One Piece episode 1117 ini berfokus pada sudut pandang Pasukan Revolusioner. Pada akhir episode sebelumnya, Sabo datang dengan selamat ke pulau Kamabakka. Dia pun mulai menjelaskan apa yang dia lalui selama berada di Reverie. Pada kesempatan ini, penulis ingin membahas tentang informasi tersebut. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!

Di awal episode, Sabo menjelaskan jika dirinya berhasil menyelesaikan misi yang diberikan selama berada di Mariejoa. Dia menambahkan jika ada 3 tujuan di sana; yang pertama adalah menyatakan perang pada Pemerintah Dunia dengan menghancurkan simbol Tenryuubito, membebaskan sebanyak mungkin budak yang ada dan menyelamatkan Kuma.

Yang terakhir adalah menghancurkan cadangan makanan di negeri Dewa dan Dewi. Berkat ini, rakyat jadi terinspirasi dan mulai pemberontakan. Para rakyat dari 12 pun memulai pemberontakan, dan 8 negara berhasil melakukan revolusi. Mereka sudah tidak tahan dengan tindakan Tenryuubito dan menganggap manusia sebagai alat untuk mereka permainkan.

Mereka juga menolak untuk membayar upeti dan mengekspor sumber daya alam ke Pemerintah Dunia. Dengan begitu, Pasukan Revolusioner pun punya rencana baru, yaitu mencegah makanan datang ke Mariejoa supaya para Tenryuubito bisa merasakan kelaparan. Sedikit demi sedikit, kekuasaan Tenryuubito pun bisa dijatuhkan.

Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games.