Pak AP: Arsitek di Balik Kejayaan RRQ di Panggung Esports Asia Tenggara
Mengenal Sosok Pak AP: Dari gamer ke Eksekutif
Esport World | 17 June
Oleh Muh Ihsan
1.Mengenal Sosok Pak AP: Dari Gamer ke Eksekutif
Nama Andrian Pauline Husen, atau yang lebih akrab disapa Pak AP, tidak lagi asing di kancah esports Indonesia. Sebagai CEO tim Rex Regum Qeon (RRQ), ia memainkan peran sentral dalam membawa organisasi ini menjadi salah satu kekuatan dominan di Asia Tenggara. Di balik layar, Pak AP adalah sosok yang menggabungkan semangat gaming dengan ketajaman bisnis, menciptakan ekosistem yang profesional dan berkelanjutan.
2. Awal Perjalanan Karier dan Transformasi Profesional
Lahir dari dunia gaming, Pak AP dulunya adalah seorang pemain profesional game Counter-Strike. Ia bergabung dengan tim XCN, salah satu tim legendaris pada masa awal perkembangan esports Indonesia. Setelah menyelesaikan studi Administrasi Bisnis di Universitas Gadjah Mada (UGM), ia sempat bekerja di Qeon Interactive dan MidPlaza Holding,dua pengalaman yang membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang manajemen perusahaan dan dunia digital.
Perpaduan antara kecintaannya pada game dan pengetahuan bisnis mendorongnya untuk ikut mendirikan RRQ pada tahun 2013, bersama rekan-rekan yang memiliki visi serupa: membangun tim esports yang tidak hanya berprestasi, tapi juga profesional.
3. Membangun RRQ: Misi, Strategi, dan Tantangan
Di bawah kepemimpinan Pak AP, RRQ berkembang pesat. RRQ memiliki divisi di berbagai game kompetitif, seperti Mobile Legends: Bang Bang, Honor of King's, PUBG Mobile, Valorant, Free Fire, Hingga eFooball . Visi Pak AP jelas: menciptakan organisasi yang tidak hanya bertarung di arena digital, tetapi juga mengakar kuat secara brand dan komunitas.
Namun perjalanan membangun RRQ tak selalu mulus. Persaingan ketat, rotasi pemain, serta tantangan finansial menjadi bagian dari dinamika yang harus dihadapi. Meski begitu, strategi Pak AP yang berfokus pada profesionalisme dan loyalitas pemain membuat RRQ tetap relevan dan disegani.
4. Filosofi Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Pak AP dikenal sebagai pemimpin yang membumi namun tegas. Ia menekankan pentingnya membangun budaya organisasi yang sehat mulai dari kerja sama tim, mental juara, hingga keterbukaan komunikasi. Ia juga aktif berdialog dengan komunitas fans RRQ melalui berbagai kanal media sosial, menjaga relasi yang kuat antara tim dan penggemarnya.
Salah satu inovasi yang diterapkannya adalah program keanggotaan berbasis teknologi blockchain, menjadikan RRQ sebagai pionir dalam membangun komunitas digital yang loyal dan interaktif di ranah esports Indonesia.
5. Pandangan Pak AP tentang Masa Depan Esports
Menurut Pak AP, esports bukan sekadar tren sesaat, melainkan industri kreatif yang mampu menciptakan lapangan kerja, wadah bakat, dan platform hiburan baru. Ia percaya bahwa profesionalisme adalah kunci utama jika Indonesia ingin bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, ia aktif mendorong edukasi dan pembinaan atlet muda, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, dan media.
6. Menjaga Identitas Lokal di Tengah Globalisasi Industri
Satu hal yang selalu disuarakan oleh Pak AP adalah pentingnya menjaga identitas lokal. Dalam wawancaranya, ia menekankan bahwa kehadiran tim esports lokal seperti RRQ dan EVOS bukan hanya soal rivalitas, tapi tentang memperkuat ekosistem dalam negeri. Ia bahkan menggaungkan tagar #VivaRoar sebagai simbol persatuan antar fans dua tim besar tersebut.
Menurutnya, walau esports bersifat global, nilai-nilai lokal seperti sportivitas, kebersamaan, dan budaya Indonesia harus tetap menjadi fondasi.
7. Penutup: Sosok Visioner di Era Digital Kompetitif
Pak AP adalah representasi dari generasi baru pemimpin digital: visioner, adaptif, dan punya semangat komunitas. Di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan perubahan lanskap hiburan, ia mampu menjaga RRQ tetap berada di garis depan.
Lebih dari sekadar CEO, Pak AP adalah role model bagi banyak generasi muda yang ingin meniti karier di dunia esportssebuah dunia yang kini bukan lagi sekadar hobi, tapi juga profesi, prestasi, dan peluang masa depan.
---
Artikel ini ditulis oleh Komunitas Dunia Games.
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.