyai perasaan yang sama dengan dirinya selama 12 tahun itu, Hina pun mendorong Takemichi keluar mobil dengan tenaga tekahirnya. Ledakan dahsyat terjadi di mobil Hina dan langsung menewaskannya. Kejadian tragis ini membuat Takemichi mau melakukan time leap ke masa lalunya lagi dan bertekad untuk menjadi ketua Tokyo Manji untuk menyelamatkan nyawa Hina kembali.

Demikianlah pembahasan Tokyo Revengers Episode 12. Nantikan informasi seputar Tokyo Revengers dan anime serta game lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik. 

Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!

Baca Juga >>> Inilah 7 Anime yang Mirip Tokyo Revengers, Harus Kamu Tonton!